Klitika Dalam Bahasa Inggris: Satu Kajian Morfologis.

(1)

KLITIKA DALAM BAHASA INGGRIS:

SATU KAJIAN M ORFOLOGIS

SUSI YULIAW ATI

NIP: 197707122006042003

FAKULTAS SASTRA

UNIVERSITAS PADJADJARAN

BANDUNG

2010


(2)

Klitik dalam Bahasa Inggris:

Satu Kajian M orfologis

Abst ract

This art icle describes t he concept of clit ics in English as clit ics, one of t he format ives w hich is hard t o classify – t hey are nei t her clearly independent w ords nor clearly affixes. Clit ics are appended t o independent w ords by synt act ically mot ivat ed rules. There are several w ord-classes t o which clit ics are usually at t ached, called host s, such as nouns, pronouns, adverbs, adject ives, verbs, and preposit ion.

Keyw ords: clit ics, independent w ords, affixes, hosts

1. PENDAHULUAN

Ternyat a t idak semua bent uk at au sat uan unit bahasa dapat dikat egorikan dengan mudah ke dalam sat u bent uk t ert ent u karena beberapa sifat nya. Salah sat u bent uk yang sulit diident ifikasikan dan diklasifikasikan t ersebut adalah klit ik. Hal ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh beberapa ahli bahasa, salah sat unya Halpern. Halpern (dalam Spencer & Zw icky, 2001;101) mengem ukakan bahw a unt uk membedakan kat a bebas at au f rasa dari af iks sangat l ah jelas, t api banyak bahasa yang memiliki berbagai macam for mat if yang sulit diklasifikasikan dan dikat egorikan. Format if t ersebut dinamai dengan klit ik.

Hal serupa pun dikemukakan pula oleh Zw icky (1977; 1), yang dikut ip oleh Kat amba (1993;245). M enurut nya hampir sem ua bahasa memiliki morfem yang sulit dianalisis karena t idak menunjukkan bat asan yang jelas apakah t ermasuk ke dalam kat egori kat a at au afiks. Dalam bahasa Inggris morfem yang sulit unt uk dikat egorikan


(3)

t ersebut adalah klit ik. Fenom ena klit ik ini membuat para linguis mengalami kesulit an unt uk m emberikan def inisi yang m emadai dan m engkat egorikannya – apakah klit ik merupakan bagian dari kat a at au afiks.

Bahkan Hudson (2007; 2) m engat akan bahw a klit ik merupakan t ant angan dalam arsit ekt ur gramat ika karena perilaku kebahasaannya yang berada diant ara bat asan kat a dan morfem ser t a diant ara sintaksis dan morf ologi. M arant z (1988: 253), yang dikut ip oleh Hudson, pun m engat akan bahw a klit ik adalah unit yang berupa kat a unt uk sint aksis dan berupa morf em unt uk morfologi dan fonologi. Sebagai cont oh, verba ‘re dalam kalimat di baw ah ini:

(1) You’r e w rong

Unit ‘re adalah kat a karena ‘re t ermasuk ke dalam kat egori verba. Dengan kat a lain kalimat t ersebut di at as memiliki persamaan st rukt ur sint aksis dengan kalimat berikut :

(2) You are w rong

Namun menurut Hudson (2007; 3) you’re juga m erupakan sat u kat a dengan ‘re sebagai salah sat u bagiannya. Hal ini disebabkan oleh perilaku fonologisnya: bunyi / j

:/ diucapkan sebagai sat u kesat uan dan bukan hasil dari gabungan pegucapan dua kat a.

Oleh karena it u, Klit ik t erut ama dalam bahasa Inggris merupakan salah satu elem en bahasa yang m enarik dan perlu dikaji lebih dalam kar ena t erbukt i dengan adanya beberapa ahli bahasa yang mempert anyakan apakah klit ik bagian dari kat a at au afiks sert a apakah klit ik t ermasuk ke dalam kat egori m orfem bebas at au m orfem t erikat . Dengan adanya kesulit an analisis tersebut , t idaklah cukup jika mengkaji klit ik hanya melalui perilaku morfologisnya saja, t et api juga harus dianalisis dari perilaku fonologis dan bahkan sint aksisnya.


(4)

2. IDENTIFIKASI M ASALAH

Dalam makalah ini penulis mengident ifikasi beberapa masalah sebagai berikut :

1. Apakah dalam bahasa Inggris klit ik merupakan bagian dari afiks?

2. Jenis unsur-unsur apa yang membent uk klit ik dalam bahasa Inggris?

3. Kelas kat a apa sajakah yang dapat dilekat i oleh klit ik?

3. KAJIAN TEORI 3.1 M orfologi

M orfologi adalah salah sat u cabang liguist ik yang mangkaji bagaimana st rukt ur kat a dan bagaimana kat a dibent uk dari unit-unit yang lebih kecil. Unit t erkecil yang memiliki makna t ersebut dinamai dengan mor f em. Hal ini sesuai dengan apa yang dikat akan oleh Verhaar (2004; 97) bahw a morfologi adalah cabang linguist ik yang mengident ifikasikan sat uan-sat uan dasar bahasa sebagai sat uan gramat ikal yang dinamai morfem.

M orfem sebagai unit bahasa t erkecil yang memiliki makna at au fungsi gramat ikal dapat dibedakan menjadi dua jenis:

1. morfem bebas (free morphemes)

M orfem bebas adalah morf em yang dapat berdiri sendiri sebagai kat a. Art inya morf em bebas t idak membut uhkan bent uk lain yang digabung dengannya dan dapat dipisahkan dari bent uk-bent uk ‘ bebas’ lainnya di depannya dan di belakangnya dalam t ut uran (Verhaar, 2004; 97), sepert i cont oh kat a-kat a berikut ini: ripe, cook, apple, man, t ea, sw eet, dsb. M enurut Kat amba (1994; 41) yang t er masuk ke dalam morf em bebas adalah lexical morphemes sepert i nomina, verba, adjekt iva, preposisi at au adverbia, yang m emiiki makna secara penuh, dan f unct ion w ords, yang m engandung informasi gramat ikal at au


(5)

hubungan logis dalam suat u kalimat sepert i: art ikel, dem onst rat iva, pronomina, dan konjungsi.

2. morfem terikat (bound morphem es)

Berbeda dengan morf em bebas, morfem t erikat t idak dapat ber diri sendiri dan harus menempel pada morf em lainnya. Yang t er masuk ke dalam morf em t erikat salah sat unya adalah afiks.

3.2 Afiks

Salah sat u cara yang paling umum dalam semua bahasa unt uk membent uk kat a adalah dengan afiksasi. Afiks t ermasuk ke dalam morf em t erikat yang harus selalu menempel pada m orfem lain sepert i akar, pangkal, dan dasar. Hal ini berart i t idak pernah ada kat a yang hanya t erdiri dari af iks, yang dapat berdiri sendiri (Kat amba, 1994; 44)

Bahasa Inggris memiliki t iga jenis afiks yait u:

A. prefiks, yait u afiks yang dit ambahkan di bagian depan akar, pangkal, at aupun dasar, sepert i: dis-, re-, de-, in-, pre-, un-, dsb.,

B. sufiks, yait u afiks yang dit ambahkan di bagian akhir akar, pangkal, at aupun dasar,

cont oh: -ment , -s, -ed, -ing, -at e, -est , dsb. M enurut Bauer (1988; 19) sufiks adalah jenis afiks yang paling lazim t erdapat di berbagai bahasa di dunia.

C. infiks, berbeda dengan pref iks dan sufiks, meskipun ada namun infiks sangat jarang dit emui dalam bahasa Inggris. Sloat dan Taylor (1978) yang dikut ip oleh Kat amba (1994; 44) mengemukakan bahw a infiks yang t erdapat dalam morfologi bahasa Inggris hanyalah -n- yang dimasukan sebelum konsonan t erakhir akar kat a dalam beberapa kat a yang berasal dari bahasa Lat in dan infiks t ersebut kemudian mengalami asimilasi disesuaikan dengan lingkungan f onologisnya. Sebagai cont oh


(6)

akar –cub-yang art inya ‘lie in or upon’ muncul t anpa bunyi [ m] sebelum bunyi [b] di beberapa kat a yang m engandung akar t ersebut , cont oh: incubat e, incubus,

cuncubine, succubus. Akan t et api [m] di infiksasi sebelum akar yang sama di beberapa kat a lain seper t i succumb, incum bent , dan decum bent . Infiks t ersebut kemudian m enjadi sebuah relik hist oris yang mengkrist al dari bahasa Lat in.

Afiks dapat pula dibedakan menjadi dua j enis yait u afiks derivat if dan afiks inf lekt if. Afiks inflekt if menghasilkan bent uk kat a baru pada sebuah leksim yang berasal dari dasar, sedangkan afiks derivat if men ghasilkan leksim baru dari bent uk dasar (Bauer, 1988; 12). Dengan kat a lain afiks inf lekt if membent uk kat a baru t anpa mengubah kelas kat a sedangkan afiks derivat if membent uk kat a baru dengan mengubah kelas kat a at aupun makna. Perhat ikan cont oh berikut :

akar: creat e

recreat es prefiks: re- sufiks: -s

prefiks re- mem bent uk leksim baru dari bent uk dasar creat e karena t elah m engubah makna. Akan t et api sufiks -s hanya m enghasilkan bent uk kat a baru dari leksim recreat e t anpa mengubah kelas kat a. Oleh kar ena it u, prefiks re- disebut dengan afiks derivat if dan sufiks –s dinamai dengan afiks inflekt if. Dalam bahasa Inggris semua prefiks t er masuk ke dalam afiks derivat if .

3.3 Klitik

Terdapat beberapa linguis yang t elah mencoba unt uk m emberikan definisi t erhadapa klit ik. Salah sat unya adalah Bauer. Bauer (1988; 99) b erpendapat bahw a klit ik adalah bent uk kont raksi suat u kat a dengan keberadaannya yang independen. Bent uk-bent uk sepert i ‘ve, ‘ d, ‘s, dan ‘ll sebagai uk-bent uk kont raksi dari have, had, has, dan w ill


(7)

adalah cont oh-cont oh klit ik dalam bahasa Inggris. Akan t et api berdasarkan definisi Bauer di at as pat ut dipert anyakan bagaimana dengan genit if ‘s yang bukan m erupakan bent uk kont raksi dari sebuah kat a.

Selain pendapat Bauer di at as, Kat amba pun m encoba m ember ikan definisi t erhadap klit ik. Beliau mengemukakan bahw a,

“ ...t here is anot her class of bound morphemes called clit ics, w hich may be appended t o independent w ords by synt act ically mot ivat ed rules. Words t o w hich clit ics are at t ached are called host s (or anchors)....Clit ics at t ached t o t he beginning of a host is called a proclit ic and one at t ached at t he end is called an enclit ic. ” (Kat amba 1994; 245).

Berbeda dengan Bauer yang m engat akan bahw a klit ik adalah kat a, Kat amba mendefinisikan klitik sebagai kelas yang berbeda dari morf em t erikat yang dit am bahkan pada kat a-kat a yang independen karena aturan yang dimot ivasi secara sint aksis. Klit ik t ersebut kemudian melekat pada kat a-kat a yang disebut dengan host s at au anchors. Jika klit ik melekat di aw al host disebut proklit ik dan jika klit ik melekat di akhir host disebut dengan enklit ik.

M emang agak sulit unt uk m engat akan bahw a klit ik t ermasuk ke dalam morf em t erikat kar ena klit ik secara sint aksis dapat pula menempat i fungsi predikat , sedangkan morf em t erikat t idak pernah dapat berdiri sendiri. Seper t i pada cont oh klausa: t hat ’s t he

house, klit ik ‘ s merupakan bent uk kont raksi dari is sehingga secara sint aksis klausa t ersebut sama dengan t hat is t he house. Dengan jelas dapat dilihat bahw a klit ik ‘s secara independen menempat i fungsi predikat dalam klausa t ersebut .

Sem ent ara it u Halpern mengat akan bahw a

“ ...’ clit ics’ denot es any prosodically w eak (unaccent ed) element w hich is not a canonical inflect ional or derivat ional aff ix. This is t he sense in w hich t he t erm is usually used in t he discussion of phonological issues. Whet her such a clit ic lacks independent accent inherent ly or because of some reduct ion process, it must be incorpor at ed int o t he accent ual st ruct ure of an adjacent w ord or phrase, t he clit ic’ s host , since in order t o be pr onounced, a f ormat ive (w or d, af fix, et c.) needs t o be part of an accent ual unit ...Clit ic w hich f orm a prosodic unit w it h a host on


(8)

t heir left are enclit ics, w hile t hose forming a unit t o t heir right are proclit ics.” (Halpern, 2001; 101)

Berdasarkan penjelasan yang dikemukakan Halpern di at as dapat disimpulkan bahw a berdasarkan perilaku fonologisnya, klit ik merupakan unsur yang t idak m endapat kan aksen dan bukan berupa bent uk dasar afiks inf leksi maupun afiks derivat if. Klit ik t idak mendapat kan aksen baik secara inher en at aupun karena proses kont raksi, sehingga klit ik harus diinkorporasi dengan st rukt ur pandamping seper t i kat a at au frasa yang mendapat kan t ekanan, yang disebut dengan host . Jika t erdapat unit prosodi dengan

host yang berada di samping kirinya, maka disebut enklit ik, dan jika host berada di samping kanan unit prosodi, maka disebut dengan proklit ik. Selanjut nya Halpern pun mengat akan bahw a sifat klit ik yang selalu harus melekat pada st rukt ur pendamping yang mendapat kan t ekanan digunkannya sebagai pembeda klit ik dengan kat a yang independen.

Dari beberapa definis di at as dapat disimpulkan bahw a klitik adalah bent uk t erikat yang secara folonogis t idak mendapat kan aksen dan sif at nya yang selalu melekat pada kat a at au frasa lain yang disebut dengan host at au anchor. Klit ik t erbagi pula menjadi dua jenis berdasarkan posisi lekat nya t erhadap host : (1) proklit ik, jika klit ik melekat di samping kiri host ; (2) enklit ik, jika klit ik melekat di samping kanan host -nya.

3.4.1. Klitik vs. Afiks

Sepert i yang t elah dikemukakan oleh Halpern di at as, bahw a klit ik bukanlah bagian dari afiks t ernyat a diakui pula oleh para linguis lainnya sepert i Hudson, Kat amba, Bauer, Zw icky dan Pullum.

Berdasarkan pendapat mer eka di at as, dapat dirumuskan bahw a t erdapat beberapa ciri dan sifat t ert ent u yang dapat membedakan klit ik dengan afiks, yait u:


(9)

1. afiks melekat pada kat egori leksikal sepert i nomina, adjekt iva, verba, dan adverbia. Sebagai cont oh sufiks –ed sebagai pemarkah past t ense dalam bahasa Inggris melekat pada dasar yang berupa verba, cont oh: w alk (ver ba) + -ed

w alked. Hal ini berbeda dengan klit ik karena klit ik secara sint aksis dapat melekat pada kat egori frasa m eskipun secara fonologis klit ik hanya melekat pada sat u kat a dalam frasa t ersebut . Kasus Genit if ‘s dapat memberikan ilust rasi yang sangat cocok akan hal t ersebut di at as sepert i pada cont oh berikut ini:

(1) a dog’s lif e

The president ’s daught er t he man in black’s face The w oman w e met ’ s gloves t he dog w hich came in’s fur t he boy I saw yest erday’s hat

Pada cont oh (1) di at as t erdapat enam frasa nomina yang masing-masing m emiliki frasa nomina posesif sebelum nomina int inya. Dari cont oh t ersebut t erlihat bahw a genit if ‘s mel ekat pada kat a t erakhir di frasa nomina posesif, bukan hanya pada nomina.

2. Berdasarkan karakt erist ik afiks dan klitik t ersebut di at as dapat pula dikat akan bahw a afiks cenderung l ebih selekt if dalam m emilih pangkalnya, sedangkan klit ik cenderung lebih t erbuka. Hal ini t erbukt i dari fakt a bahw a af iks hanya dapat melekat pada pangkal yang mer upakan bagian dari kelas kat a t er t ent u saja, sebagai cont oh dalam bahasa Inggris sufiks -est hanya m elekat pada kelas kat a adjekt iva, sufiks -ing hanya pada verba, dan bent uk jamak –s hanya pada nomina, dsb. Sebaliknya, klit ik cenderung lebih t erbuka m eskipun ada beberapa klitik yang hanya dapat melekat pada host t ert ent u saja. M isalnya enklit ik ‘ s sebagai bent uk kont raksi dari ver ba bant u is dan has hanya dapat m el ekat pada nomina dan pronomina subj ek. Per hat ikan cont oh berikut :


(10)

(2) M argaret h’s coming (= M ar garet h is coming) Jack’ s lef t (= Jack has left )

Akan t et api bent uk kont raksi verba bant u lainnya dapat diklit isasi t erhadap kelas kat a lain sepert i nomina, preposisi, verba, adjekt iva, dan adverbia. Cont oh:

(3) Preposisi:

t he cat w hich came in’ s (=in w as) looking f or it s kit t en. Verba:

The jug she sent ’ s (= sent is) lovely Adjectiva

The girl w ho is beaut iful’ s just arrived. Adverbia

The novel I bought yest erday’ s sold out . Preposisi

The man I w as looking f or’ s gone.

3. Secara morfologis klit ik t idak menunjukkan adanya alomorfis secara leksikal,

sedangkan pada afiks, alomorfis secara leksikal sering kali terjadi. M isalnya bent uk jamak dan pemarkah aspek lampau dalam bahasa Inggris m enunjukkan adanya alomorfis secara leksikal pada leksim sepert i berikut ini:

(4) child → children be → was/ were

ox → oxen put → put

seraph → seraphim shoot → shot

w oman → women sing → sang

Sebaliknya, klit ik, sepert i verba bant u ‘ve, sama sekali t idak menunjukkan alomorfis secara leksikal meskipun dilekat kan ke berbagai bent uk kat a.

4. klit ik dapat melekat secara bebas pada dasar (base) yang berisi af iks at au klitik, sedangkan afiks t idak dapat m elekat pada dasar yang berisi klit ik. Perhat ikan cont oh berikut :

(5) I’d’ve (= I w ould have) come

Girls’ve (= girls have) been seen here

The dogs’ (= dogs’s) dinners are t here, but t he cat s’ ’ve (cat s’s dinners have) been eat en

* I’d’ve-ing brought some for you, if I’d know n.

Berdasarkan paparan di at as dapat disimpulkan bahwa klit ik tidak t ermasuk ke dalam kat egori afiks meskipun keberadaannya selalu m elekat pada kat a lain. Hal ini disebabkan oleh karakt erist ik klitik yang berbeda dengan karakt erist ik afiks.


(11)

Selanjut nya, menur ut Zw icky (1977) dan Pulllum & Zw icky (1988) yang dikut ip oleh Kat amba (2001; 245) m engemukakan bahw a klit ik dapat pula dibedakan menjadi

simple clit ics dan special clit ics.

3.4.2. Simple Clitics

M enurut Kat amba, “ Simple clit ics belongs t o t he same w ord-class as som e

independent w ord of t he language t hat could subst it ut e f or it in t hat synt act ic posit ion.”(Kat amba, 2001; 245). Dengan demikian yang dimaksud dengan simple clit ics

adalah klit ik yang m emiliki kelas kat a dan posisi sint aksis yang sama dengan kat a independen yang digant ikannya. Dalam bahasa Inggris verba bant u sepert i have, is, dan

has dapat m enjadi simple clitics ket ika dikont r aksikan dan dilekat kan di kat a t erakhir pada f rasa nomina yang ada dibelakangnya. Cont oh:

(6) They’ve eat en = They have eat en She’s eat en = She has eat en

The big bag’s empt y = The big bag is empt y.

Simple clit ics ‘ve, ‘s, dan ‘s memiliki posisi sint aksis yang sama dan peran yang sama sepert i kat a penuh yang diacunya yait u have, has, dan is.

3.4.3. Special Clitics

Berbeda dengan simple clit ics, “ ... special clit ics are not cont ract ed f orm of

self-st anding w ords. Rat her, t hey are forms t hat can only occus as bound morphemes appended t o host s on cert ain synt act ic cont ext s.” (Kat amba, 2001; 246). Oleh kar ena it u dalam bahasa Inggris yang t ermasuk ke dalam special clit ic adalah genit if ‘ s karena kasus genit if t ersebut bukan merupakan bent uk kont raksi dari kat a yang dapat berdiri sendiri dan kemunculannya selalu melekat pada kat a lain (host ).


(12)

4 PEM BAHASAN

Sesuai dengan dat a yang diper oleh, penulis mengklasif ikasikan dat a berdasarkan unsur pembent uk klit ik dalam bahasa Inggris dan m enganalisis kelas kat a yang dapat berperan sebagai host unt uk klit iknya.

4.1.Unsur Pembentuk Klitik

Berdasarkan dat a yang diperol eh, t erdapat lima jenis unsur yang dapat m embent uk klit ik dalam bahasa Inggris:

1. verba bant u (auxilliary verb)

Dat a di baw ah ini menunjukkan bahw a verba bant u, sepert i: w ill, has, dan have, dan is yang dikont raksikan dapat membent uk klit ik :

1. Any minist er t hat is corrupt ’s going t o be sacked.

Klit ik: ‘s (=is)

Host : corrupt (adjekt iva)

2. All t he drivers w ho are paid w eekly’ve been given a pay rise.

Klit ik: ‘ve (= have) Host : w eekly (adverbia)

3. The mechanic’s repairing t he car. (present t ense) Klit ik: ‘s (=is)

Host : mechanic (nomina)

4. ...he’s gone and dr ow ned his dinner in syrup...

Klit ik: ‘s (= has) Host : he (pronomina)


(13)

5. The house M ar ie w as born in’s (= in has) been demolished. Klit ik: ‘s (= has)

Host : in (preposisi)

Dari dat a di at as dapat lihat bahw a semua klit iknya berupa enklit ik dan t er masuk ke dalam kat egori simple clit ics. Klit ik t ersebut secara sint aksis m erupakan bagian yang m enempat i fungsi predikat dan m elekat t idak hanya pada bent uk kat a t api juga bent uk frasa. Namun perlu dicermat i bahw a t er dapat dua klit ik dari dat a di at as yang m emiliki bent uk yang sama yait u pada dat a (a.1.) dan (a.4.). Keduanya m emiliki enklit ik ‘s, t api pada dat a (a.1.) enklit ik t ersebut merupakan kont raksi dari verba bant u is sedangkan pada (a.4.) enklit ik t ersebut berasal dari kont raksi verba bant u has.

Oleh karena it u, kit a harus melihat perilaku sint aksis klit ik t ersebut untuk menent ukakan apakah enklit ik ‘s adalah bent uk kont r aksi is at au has yait u dengan car a melihat kat a yang ada di depannya. (a.1.) adalah bent uk kont raksi dari is karena kat a yang m engikut inya adalah verba bersufiks –ing dan dat a (a.4.) adalah bent uk kont raksi ver ba bant u has karena verba yang mengikut inya berupa verba past part iciple, gone dan

drow ned.

2. verba kopula be (linking verb)

Verba kopula be yang dikont r aksikan dapat pula membent uk klit ik. Perhat ikan dat a di baw ah ini:

6. I’ m lit t le but I’m old.

Klit ik: ‘m (am) Host : I (pronomina) 7. That ’s okay. (present t ense) Klit ik: ‘s (= is)


(14)

Host : That (pronomina) 8. He’s alive. (present t ense) Klit ik: ‘s (is)

Host : he (pronomina)

Berdasarkan dat a di at as, semua klit ik berupa simple clit ics dan berdasarkan posisi lekat nya t ermasuk ke dalam kat egori enklit ik. M asing-masing klit ik t ersebut merupakan bent uk kont raksi dari am dan is. Klit ik pada dat a t ersebut secar a sint aksis mer upakan verba t unggal yang m enempat i fungsi pr edikat .

3. Genitif ‘s

9. The girl’s dog bit an old man’ s ankle.

Klit ik: ‘s (genit if)

Host : girl dan man (nomina) 10. t he King of Spain’ s daught er

Klit ik: ‘s (genit if) Host : Spain (nomina) 11. t he w oman in w hit e’s f ace

Klit ik: ‘s (genit if) Host : w hit e (adjekt iva) 12. t he w oman w e saw ’ s coat

Klit ik: ‘s (genit if) Host : saw (verba)

13. t he cat w hich came in’s fur

Klit ik: ‘s (genit if) Host : in (preposisi)


(15)

14. t he man I saw yest erday’s hat

klit ik: ‘ s (genit if)

Host : yest erday (adverbia)

Berdasarkan dat a di at as dapat dilihat bahw a genit if ‘s merupakan enklit ik yang bukan m erupakan bent uk kont raksi dari suat u kat a sehingga disebut dengan

special clit ic. Selain it u, secara fonologis dapat dilihat bahw a klitik genit if ‘s melekat pada kat a t erakhir dari frasa (10, 11, 12, 13 & 14), sedangkan secar a sint aksis klitik genit if ‘s melekat pada unit linguist ik yang disebut frasa (10, 11, 12, 13 & 14).

4. Adverbia not

Adverbia not , yang secara semant is m emberikan makna pengingkaran, jika dikont raksikan menjadi n’ t dapat bent uk klit ik sepert i pada dat a di baw ah ini: 15. I w on't t ell her.

Klit ik: n’t (= not )

Host : w ill (=verba bant u) 16. I can't go.

Klit ik: n’t (= not ) Host : can (modal) 17. It isn't dif ficult

Klit ik: n’t (= not )

Host : is (linking verb/ verba kopula) 18. They haven’ t got any idea yet .

Klit ik: n’t (=not )


(16)

Dari dat a di at as dapat pula dilihat bahw a klit ik dapat dibent uk dari kelas kat a adverbia meskipun hanya t er bat as pada kat a not , yang dikont raksikan menjadi

n’t. Klit ik ini ber jenis simple clit ic dan dari posisi lekat nya dinamai enklit ik. Klit ik

n’t dapat melekat pada verba bant u, modal, dan verba kopula be 5. Pronomina objektif us

Pronomina objekt if us yang dikont raksikan (‘s) dapat menjadi unsur pembent uk klit ik. Akan t et api klit ik ‘s dari pronomina obyekt if ini berbeda dengan bent uk klit ik lainnya karena hanya dapat melekat pada verb let :

19. Let ’s go sw imming t his aft ernoon.

Klit ik: ‘s (= us) Host : let (verba)

4.2.Kelas Kat a Clitics Host

Berdasarkan dat a di at as dapat diformulasikan bahw a kelas kat a yang dapat menjadi

host unt uk klit k dalam bahasa Inggris adalah:

1. nomina

o

The girl’s dog bit an old man’s ankle.

Klit ik: ‘s (genit if)

Host : girl dan man (nomina)

o

The mechanic’ s repairing t he car. (present t ense) Klit ik: ‘s (=is)

Host : mechanic (nomina)

o

t he King of Spain’s daught er

Klit ik: ‘s (genit if) Host : Spain (nomina)


(17)

2. pronomina

o

I’m lit t le but I’m old.

Klit ik: ‘m (am) Host : I (pronomina)

o

...he’s gone and drow ned his dinner in syrup...

Klit ik: ‘s (= has) Host : he (pronomina)

o

That ’ s okay. (present t ense) Klit ik: ‘s (= is)

Host : That (pronomina)

o

He’ s alive. (present t ense) Klit ik: ‘s (is)

Host : he (pronomina)

3. ver ba

o

t he w oman w e saw ’s coat

Klit ik: ‘s (genit if) Host : saw (verba)

o

I w on't t ell her.

Klit ik: n’ t (= not )

Host : w ill (=verba bant u)

o

I can't go.

Klit ik: n’ t (= not ) Host : can (modal)


(18)

o

It isn't difficult

Klit ik: n’ t (= not )

Host : is (linking verb/ verba kopula)

o

They haven’t got any idea yet .

Klit ik: n’ t (=not )

Host : have (verba bant u)

o

Let ’s go sw imming t his aft ernoon.

Klit ik: ‘s (= us) Host : let (verba)

4. adverbia

o

All t he drivers w ho are paid w eekly’ve been given a pay r ise.

Klit ik: ‘ve (= have) Host : w eekly (adverbia)

o

t he man I saw yest erday’ s hat

klit ik: ‘s (genit if)

Host : yest erday (adverbia)

5. preposisi

o

t he cat w hich came in’ s fur

Klit ik: ‘s (genit if) Host : in (preposisi)

o

The house M arie w as born in’ s (= in has) been demolished.

Klit ik: ‘s (= has) Host : in (preposisi)


(19)

6. adjekt iva

o

Any minist er t hat is corrupt ’s going t o be sacked.

Klit ik: ‘s (=is)

Host: corr upt (adjekt iva)

o

t he w oman in w hit e’ s face

Klit ik: ‘s (genit if) Host : w hit e (adjekt iva)

5 SIM PULAN

Berdasarkan paparan yang t elah dikemukakan di at as, penulis dapat menarik beberapa simpulan sebagai berikut :

1. klit ik adalah bent uk t erikat yang secara folonogis t idak mendapat kan aksen dan sifat nya yang selalu melekat pada kat a at au frasa lain yang disebut dengan host at au anchor. Klit ik t erbagi pula menjadi dua jenis berdasarkan posisi lekat nya t erhadap host : (1) proklit ik, jika klit ik melekat di samping kiri host ; (2) enklit ik, jika klit ik melekat di samping kanan host -nya. Akan t et api, dalam bahasa Inggris semua klit ik hanya berjenis enklit ik.

2. klit ik t idak t ermasuk ke dalam kat egori afiks meskipun keberadaannya t idak dapat berdiri sendiri dan selalu m elekat pada kat a lain. Hal ini disebabkan oleh karakt erist ik klit ik yang berbeda dengan karakt er ist ik afiks seper t i: klit ik secara sint aksis t idak hanya melekat pada kat a t api juga pada bent uk frasa, meskipun secar a fonologis klit ik hanya melekat pada kat a t er akhir dalam f rasa t er sebut ; klit ik cenderung l ebih t erbuka dalam m emilih kat a yang dapat dijadikan sebagai


(20)

adanya alomorfis secara leksikal; dan klit ik dapat mel ekat secara bebas pada dasar (base) yang berisi afiks at au klit ik.

3. Klit k dapat pula dibedakan menjadi dua jenis yait u simple clit ics, yait u klit ik yang memiliki kelas kat a dan posisi sint aksis yang sama dengan kat a independen yang digant ikannya, dan special clit ics, yait u klit ik yang bukan bent uk kont raksi dari kat a yang dapat berdiri sendiri.

4. Klit ik dalam bahasa Inggris dapat dibent uk dari ver ba bant u, ver ba kopula be, genit if ‘s, adverbia not , dan pronomina objekt iv us yang hanya m elekat pada ver ba let .

5. Yang dapat berperan sebagai host unt uk klitik dalam bahasa Inggris adalah nomina, pronomina, adjekt iva, adverbia, preposisi, dan verba.


(21)

DAFTAR PUSTAKA

Kridalaksana, H. 1993. Kamus Linguist ik. Jakart a: Gramedia Pust aka Ut ama

Verhaar, J.W.M . 2004. Asas-Asas Linguist ik Umum. Yogyakart a: Gadjah M ada Universit y Press.

Kat amba, F. 1994. M odern Linguist ics: M orphology. London: The M acmillan Press Lt d. Bauer, L. 1988. Int roducing Linguist ic M orphology. Edinburg: Edinburg Universit y Press. Spencer, A. & Zw icky, A.M . (edit ors). 2001. The Handbook of M orphology. Oxford:

Blackw ell Publisher.

Hudson, R. 2007. Clit ics in Word Grammar.


(1)

Dari dat a di at as dapat pula dilihat bahw a klit ik dapat dibent uk dari kelas kat a adverbia meskipun hanya t er bat as pada kat a not , yang dikont raksikan menjadi n’t. Klit ik ini ber jenis simple clit ic dan dari posisi lekat nya dinamai enklit ik. Klit ik n’t dapat melekat pada verba bant u, modal, dan verba kopula be

5. Pronomina objektif us

Pronomina objekt if us yang dikont raksikan (‘s) dapat menjadi unsur pembent uk klit ik. Akan t et api klit ik ‘s dari pronomina obyekt if ini berbeda dengan bent uk klit ik lainnya karena hanya dapat melekat pada verb let :

19. Let ’s go sw imming t his aft ernoon. Klit ik: ‘s (= us)

Host : let (verba)

4.2.Kelas Kat a Clitics Host

Berdasarkan dat a di at as dapat diformulasikan bahw a kelas kat a yang dapat menjadi host unt uk klit k dalam bahasa Inggris adalah:

1. nomina

o

The girl’s dog bit an old man’s ankle. Klit ik: ‘s (genit if)

Host : girl dan man (nomina)

o

The mechanic’ s repairing t he car. (present t ense) Klit ik: ‘s (=is)

Host : mechanic (nomina)

o

t he King of Spain’s daught er Klit ik: ‘s (genit if)


(2)

2. pronomina

o

I’m lit t le but I’m old. Klit ik: ‘m (am) Host : I (pronomina)

o

...he’s gone and drow ned his dinner in syrup... Klit ik: ‘s (= has)

Host : he (pronomina)

o

That ’ s okay. (present t ense) Klit ik: ‘s (= is)

Host : That (pronomina)

o

He’ s alive. (present t ense) Klit ik: ‘s (is)

Host : he (pronomina) 3. ver ba

o

t he w oman w e saw ’s coat Klit ik: ‘s (genit if)

Host : saw (verba)

o

I w on't t ell her. Klit ik: n’ t (= not )

Host : w ill (=verba bant u)

o

I can't go. Klit ik: n’ t (= not ) Host : can (modal)


(3)

o

It isn't difficult Klit ik: n’ t (= not )

Host : is (linking verb/ verba kopula)

o

They haven’t got any idea yet . Klit ik: n’ t (=not )

Host : have (verba bant u)

o

Let ’s go sw imming t his aft ernoon. Klit ik: ‘s (= us)

Host : let (verba) 4. adverbia

o

All t he drivers w ho are paid w eekly’ve been given a pay r ise. Klit ik: ‘ve (= have)

Host : w eekly (adverbia)

o

t he man I saw yest erday’ s hat klit ik: ‘s (genit if)

Host : yest erday (adverbia)

5. preposisi

o

t he cat w hich came in’ s fur Klit ik: ‘s (genit if)

Host : in (preposisi)

o

The house M arie w as born in’ s (= in has) been demolished. Klit ik: ‘s (= has)


(4)

6. adjekt iva

o

Any minist er t hat is corrupt ’s going t o be sacked. Klit ik: ‘s (=is)

Host: corr upt (adjekt iva)

o

t he w oman in w hit e’ s face Klit ik: ‘s (genit if)

Host : w hit e (adjekt iva)

5 SIM PULAN

Berdasarkan paparan yang t elah dikemukakan di at as, penulis dapat menarik beberapa simpulan sebagai berikut :

1. klit ik adalah bent uk t erikat yang secara folonogis t idak mendapat kan aksen dan sifat nya yang selalu melekat pada kat a at au frasa lain yang disebut dengan host at au anchor. Klit ik t erbagi pula menjadi dua jenis berdasarkan posisi lekat nya t erhadap host : (1) proklit ik, jika klit ik melekat di samping kiri host ; (2) enklit ik, jika klit ik melekat di samping kanan host -nya. Akan t et api, dalam bahasa Inggris semua klit ik hanya berjenis enklit ik.

2. klit ik t idak t ermasuk ke dalam kat egori afiks meskipun keberadaannya t idak dapat berdiri sendiri dan selalu m elekat pada kat a lain. Hal ini disebabkan oleh karakt erist ik klit ik yang berbeda dengan karakt er ist ik afiks seper t i: klit ik secara sint aksis t idak hanya melekat pada kat a t api juga pada bent uk frasa, meskipun secar a fonologis klit ik hanya melekat pada kat a t er akhir dalam f rasa t er sebut ; klit ik cenderung l ebih t erbuka dalam m emilih kat a yang dapat dijadikan sebagai host-nya dan t idak seselekt if afiks; secara morfologis klit ik t idak menunjukkan


(5)

adanya alomorfis secara leksikal; dan klit ik dapat mel ekat secara bebas pada dasar (base) yang berisi afiks at au klit ik.

3. Klit k dapat pula dibedakan menjadi dua jenis yait u simple clit ics, yait u klit ik yang memiliki kelas kat a dan posisi sint aksis yang sama dengan kat a independen yang digant ikannya, dan special clit ics, yait u klit ik yang bukan bent uk kont raksi dari kat a yang dapat berdiri sendiri.

4. Klit ik dalam bahasa Inggris dapat dibent uk dari ver ba bant u, ver ba kopula be, genit if ‘s, adverbia not , dan pronomina objekt iv us yang hanya m elekat pada ver ba let .

5. Yang dapat berperan sebagai host unt uk klitik dalam bahasa Inggris adalah nomina, pronomina, adjekt iva, adverbia, preposisi, dan verba.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Kridalaksana, H. 1993. Kamus Linguist ik. Jakart a: Gramedia Pust aka Ut ama

Verhaar, J.W.M . 2004. Asas-Asas Linguist ik Umum. Yogyakart a: Gadjah M ada Universit y Press.

Kat amba, F. 1994. M odern Linguist ics: M orphology. London: The M acmillan Press Lt d. Bauer, L. 1988. Int roducing Linguist ic M orphology. Edinburg: Edinburg Universit y Press. Spencer, A. & Zw icky, A.M . (edit ors). 2001. The Handbook of M orphology. Oxford:

Blackw ell Publisher.

Hudson, R. 2007. Clit ics in Word Grammar.