PENDAHULUAN Studi Darah Total (Whole Blood) Manusia Dengan Prosedur NMR 1H.

Karya Tulis Ilmiah Divisi Biofisika: Fisika Nuklir oleh NLP Trisnawati 1

BAB I PENDAHULUAN

Wolfgang Pauli pada tahun 1924 mengemukakan bahwa inti suatu atom mempunyai momen magnetik inti. Hal ini terlihat dengan adanya struktur halus pada spektrum atom, yang menunjukkan terjadinya interaksi antara momen magnetik inti dengan momen magnetik elektron-elektron di kulit atom. Besarnya momen magnetik ini dapat diukur secara seksama oleh Rabi pada tahun 1936 dengan menggunakan metode ABMR Atomic Beam Magnetic Resonance . Dengan dasar resonansi ini berkembanglah teknik resonansi magnetik inti Nuclear Magnetic Resonance atau NMR yang ditemukan oleh Bloch dan Purcell pada tahun 1946. [Hary,G,1967] Resonansi magnetik inti NMR telah banyak digunakan dalam berbagai bidang diantaranya : dalam bidang fisika, kimia, pertanian, dan kedokteran. NMR banyak digunakan karena prinsip kerjanya sederhana, ketelitiannya cukup tinggi, dan tidak merusak culpikan yang diamati non destructive testing. Prosedur 1 H NMR jika diterapkan pada zat cair akan menghasilkan beberapa parameter terukur diantaranya : pergeseran kimia chemical shift , waktu relaksasi spin-kisi T 1 , dan waktu relaksasi spin-spin T 2 . Salah satu informasi fisis dari waktu relaksasi spin- kisi T 1 adalah adanya pelimpahan energi dari spin ke kisi dan lingkungan kimianya. Untuk lingkungan kimia yang berbeda kan menghasilkan T 1 yang berbeda. Peristiwa tersebut disebabkan oleh fenomena resonansi magnetik yang dihasilkan oleh interaksi medan magnet luar dengan momen mgnetik inti, dimana momen magnetik inti ini terkait dengan spin intrinsik inti. Dalam makalah ini ini dibahas waktu relaksasi T 1 dari darah total whole blood manusia dalam domain frekuensi Larmor dan domain waktu yang mengacu pada hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Rodney A. Brooks, dkk, serta penelitian Sudjatmoko, dkk. Dari hasil analisa pergeseran kimia spektrum, komposisi dan perbandingan hasil pengukuran waktu relaksasi T 1 darah normal dengan darah berpenyakit dalam hal ini darah leukemia, diharapkan dapat menggambarkan keadaan hampiran dari lingkungan kimia darah, sehingga hasil studi darah total manusia yang berdasarkan pada analisa lingkungan kimianya dapat membantu diagnose dini dokter terhadap penderita pra leukemia. [Rodney, 1975] Karya Tulis Ilmiah Divisi Biofisika: Fisika Nuklir oleh NLP Trisnawati 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dokumen yang terkait

Uji Penurunan Kadar Kolesterol Darah Marmot Jantan (Cavia porcelus) dari Ekstrak Daun Jati Belanda (Guazoma ulmifolia Lamk)

2 72 82

Uji Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Etanol 96% Kulit Batang Kayu Jawa (Lannea coromandelica) dengan Metode Stabilisasi Sel Darah Merah secara In vitro.

3 36 80

PENGEMBANGAN MEDIA ELECTRIC BLOOD PADA PEMBELAJARAN SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA UNTUK Pengembangan Media Electric Blood pada Pembelajaran Sistem Peredaran Darah Manusia untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar.

0 5 11

PENGEMBANGAN MEDIA ELECTRIC BLOOD PADA PEMBELAJARAN SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIAUNTUK Pengembangan Media Electric Blood pada Pembelajaran Sistem Peredaran Darah Manusia untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar.

0 3 17

114859251 Sistem Peredaran Darah Manusia Human Blood Circulation System

0 1 4

Spektroskopi Nmr 2d 1h 600 MHz Berbasis Metabonomik pada Plasma Darah Sebagai Alat Diagnostik Potensial Tb Paru pada Anak Yang Cepat dan Spesifik.

0 4 7

TAP.COM - 1H NMR SPECTROSCOPY - DIREKTORI FILE UPI Kuliah NMR H

0 1 65

Pemanfaatan darah manusia yang kadaluarsa sebagai pengganti darah domba dalam pembuatan media Agar Darah Plat (ADP) The use of expired human blood as substitution of the sheep blood in preparation of Blood Agar Media (BAM)

0 0 7

PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN GULA DARAH SEWAKTU PADA SPESIMEN WHOLE BLOOD DAN PLASMA EDTA MENGGUNAKAN POCT - Repository Universitas Muhammadiyah Semarang

0 1 8

PERBEDAAN HITUNG JUMLAH TROMBOSIT YANG SEGERA DIPERIKSA DAN DITUNDA PADA SAMPEL WHOLE BLOOD Manuscript

0 1 10