Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat membantu bagaimana cara mendiagnosis glaukoma pada citra fundus retina. Karena pada penelitian ini akan
membahas simulasi diagnosis glaukoma dengan citra fundus retina yang akan diidentifikasi dengan algoritma K-Nearest Neighbor.
1.2. Perumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah disampaikan sebelumnya, maka dapat dijabarkan beberapa rumusan masalah yang dibahas pada tugas akhir ini, yaitu:
1. Bagaimana langkah-langkah mendapatkan fitur dari citra fundus retina dengan
menggunakan metode Gray Level Co-occurrence Matrix GLCM. 2.
Berapa persentase keberhasilan K-Nearest Neighbor dalam mengidentifikasi glaukoma dari fitur GLCM.
3. Menentukan nilai k terbaik untuk K-Nearest Neighbor, dilihat dari besarnya
keberhasilan identifikasi.
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah: 1.
Mengetahui langkah-langkah mendapatkan fitur dari citra fundus retina dengan menggunakan metode Gray Level Co-occurrence Matrix GLCM.
2. Mendapatkan persentase keberhasilan K-Nearest Neighbor dalam
mengidentifikasi glaukoma dari fitur GLCM. 3.
Mendapatkan nilai k terbaik dalam KNN 4.
Melakukan simulasi untuk mengidentifikasi glaukoma dengan menggunakan citra fundus retina.
5. Membuat alat bantu berupa sebuah perangkat lunak dalam membantu dalam
melakukan analisis hasil. Analisis yang dilakuan antara lain mencari ciri dari citra dengan GLCM, dan hasil identifikasi dengan KNN.
1.4. Pembatasan dan Ruanglingkup Permasalahan
Beberapa batasan pada penulisan proposal tugas akhir ini: 1.
Format citra adalah JPG sebanyak 30 citra yang telah disegmentasi secara manual untuk mendapatkan daerah optik disknya.
2. Metode ekstraksi ciri yang digunakan adalah Gray Level Co-occurrence Matrix
GLCM dengan sudut arah 0
o
dan jarak spasial 1 serta empat ciri statistik seperti kontras, korelasi, homogenitas, dan energi.
3. Deteksi glaukoma menggunakan algoritma K-Nearest Neighbor dengan
metode pengukuran jarak Euclidean Distance
1.5. Metodologi Penelitian
1.5.1. Studi Literatur
Studi literatur dilakukan guna mendapatkan informasi mengenai penelitian yang akan dilakukan. Bentuk studi yang dilakukan adalah mencari dan mempelajari
buku referensi, artikel, dan jurnal yang berkaitan tentang glaukoma, Gray Level Co- occurrence
Matrix GLCM, dan K-NN.
1.5.2. Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan adalah adalah data citra retina yang diambil menggunakan kamera fundus. Data dikumpulkan dari sumber internet High-
Resolution Fundus HRF Image Database .
1.5.3. Pembuatan Sistem
Tahap ini akan memaparkan bagaimana sistem mendeteksi glaukoma dengan metode ekstraksi ciri GLCM dan metode klasifikasi KNN. Sistem yang akan dibuat
hanya sebagai alat bantu dalam membantu dalam penelitian. Sistem akan dibangun berdasarkan rancangan yang yang telah dirancang pada tahap sebelumnya.
1.5.4. Analisis Hasil Pengujian
Tahap ini akan menguji bagaimana mendapatkan ciri dari matrik GLCM, klasifikasi KNN, dan persentase keberhasilan dalam klasifikasi. Pengujian akan
dilakukan untuk 30 data citra fundus retina.
1.5.5. Penulisan Laporan
Laporan penelitian dibuat berdasarkan proses dan hasil dari penelitian yang telah dilakukan.
1.6. Sistematika Penulisan
Proposal ini secara garis besar tersusun atas 3 bab, yang akan diuraikan seperti berikut:
BAB I LATAR PENDAHULUAN
Bab satu berisi tentang pendahuluan yang terdiri atas latar belakang permasalahan, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah dan
sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab dua berisi uraian singkat dan rumus-rumus yang dipergunakan apabila ada, mengenai teori-teori yang menjadi landasan utama penelitian.
BAB II METODOLOGI PENELITIAN
Bab tiga berisikan tentang gambaran umum teknis persoalan, data yag akan diolah dalam penelitian, alat yang kan dipergunakan dalam proses
penelitian, keterangan rinci tahap-tahap penelitian, gambaran rancangan alat yang akan dibangun.
BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISIS HASIL
Bab empat akan berisi ujoba dan hasil ujicoba dari beberapa data sample yang ada. Hasil ujicoba yang akan dipaparkan berupa hasil ekstraksi ciri dan
hasil klasifikasi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab lima berisi kesimpulan dan saran dari seluruh hasil percobaan. Kesimpulan dan saran ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk melakukan
penelitian selanjutnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan menjelaskan konsep dasar dan teori-teori yang akan digunakan dalam pengembangan penelitian ini, diantaranya glaukoma, pengenalan
pola, data mining, algoritma KNN, dan pengolahan citra.
2.1. Glaukoma
Ilyas 1999 mengatakan glaukoma berasal dari kata Yunani glaukos yang berarti hijau kebiruan, yeng memberikan kesan warna tersebut pada pupil penderita
glaukoma. Kelainan mata glaukoma ditandai dengan meningkatnya tekanan bola mata,
atrofi papil saraf optik, dan menciutnya lapang pandang. Penyakit yang ditandaidengan peninggian tekanan intraokular ini disebabkan :
Bertambahnya produksi cairan mata oleh badan siliar Berkurangnya pengeluaran cairan mata di daerah sudut bilik mata atau di
celah pupil. Pada glaukoma akan terdapat melemahnya fungsi mata dengan terjadinya
cacat lapang pandang dan kerusakan anatomi berupa ekskavasi penggaungan serta degenerasi papil saraf optik, yang dapat berakhir dengan kebutaan.
Ekskavasi glaukomatosa, penggaungan atau ceruk papil saraf optik akibat glaukoma merupakan gejala glaukoma yang mengakibatkan kerusakan pada saraf
optik. Luas atau dalamnyaceruk ini pada glaukoma kongenital dipakai sebagai indikator progresivitas glaukoma.
Klasifikasi Vaughen untuk glaukoma adalah sebagi berikut : Glaukoma primer
glaukoma sudut terbuka glaukoma simpleks glaukoma sudut sempit