IDENTIFIKASI M ASALAH morfem bebas free morphemes verba bant u auxilliary verb

4

2. IDENTIFIKASI M ASALAH

Dalam makalah ini penulis mengident ifikasi beberapa masalah sebagai berikut : 1. Apakah dalam bahasa Inggris klit ik merupakan bagian dari afiks? 2. Jenis unsur-unsur apa yang membent uk klit ik dalam bahasa Inggris? 3. Kelas kat a apa sajakah yang dapat dilekat i oleh klit ik?

3. KAJIAN TEORI

3.1 M orfologi

M orfologi adalah salah sat u cabang liguist ik yang mangkaji bagaimana st rukt ur kat a dan bagaimana kat a dibent uk dari unit-unit yang lebih kecil. Unit t erkecil yang memiliki makna t ersebut dinamai dengan mor f em. Hal ini sesuai dengan apa yang dikat akan oleh Verhaar 2004; 97 bahw a morfologi adalah cabang linguist ik yang mengident ifikasikan sat uan-sat uan dasar bahasa sebagai sat uan gramat ikal yang dinamai morfem. M orfem sebagai unit bahasa t erkecil yang memiliki makna at au fungsi gramat ikal dapat dibedakan menjadi dua jenis:

1. morfem bebas free morphemes

M orfem bebas adalah morf em yang dapat berdiri sendiri sebagai kat a. Art inya morf em bebas t idak membut uhkan bent uk lain yang digabung dengannya dan dapat dipisahkan dari bent uk-bent uk ‘ bebas’ lainnya di depannya dan di belakangnya dalam t ut uran Verhaar, 2004; 97, sepert i cont oh kat a-kat a berikut ini: ripe, cook, apple, man, t ea, sw eet, dsb. M enurut Kat amba 1994; 41 yang t er masuk ke dalam morf em bebas adalah lexical morphemes sepert i nomina, verba, adjekt iva, preposisi at au adverbia, yang m emiiki makna secara penuh, dan f unct ion w ords, yang m engandung informasi gramat ikal at au 5 hubungan logis dalam suat u kalimat sepert i: art ikel, dem onst rat iva, pronomina, dan konjungsi.

2. morfem terikat bound morphem es

Berbeda dengan morf em bebas, morfem t erikat t idak dapat ber diri sendiri dan harus menempel pada morf em lainnya. Yang t er masuk ke dalam morf em t erikat salah sat unya adalah afiks.

3.2 Afiks

Salah sat u cara yang paling umum dalam semua bahasa unt uk membent uk kat a adalah dengan afiksasi. Afiks t ermasuk ke dalam morf em t erikat yang harus selalu menempel pada m orfem lain sepert i akar, pangkal, dan dasar. Hal ini berart i t idak pernah ada kat a yang hanya t erdiri dari af iks, yang dapat berdiri sendiri Kat amba, 1994; 44 Bahasa Inggris memiliki t iga jenis afiks yait u: A. prefiks, yait u afiks yang dit ambahkan di bagian depan akar, pangkal, at aupun dasar, sepert i: dis-, re-, de-, in-, pre-, un-, dsb., B. sufiks, yait u afiks yang dit ambahkan di bagian akhir akar, pangkal, at aupun dasar, cont oh: -ment , -s, -ed, -ing, -at e, -est , dsb. M enurut Bauer 1988; 19 sufiks adalah jenis afiks yang paling lazim t erdapat di berbagai bahasa di dunia. C. infiks, berbeda dengan pref iks dan sufiks, meskipun ada namun infiks sangat jarang dit emui dalam bahasa Inggris. Sloat dan Taylor 1978 yang dikut ip oleh Kat amba 1994; 44 mengemukakan bahw a infiks yang t erdapat dalam morfologi bahasa Inggris hanyalah -n- yang dimasukan sebelum konsonan t erakhir akar kat a dalam beberapa kat a yang berasal dari bahasa Lat in dan infiks t ersebut kemudian mengalami asimilasi disesuaikan dengan lingkungan f onologisnya. Sebagai cont oh 6 akar –cub-yang art inya ‘lie in or upon’ muncul t anpa bunyi [ m] sebelum bunyi [b] di beberapa kat a yang m engandung akar t ersebut , cont oh: incubat e, incubus, cuncubine, succubus . Akan t et api [m] di infiksasi sebelum akar yang sama di beberapa kat a lain seper t i succumb, incum bent , dan decum bent . Infiks t ersebut kemudian m enjadi sebuah relik hist oris yang mengkrist al dari bahasa Lat in. Afiks dapat pula dibedakan menjadi dua j enis yait u afiks derivat if dan afiks inf lekt if. Afiks inflekt if menghasilkan bent uk kat a baru pada sebuah leksim yang berasal dari dasar, sedangkan afiks derivat if men ghasilkan leksim baru dari bent uk dasar Bauer, 1988; 12. Dengan kat a lain afiks inf lekt if membent uk kat a baru t anpa mengubah kelas kat a sedangkan afiks derivat if membent uk kat a baru dengan mengubah kelas kat a at aupun makna. Perhat ikan cont oh berikut : akar: creat e recreat es prefiks: re- sufiks: -s prefiks re- mem bent uk leksim baru dari bent uk dasar creat e karena t elah m engubah makna. Akan t et api sufiks -s hanya m enghasilkan bent uk kat a baru dari leksim recreat e t anpa mengubah kelas kat a. Oleh kar ena it u, prefiks re- disebut dengan afiks derivat if dan sufiks –s dinamai dengan afiks inflekt if. Dalam bahasa Inggris semua prefiks t er masuk ke dalam afiks derivat if .

3.3 Klitik

Terdapat beberapa linguis yang t elah mencoba unt uk m emberikan definisi t erhadapa klit ik. Salah sat unya adalah Bauer. Bauer 1988; 99 b erpendapat bahw a klit ik adalah bent uk kont raksi suat u kat a dengan keberadaannya yang independen. Bent uk- bent uk sepert i ‘ve, ‘ d, ‘s, dan ‘ll sebagai bent uk kont raksi dari have, had, has, dan w ill 7 adalah cont oh-cont oh klit ik dalam bahasa Inggris. Akan t et api berdasarkan definisi Bauer di at as pat ut dipert anyakan bagaimana dengan genit if ‘s yang bukan m erupakan bent uk kont raksi dari sebuah kat a. Selain pendapat Bauer di at as, Kat amba pun m encoba m ember ikan definisi t erhadap klit ik. Beliau mengemukakan bahw a, “ ...t here is anot her class of bound morphemes called clit ics, w hich may be appended t o independent w ords by synt act ically mot ivat ed rules. Words t o w hich clit ics are at t ached are called host s or anchors....Clit ics at t ached t o t he beginning of a host is called a proclit ic and one at t ached at t he end is called an enclit ic. ” Kat amba 1994; 245. Berbeda dengan Bauer yang m engat akan bahw a klit ik adalah kat a, Kat amba mendefinisikan klitik sebagai kelas yang berbeda dari morf em t erikat yang dit am bahkan pada kat a-kat a yang independen karena aturan yang dimot ivasi secara sint aksis. Klit ik t ersebut kemudian melekat pada kat a-kat a yang disebut dengan host s at au anchors. Jika klit ik melekat di aw al host disebut proklit ik dan jika klit ik melekat di akhir host disebut dengan enklit ik. M emang agak sulit unt uk m engat akan bahw a klit ik t ermasuk ke dalam morf em t erikat kar ena klit ik secara sint aksis dapat pula menempat i fungsi predikat , sedangkan morf em t erikat t idak pernah dapat berdiri sendiri. Seper t i pada cont oh klausa: t hat ’s t he house , klit ik ‘ s merupakan bent uk kont raksi dari is sehingga secara sint aksis klausa t ersebut sama dengan t hat is t he house. Dengan jelas dapat dilihat bahw a klit ik ‘s secara independen menempat i fungsi predikat dalam klausa t ersebut . Sem ent ara it u Halpern mengat akan bahw a “ ...’ clit ics’ denot es any prosodically w eak unaccent ed element w hich is not a canonical inflect ional or derivat ional aff ix. This is t he sense in w hich t he t erm is usually used in t he discussion of phonological issues. Whet her such a clit ic lacks independent accent inherent ly or because of some reduct ion process, it must be incorpor at ed int o t he accent ual st ruct ure of an adjacent w ord or phrase, t he clit ic’ s host , since in order t o be pr onounced, a f ormat ive w or d, af fix, et c. needs t o be part of an accent ual unit ...Clit ic w hich f orm a prosodic unit w it h a host on 8 t heir left are enclit ics, w hile t hose forming a unit t o t heir right are proclit ics.” Halpern, 2001; 101 Berdasarkan penjelasan yang dikemukakan Halpern di at as dapat disimpulkan bahw a berdasarkan perilaku fonologisnya, klit ik merupakan unsur yang t idak m endapat kan aksen dan bukan berupa bent uk dasar afiks inf leksi maupun afiks derivat if. Klit ik t idak mendapat kan aksen baik secara inher en at aupun karena proses kont raksi, sehingga klit ik harus diinkorporasi dengan st rukt ur pandamping seper t i kat a at au frasa yang mendapat kan t ekanan, yang disebut dengan host . Jika t erdapat unit prosodi dengan host yang berada di samping kirinya, maka disebut enklit ik, dan jika host berada di samping kanan unit prosodi, maka disebut dengan proklit ik. Selanjut nya Halpern pun mengat akan bahw a sifat klit ik yang selalu harus melekat pada st rukt ur pendamping yang mendapat kan t ekanan digunkannya sebagai pembeda klit ik dengan kat a yang independen. Dari beberapa definis di at as dapat disimpulkan bahw a klitik adalah bent uk t erikat yang secara folonogis t idak mendapat kan aksen dan sif at nya yang selalu melekat pada kat a at au frasa lain yang disebut dengan host at au anchor. Klit ik t erbagi pula menjadi dua jenis berdasarkan posisi lekat nya t erhadap host : 1 proklit ik, jika klit ik melekat di samping kiri host ; 2 enklit ik, jika klit ik melekat di samping kanan host -nya.

3.4.1. Klitik vs. Afiks

Sepert i yang t elah dikemukakan oleh Halpern di at as, bahw a klit ik bukanlah bagian dari afiks t ernyat a diakui pula oleh para linguis lainnya sepert i Hudson, Kat amba, Bauer, Zw icky dan Pullum. Berdasarkan pendapat mer eka di at as, dapat dirumuskan bahw a t erdapat beberapa ciri dan sifat t ert ent u yang dapat membedakan klit ik dengan afiks, yait u: 9 1. afiks melekat pada kat egori leksikal sepert i nomina, adjekt iva, verba, dan adverbia. Sebagai cont oh sufiks –ed sebagai pemarkah past t ense dalam bahasa Inggris melekat pada dasar yang berupa verba, cont oh: w alk ver ba + -ed → w alked . Hal ini berbeda dengan klit ik karena klit ik secara sint aksis dapat melekat pada kat egori frasa m eskipun secara fonologis klit ik hanya melekat pada sat u kat a dalam frasa t ersebut . Kasus Genit if ‘s dapat memberikan ilust rasi yang sangat cocok akan hal t ersebut di at as sepert i pada cont oh berikut ini: 1 a dog’s lif e The president ’s daught er t he man in black’s face The w oman w e met ’ s gloves t he dog w hich came in’s fur t he boy I saw yest erday’s hat Pada cont oh 1 di at as t erdapat enam frasa nomina yang masing-masing m emiliki frasa nomina posesif sebelum nomina int inya. Dari cont oh t ersebut t erlihat bahw a genit if ‘s mel ekat pada kat a t erakhir di frasa nomina posesif, bukan hanya pada nomina. 2. Berdasarkan karakt erist ik afiks dan klitik t ersebut di at as dapat pula dikat akan bahw a afiks cenderung l ebih selekt if dalam m emilih pangkalnya, sedangkan klit ik cenderung lebih t erbuka. Hal ini t erbukt i dari fakt a bahw a af iks hanya dapat melekat pada pangkal yang mer upakan bagian dari kelas kat a t er t ent u saja, sebagai cont oh dalam bahasa Inggris sufiks -est hanya m elekat pada kelas kat a adjekt iva, sufiks -ing hanya pada verba, dan bent uk jamak –s hanya pada nomina, dsb. Sebaliknya, klit ik cenderung lebih t erbuka m eskipun ada beberapa klitik yang hanya dapat melekat pada host t ert ent u saja. M isalnya enklit ik ‘ s sebagai bent uk kont raksi dari ver ba bant u is dan has hanya dapat m el ekat pada nomina dan pronomina subj ek. Per hat ikan cont oh berikut : 10 2 M argaret h’s coming = M ar garet h is coming Jack’ s lef t = Jack has left Akan t et api bent uk kont raksi verba bant u lainnya dapat diklit isasi t erhadap kelas kat a lain sepert i nomina, preposisi, verba, adjekt iva, dan adverbia. Cont oh: 3 Preposisi: t he cat w hich came in’ s =in w as looking f or it s kit t en. Verba: The jug she sent ’ s = sent is lovely Adjectiva The girl w ho is beaut iful’ s just arrived. Adverbia The novel I bought yest erday’ s sold out . Preposisi The man I w as looking f or’ s gone. 3. Secara morfologis klit ik t idak menunjukkan adanya alomorfis secara leksikal, sedangkan pada afiks, alomorfis secara leksikal sering kali terjadi. M isalnya bent uk jamak dan pemarkah aspek lampau dalam bahasa Inggris m enunjukkan adanya alomorfis secara leksikal pada leksim sepert i berikut ini: 4 child → children be → was were ox → oxen put → put seraph → seraphim shoot → shot w oman → women sing → sang Sebaliknya, klit ik, sepert i verba bant u ‘ve, sama sekali t idak menunjukkan alomorfis secara leksikal meskipun dilekat kan ke berbagai bent uk kat a. 4. klit ik dapat melekat secara bebas pada dasar base yang berisi af iks at au klitik, sedangkan afiks t idak dapat m elekat pada dasar yang berisi klit ik. Perhat ikan cont oh berikut : 5 I’d’ve = I w ould have come Girls’ve = girls have been seen here The dogs’ = dogs’s dinners are t here, but t he cat s’ ’ve cat s’s dinners have been eat en I’d’ve-ing brought some for you, if I’d know n. Berdasarkan paparan di at as dapat disimpulkan bahwa klit ik tidak t ermasuk ke dalam kat egori afiks meskipun keberadaannya selalu m elekat pada kat a lain. Hal ini disebabkan oleh karakt erist ik klitik yang berbeda dengan karakt erist ik afiks. 11 Selanjut nya, menur ut Zw icky 1977 dan Pulllum Zw icky 1988 yang dikut ip oleh Kat amba 2001; 245 m engemukakan bahw a klit ik dapat pula dibedakan menjadi simple clit ics dan special clit ics. 3.4.2. Simple Clitics M enurut Kat amba, “ Simple clit ics belongs t o t he same w ord-class as som e independent w ord of t he language t hat could subst it ut e f or it in t hat synt act ic posit ion.” Kat amba, 2001; 245. Dengan demikian yang dimaksud dengan simple clit ics adalah klit ik yang m emiliki kelas kat a dan posisi sint aksis yang sama dengan kat a independen yang digant ikannya. Dalam bahasa Inggris verba bant u sepert i have, is, dan has dapat m enjadi simple clitics ket ika dikont r aksikan dan dilekat kan di kat a t erakhir pada f rasa nomina yang ada dibelakangnya. Cont oh: 6 They’ve eat en = They have eat en She’s eat en = She has eat en The big bag’s empt y = The big bag is empt y. Simple clit ics ‘ve, ‘s, dan ‘s memiliki posisi sint aksis yang sama dan peran yang sama sepert i kat a penuh yang diacunya yait u have, has, dan is.

3.4.3. Special Clitics

Berbeda dengan simple clit ics, “ ... special clit ics are not cont ract ed f orm of self- st anding w ords. Rat her, t hey are forms t hat can only occus as bound morphemes appended t o host s on cert ain synt act ic cont ext s.” Kat amba, 2001; 246. Oleh kar ena it u dalam bahasa Inggris yang t ermasuk ke dalam special clit ic adalah genit if ‘ s karena kasus genit if t ersebut bukan merupakan bent uk kont raksi dari kat a yang dapat berdiri sendiri dan kemunculannya selalu melekat pada kat a lain host . 12 4 PEM BAHASAN Sesuai dengan dat a yang diper oleh, penulis mengklasif ikasikan dat a berdasarkan unsur pembent uk klit ik dalam bahasa Inggris dan m enganalisis kelas kat a yang dapat berperan sebagai host unt uk klit iknya.

4.1. Unsur Pembentuk Klitik

Berdasarkan dat a yang diperol eh, t erdapat lima jenis unsur yang dapat m embent uk klit ik dalam bahasa Inggris:

1. verba bant u auxilliary verb

Dat a di baw ah ini menunjukkan bahw a verba bant u, sepert i: w ill, has, dan have, dan is yang dikont raksikan dapat membent uk klit ik : 1. Any minist er t hat is corrupt ’s going t o be sacked. Klit ik: ‘s =is Host : corrupt adjekt iva 2. All t he drivers w ho are paid w eekly’ve been given a pay rise. Klit ik: ‘ve = have Host : w eekly adverbia 3. The mechanic’s repairing t he car. present t ense Klit ik: ‘s =is Host : mechanic nomina 4. ...he’s gone and dr ow ned his dinner in syrup... Klit ik: ‘s = has Host : he pronomina 13 5. The house M ar ie w as born in’s = in has been demolished. Klit ik: ‘s = has Host : in preposisi Dari dat a di at as dapat lihat bahw a semua klit iknya berupa enklit ik dan t er masuk ke dalam kat egori simple clit ics. Klit ik t ersebut secara sint aksis m erupakan bagian yang m enempat i fungsi predikat dan m elekat t idak hanya pada bent uk kat a t api juga bent uk frasa. Namun perlu dicermat i bahw a t er dapat dua klit ik dari dat a di at as yang m emiliki bent uk yang sama yait u pada dat a a.1. dan a.4.. Keduanya m emiliki enklit ik ‘s, t api pada dat a a.1. enklit ik t ersebut merupakan kont raksi dari verba bant u is sedangkan pada a.4. enklit ik t ersebut berasal dari kont raksi verba bant u has. Oleh karena it u, kit a harus melihat perilaku sint aksis klit ik t ersebut untuk menent ukakan apakah enklit ik ‘s adalah bent uk kont r aksi is at au has yait u dengan car a melihat kat a yang ada di depannya. a.1. adalah bent uk kont raksi dari is karena kat a yang m engikut inya adalah verba bersufiks –ing dan dat a a.4. adalah bent uk kont raksi ver ba bant u has karena verba yang mengikut inya berupa verba past part iciple, gone dan drow ned .

2. verba kopula be linking verb