Tata Cara Pemungutan Pajak

2 Pajak Daerah yaitu pajak dipungut oleh pemerintah daerah dan digunakan untuk membiayai rumah tangga daerah. Contohnya: - Pajak Daerah Tingkat I seperti pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor. - Pajak Daerah Tingkat II seperti pajak hotel dan restoran, pajak hiburan, pajak reklame dan pajak penerangan jalan.

2.2.2.3 Tata Cara Pemungutan Pajak

a. Stelsel Pajak Pemungutan pajak dapat dilakukan berdasarkan tiga stelsel, yaitu : 1 Stelsel Nyata Pengenaan pajak didasarkan pada obyek penghasilan uang nyata sehingga pemungutannya baru dapat dilakukan pada akhir tahun pajak yaitu setelah penghasilan yang sesungguhnya diketahui. 2 Stelsel Anggapan Pengenaan pajak didasarkan pada suatu anggapan yang diatur oleh undang-undang. 3 Stelsel Campuran Stelsel ini merupakan kombinasi antara stelsel nyata dan stelsel anggapan dimana pada awal tahun, besarnya pajak dihitung berdasarkan suatu anggapan kemudian pada akhir tahun besarnya pajak disesuaikan dengan keadaan yang sebenarnya. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. b. Asas pemungutan Pajak 1 Asas Domosili Negara berhak mengenakan pajak atas seluruh penghasilan wajib pajak yang bertempat tinggal di wilayahnya baik penghasilan yang berasal dari dalam negeri maupun penghasilan yang berasal dari luar negeri. 2 Asas Sumber Negara berhak mengenakan pajak atas seluruh penghasilan yang bersumber di wilayahnya tanpa memperhatikan tempat tinggal wajib pajak. 3 Asas kebangsaan Pengenaan pajak dihubungkan dengan kebangsaan seseorang. c. Sistem Pemungutan Pajak 1 Official Assessment System Suatu cara pemungutan pajak yang memberi wewenang pada pemerintah fiskus untuk menentukan besarnya pajak yang terutang. Ciri-cirinya : a Wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang ada ditangan fiskus b Wajib pajak bersifat pasif c Utang pajak timbul setelah dikeluarkannya surat ketetapan pajak oleh fiskus. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 2 Self Assessment System Suatu cara pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada wajib pajak untuk menentukan sendiri jumlah pajak terutang. Ciri-cirinya : a Wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang ada ditangan wajib pajak b Wajib pajak aktif, mulai dari menghitung, menyetor, dan melaporkan sendiri pajak terutang c Fiskus tidak ikut campur, hanya mengawasi. 3 With Holding System Sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang pada pihak ketiga bukan fiskus dan bukan wajib pajak untuk menentukan besarnya pajak terutang oleh wajib pajak.

2.2.2.4 Tarif Pajak