Motivasi Kerja Landasan Teori

16 pekerjaan itu sendiri, atau dari lingkungan psikologis dan atau fisik dimana orang itu bekerja. Kompensasi non finansial dibagi menjadi dua yaitu: 1 Pekerjaan a Tugas yang menarik b Tantangan dalam bekerja c Tanggung jawab d Pengakuan e Rasa pencapaian 2 Lingkungan kerja a Kebijakan yang sehat b Supervisi yang kompeten c Teman kerja yang menyenangkan d Lingkungan kerja yang nyaman e Fasilitas

3. Motivasi Kerja

Menurut Usmara 2006, motivasi adalah suatu kumpulan kekuatan tenaga yang berasal baik dari dalam maupun luar individu yang memulai sikap dan menetapkan bentuk, arah, serta intensitasnya. Memotivasi karyawan untuk meningkatkan potensi mereka merupakan salah satu tantangan yang paling sulit yang dihadapi perusahaan terutama seorang 17 manajer. Seorang manajer harus memiliki perhatian yang kuat terhadap motivasi karyawannya. Hasibuan 2001 mengemukakan jenjanghirarki kebutuhan menurut Abraham Harold Maslow, adalah sebagai berikut a. Kebutuhan fisik b. Kebutuhan akan aman c. Kebutuhan sosialkasih sayang d. Kebutuhan akan penghargaan e. Kebutuhan akan aktualisasi diri Menurut Hasibuan 2001 mengemukakan tentang teori Motivasi- Hygiene dari Frederick Herzberg. Ia mengemukakan teori motivasi dua faktor yang sering juga disebut teori motivasi kesehatan, di mana menurutnya orang menginginkan dua macam faktor kebutuhan yaitu: 1 Pertama, kebutuhan akan kesehatan atau kebutuhan pemeliharaan maintenance faktors. Faktor pemeliharaan berhubungan dengan hakekat manusia yang ingin memperoleh ketentraman dan kesehatan badan. 2 Kedua, faktor pemeliharaan menyangkut kebutuhan psikologis seseorang, kebutuhan ini meliputi sserangkaian kondisi intrinsik, kepuasan pekerjaan job content yang apabila terdapat dalam pekerjaan akan menggerakkan tingkat motivasi yang kuat, yang dapat menghasilkan pekerjaan yang baik. 18 Hasibuan 2001 mengungkapkan bahwa menurut Herzberg ada tiga hal penting yang harus diperhatikan dalam memotivasi bawahan, antara lain: 1 Hal-hal yang mendorong para pegawai adalah pekerjaan yang menantang yang mencangkup perasaan berprestasi, bertanggung jawab, kemajuan, dapat menikmati pekerjaan itu sendiri, dan adanya pengakuan atas semuanya. 2 Hal-hal yang mengecewakan pegawai adalah terutama faktor yang bersifat embel-embel saja pada pekerjaan, peraturan pekerjaan, penerangan, istirahat, sebutan jabatan, hak, gaji dan lain-lain. 3 Para pegawai akan kecewa apabila peluang untuk berprestasi terbatas. Mereka akan menjadi sensitive pada lingkungannya serta mulai mencari-cari kesalahan. Herzberg dalam buku Bangun 2012:312 mengatakan bahwa, gaji termasuk faktor pemeliharaan hygiene factor termasuk pada faktor ketidakpuasan dissatisfaction factor. Teori dua faktor yang dikemukakan oleh Herzberg didasarkan pada tanggapan-tanggapan individu atas pertanyaan hal apa saja yang memberi mereka kebahagiaan atau ketidakbahagiaan di tempat kerja yang tak terlupakan, orang menunjuk dua daftar faktor yang berbeda, yaitu: 1. Faktor-faktor positif yang menyebabkan kebahagiaan di tempat kerja a. Suatu rasa pencapaian b. Pengakuan oleh atasan 19 c. Tanggung jawab yang melekat di dalam pekerjaannya d. Suatu kepuasan kerja, yaitu kepuasan pribadi e. Promosi 2. Faktor-faktor negatif yang menyebabkan ketidakbahagiaan di tempat kerja a. Kebijaksanaan dan administrasi perusahaan b. Hubungan antara atasan dan rekan kerja selevel c. Kondisi kerja fisik

4. Sumber-sumber Motivasi