9
1984 mengungkapkan bidang akademik yang sering menjadi sasaran prokrastinasi adalah tugas menulis, tugas belajar untuk menghadapi ujian,
tugas membaca, kinerja administratif, menghadiri pertemuan, dan kinerja akademik secara keseluruhan. Tugas menulis mencakup tugas membuat
makalah, penulisan laporan pratikum dan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan menulis. Tugas belajar untuk menghadapi ujian, antara lain belajar
untuk kuis, ujian sisipan, ujian akhir semester, dll. Tugas membaca, meliputi membaca buku atau referensi yang berkaitan dengan tugas
akademik. Kinerja administratif, yaitu pengerjaan dan penyelesaian tugas administratif, seperti menyalin catatan kuliah dan registrasi ulang.
Menghadiri pertemuan, antara lain menghadiri kuliah, pertemuan, dan pratikum. Kinerja akademik secara keseluruhan, yaitu mencakup tugas
akademik secara keseluruhan. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa prokrastinasi
akademik adalah perilaku menunda yang tidak masuk akal, hal yang seharusnya penting untuk dilakukan, dan dapat menimbulkan akibat buruk
pada pelakunya serta berada pada lingkup akademik, yaitu tugas menulis, belajar untuk ujian, membaca, kinerja administratif, menghadiri
pertemuan, dan kinerja akademik.
2. Karakteristik Prokrastinasi Akademik
Seseorang yang melakukan prokrastinasi akademik tentu mempunyai karakteristik khusus yang membedakan dirinya dengan pelaku
prokrastinasi pada umumnya. Schouwenberg Ferrari et al., 1995
10
mengemukakan bahwa prokrastinasi akademik dapat digambarkan dengan karakteristik sebagai berikut:
a. Perilaku menunda Kecenderungan untuk tidak segera memulai suatu pekerjaan.
Seseorang mengetahui bahwa tugas yang dihadapinya penting untuk diselesaikan dan berguna bagi dirinya, namun ia mempunyai
kecenderungan untuk tidak segera mengerjakan tugas yang akan dikerjakannya atau tidak segera menyelesaikan tugas jika ia sudah
mulai mengerjakan sebelumnya. b. Keinginan untuk menunda mengerjakan
Ketika seseorang mendapat tugas ataupun akan melanjutkan tugas yang sudah dikerjakan sebelumnya, seseorang tersebut mempunyai
keinginan untuk tidak segera mengerjakan atau melanjutkannya. c. Ada ketidakcocokan antara perilaku dan keinginan
Seseorang mempunyai kesulitan untuk mematuhi jadwal yang telah ditetapkannya sendiri. Seseorang tersebut sudah memiliki keinginan
untuk mulai mengerjakan tugas, ia pun mungkin sudah menetapkan jadwalrencana kapan akan mengerjakan. Akan tetapi, ia kesulitan
untuk berperilaku sesuai dengan jadwalrencana yang telah ditetapkan. Keadaan ini membuat seseorang mengalami keterlambatan dalam
mengerjakan tugas.
11
d. Melakukan aktivitas lain daripada mengerjakan tugas Seseorang yang melakukan prokrastinasi mengetahui bahwa tugasnya
penting untuk dikerjakan, namun ia lebih memilih untuk melakukan aktivitas lain daripada mengerjakan tugas. Hal ini dipengaruhi oleh
pikiran irasional yang merasa bahwa melakukan hal lain yang lebih menyenangkan lebih penting daripada mengerjakan tugas.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa karakteristik prokrastinasi akademik adalah adanya penundaan terhadap pengerjaan
tugas, penundaan keinginan untuk mengerjakan tugas, adanya ketidakcocokkan antara keinginan dan perilaku, serta melakukan hal lain
daripada mengerjakan tugas.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prokrastinasi Akademik