Foreground Activity Background Service JAVA

Hak Cipta © 2007 UPN Veteran Jatim Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Gambar 2.3 Arsitertur Android

2.3.3 Tipe Aplikasi Android

Terdapat tiga kategori aplikasi pada android [ Reto Meier, Profesional Android Application Development, Wiley Publishing, Canada, 2009 ] :

a. Foreground Activity

Aplikasi yang hanya dapat dijalankan jika tampil pada layar dan tetap efektif walaupun tidak terlihat. Aplikasi dengan tipe ini pasti mempertimbangkan siklus hidup activity, sehingga perpindahan antar activity dapat berlangsung dengan lancar. Hak Cipta © 2007 UPN Veteran Jatim Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

b. Background Service

Aplikasi yang memiliki interaksi terbatas dengan user, selain dari pengaturan konfigurasi semua dari prosesnya tidak tidak tampak pada layar Contohnya aplikasi penyaringan panggilan atau sms auto respon .

c. Intermittent Activity

Aplikasi yang masih membutuhkan beberapa masukkan dari pengguna, namun sebagian sangat efektif jika dijalankan di background dan jika diperlukan bahkan memberi tahu pengguna tentang kondisi tertentu. Contohnya pemutar musik. Untuk aplikasi yang kompleks akan sulit untuk menentukan kategori aplikasi tersebut apalagi aplikasi memiliki ciri-ciri dari semua kategori. Oleh karenanya perlu pertimbangan bagaimana aplikasi tersebut digunakan dan menentukan kategori aplikasi yang sesuai. Safaat , Nazaruddin, 2011

2.3.4 Contoh

Coding package com.wilis.uicoding1; import android.app.Activity; import android.os.Bundle; public class uicoding1 extends Activity { Called when the activity is first created. Override public void onCreateBundle savedInstanceState { super.onCreatesavedInstanceState; setContentViewR.layout.main; } } Uicoding1.java di atas berarti hanya menampilkan isi dari main.xml. hal itu ditujukan dengan coding setContentView R.layout.main, itu berarti user interface aplikasi di-handle sepenuhnya di main.xml Safaat , Nazaruddin , 2011 . Hak Cipta © 2007 UPN Veteran Jatim Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Main.xml ?xml version=1.0 encoding=utf-8? LinearLayout xmlns:android=http:schemas.android.com apkresandroid android:layout_width=fill_parent android:layout_height=fill_parent android:orientation=vertical TextView android:id=+idtext android:layout_width=wrap_content android:layout_height=wrap_content android:text=Hello, saya TextView Button android:id=+idbutton android:layout_width=wrap_content android:layout_height=wrap_content android:text=Hello, saya Button LinearLayout Di dalam main.xml ini terdiri dari dua komponen yaitu TextView dan Button . TextView berupa tulisan “Hello saya TextView” dengan nama Variable idtext serta Button dengan tulisan “Hello saya Button” dengan variable idbutton. Di mana kedua komponen itu ditampilkan dengan layout “wrap_content”. Pemberian nama variable dari setiap komponen didalam main.xml diawali dengan tanda +. Dapat dilihat pada Gambar 2.4 hasil implementasi coding diatas Safaat , Nazaruddin, 2011 . Gambar 2.4 Contoh Hasil Coding Sederhana Hak Cipta © 2007 UPN Veteran Jatim Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.3.5 Versi Android

Seiring pembentukan Open Handset Alliance, OHA mengumumkan produk perdana mereka, Android, perangkat bergerak mobile yang merupakan modifikasi kernel Linux 2.6. Sejak Android dirilis telah dilakukan berbagai pembaruan berupa perbaikan bug dan penambahan fitur baru. Telepon pertama yang memakai sistem operasi Android adalah HTC Dream, yang dirilis pada 22 Oktober 2008. Pada penghujung tahun 2009 diperkirakan di dunia ini paling sedikit terdapat 18 jenis telepon seluler yang menggunakan Android. Safaat , Nazaruddin, 2011

2.3.5.1 Android Versi 1.1

Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search pencarian suara, pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email. Safaat , Nazaruddin, 2011

2.3.5.2 Android Versi 1.5

Cupcake Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon selulerdengan menggunakan Android dan SDK Software Development Kit dengan versi 1.5 Cupcake. Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Hak Cipta © 2007 UPN Veteran Jatim Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Bluetooth , animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem. Safaat , Nazaruddin, 2011

2.3.5.3 Android Versi 1.6

Donut Donut versi 1.6 dirilis pada September dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan ; CDMA EVDO, 802.1x, VPN, Gestures , dan Text-to-speech engine, kemampuan dial kontak; teknologi text to change speech tidak tersedia pada semua ponsel; pengadaan resolusi VWGA . Safaat , Nazaruddin, 2011

2.3.5.4 Android Versi 2.0 2.1

Eclair Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.02.1 Eclair, perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1. Untuk bergerak cepat dalam persaingan perangkat generasi berikut, Google melakukan investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi mobile terbaik killer apps - aplikasi unggulan. Kompetisi ini berhadiah 25,000 bagi setiap pengembang aplikasi terpilih. Kompetisi diadakan selama dua tahap yang tiap tahapnya dipilih 50 aplikasi terbaik. Dengan Hak Cipta © 2007 UPN Veteran Jatim Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. semakin berkembangnya dan semakin bertambahnya jumlah handset Android, semakin banyak pihak ketiga yang berminatu ntuk menyalurkan aplikasi mereka kepada sistem operasi Android. Aplikasi terkenal yang diubah ke dalam sistem operasi Android adalah Shazam, Backgrounds, dan WeatherBug. Sistem operasi Android dalam situs Internet juga dianggap penting untuk menciptakan aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook. Safaat , Nazaruddin, 2011

2.3.5.5 Android versi 2.2

Froyo Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 Froyo diluncurkan. Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel , dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market. Safaat , Nazaruddin, 2011

2.3.5.6 Android versi 2.3

Gingerbread Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 Gingerbread diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan gaming, peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka User Interface didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru reverb, Hak Cipta © 2007 UPN Veteran Jatim Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. equalization, headphone virtualization , dan bass boost, dukungan kemampuan Near Field Communication NFC, dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu. Safaat , Nazaruddin, 2011

2.3.5.7 Android versi 3.0

Honeycomb Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras hardware untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan Honeycomb adalah Motorola Xoom. Safaat , Nazaruddin, 2011

2.4 JAVA

Platform Android Aplikasi yang dibuat dan dikembangkan dalam penulisan ini menggunakan bahasa pemrograman berbasis java untuk platform android. Platform java ini mirip dengan Java 2 Standard Edition J2SE dikarenakan struktur perintah untuk kondisi dan perulangan, tipe variabel yang dapat digunakan, dan operator yang digunakan. Platform ini dapat dikatakan pengembangan dari J2SE yang diterapkan untuk aplikasi mobile yang berbeda dari J2ME Java 2 Micro Edition, karena file yang dihasilkan berekestensi .apk bukan .jar. Pada android, penggunaan bahasa pemrograman java tidak berbeda dengan java untuk platform lainya, yaitu membutuhkan dua buah produk yang dikeluarkan untuk membantu dalam membuat aplikasi, yaitu: Hak Cipta © 2007 UPN Veteran Jatim Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. a. Java SE Runtime Environment JRE Java Runtime Environment JRE menyediakan perpustakaan, Java Virtual Machine JVM, dan komponen lain untuk menjalankan applet dan aplikasi yang ditulis dengan bahasa pemrograman java. Selain itu, terdapat dua buah kunci teknologi yang merupakan bagian dari JRE, yaitu: Java Plug-in, yang memungkinkan menjalankan applet di browser populer dan Java Web Start, yang menyebarkan aplikasi mandiri melalui jaringan. JRE tidak mengandung utilitas seperti compiler atau debugger untuk mengembangkan applet dan aplikasi. JRE yang digunakan adalah JRE6. b. Java Development Kit JDK Java Development Kit JDK merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk menajemen dan membangun berbagai aplikasi java. JDK merupakan superset dari JRE, berisikan segala sesuatu yang ada di JRE ditambahkan compiler dan debugger yang diperlukan untuk mengembangkan applet dan aplikasi. JDK yang mendukung aplikasi android adalah JDK1.6.0_13 JDK 1.6 update 13. Safaat , Nazaruddin, 2011

2.5 XML