Desain Proses CDM Conceptual Data Model

Sedangkan keluaran output dari Sistem Informasi Pernikahan ini adalah berupa data – data hasil inputan itu sendiri yang ditampilkan dalam bentuk data grid ringkasan table maupun berupa laporan agar memudahkan seorang Kepala KUA dalam menjalankan tugas dan wewenangnya untuk mengontrol dan memastikan kegiatan di KUA yang dipimpinnya berjalan sesuai dengan apa yang sudah ditetapkan,

3.3 Desain Proses

Desain Proses menjelaskan tahapan proses secara umum ketika user mengakses Sistem Informasi Pernikahan ini, yaitu mulai dari ketika user Login sampai keluar dari aplikasi Logout . Desain proses pada Sistem Informasi Pernikahan ini dapat digambarkan dalam flowchart berikut ini : DGambar 3.1 Desain Proses Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.4 Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan salah satu tahapan yang harus dilalui seorang developer untuk menghasilkan suatu aplikasi program yang sesuai dengan kebutuhan sistem. Adapun beberapa tahapan dalam perancangan sistem yang dilakukan adalah pembuatan Data Flow Diagram DFD, Entity Relationship Diagram ERD dan Struktur Basis Data yang digunakan dalam program aplikasi ini.

3.4.1 Sistem Flow

Sistem Flow merupakan bagan yang menunjukkan arus sistem secara menyeluruh dimana disitu dijelaskan urutan prosedur - prosedur yang terdapat di dalam system. Didalam sistem flow akan terlihat pengguna dari program aplikasi ini serta table – table yang ada pada database yang dibutuhkan oleh aplikasi. Pengguna aplikasi ini ada 3 user yaitu admin, pndaftaran, dan juga kepala. Sedangkan untuk jumlah tabelnya ada 7 yang meliputi tbl_pegawai, tbl_desa, tbl_blanko, tbl_lokasi, tbl_orang, tbl_hubungan, dan tbl_detail_hubungan. Adapun sistem flow yang dibuat untuk Sistem Informasi Pernikahan ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Sistem Flow Aplikasi Pendaftaran Kepala Admin Start Pengelolaan Data Pegawai Pengelolaan Data Desa Pengelolaan Data Blanko Tbl_pegawai Tbl_desa Tbl_blanko Pendaftaran Nikah Tbl_hubungan Pendaftaran Talak Cerai Pendaftaran Rujuk Tbl_detail_hubungan Laporan Finish Tbl_orang Tbl_lokasi 1 1 Gambar 3.2 System Flow Aplikasi

3.4.2 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram merupakan alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. Dengan diagram ini dapat dirancang untuk menggambarkan sistem yang akan dibangun. Perancangan sistem dengan menggunakan DFD ini diawali dengan masuknya arus data kedalam proses dan dihasilkan arus data yang keluar dari proses. Setiap proses dilengkapi dengan penjelasan yang lengkap mengenai identifikasi proses dan nama proses. DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program. Pada DFD terdapat beberapa tingkatan, biasanya disebut dengan level, yang dimulai dari context diagram, level 0, level 1, dan seterusnya. Context diagram merupakan level paling awal dari sebuah DFD yang merupakan gambaran global dari suatu sistem atau diagram level tertinggi dari DFD yang menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan luarnya. DFD level 0 adalah dekomposisi dari diagram context. Untuk memodelkan diagram level 0 dapat dilihat ketentuannya sebagai berikut : 1. Tentukan proses utama yang ada pada sistem. 2. Tentukan apa yang diberikan atau diterima masing-masing proses kedari sistem sambil memperhatikan konsep keseimbangan alur data yang keluarmasuk dari suatu level harus sama dengan alur data yang masukkeluar pada level berikutnya. 3. Apabila diperlukan, munculkan data store master sebagai sumber maupun tujuan alur data. Diagram level 1 merupakan dekomposisi dari diagram level zero. Sedangkan diagram level 2, 3, dan seterusnya merupakan dekomposisi dari level sebelumnya. Proses dekomposisi dilakukan sampai dengan proses siap dituangkan ke dalam program. Aturan yang digunakan sama dengan level satu. Gambar di bawah ini akan menunjukkan menggambarkan bagaimana alur sistem secara umum Context Diagram. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. data detail hubungan data hubungan data_blanko data_orang data_lokasi laporan_pemakaian_blanko_NTCR laporan_NR laporan_model_F2 laporan_model_F1 data_desa data_pegawai Sistem Informasi Pernikahan + Pegawai KUA Kepala KUA Gambar 3.3 Context Diagram Context Diagram menggambarkan aliran data secara umum dari level yang paling atas. Pada Context Diagram tersebut terdapat satu proses utama yaitu Sistem Informasi Pernikahan. Serta terdapat 5 masukan inputan dan 4 keluaran output dari proses tersebut. Terminator entitas diluar sistem yang berhubungan dengan sistem ada pegawai KUA dan kepala KUA itu sendiri. Kemudian pada proses utama context digram tersebut dilakukan decomposisi untuk membuat desain aliran data lebih detail lagi yang dinamakan dfd level 0. Berikut ini dfd level 0 untuk Sistem Informasi Pernikahan Pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Bangil – Pasuruan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. data detail hubungan data blanko data detail hubungan data hubungan data orang data orang data detail hubungan data_blanko data_lokasi data_hubungan data_blanko data_hubungan data_hubungan data_desa data_hubungan data_blanko data_pegawai data_orang data_pegawai data_desa data_lokasi laporan_pemakaian_blanko_NTCR laporan_NR laporan_model_F2 laporan_model_F1 data_desa data_pegawai data_lokasi Pegawai KUA Kepala KUA 1 Pengelolaan Data + 2 Pendaftaran + 4 Cetak Laporan + tbl_lokasi tbl_desa tbl_hubungan tbl_pegawai 3 Cetak Duplikat Nikah + tbl_blanko detail_hubungan tbl_orang Gambar 3.4 DFD Level 0 Pada DFD level 0 diatas, aliran data terlihat lebih detail dibandingkan dengan DFD level sebelumnya Context Diagram . Sub proses pengelolaan data dapat di dekomposisikan lagi menjadi DFD level 1, dan dapat digambarkan dan dijelaskan dalam gambar dibawah ini. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. [data_blanko] [data_lokasi] [data_desa] [data_blanko] [data_pegawai] [data_lokasi] [data_desa] [data_pegawai] Pegawai KUA tbl_lokasi tbl_desa tbl_pegawai tbl_blanko 1.1 pengelolaan pegawai 1.2 pengelolaan desa 1.3 pengelolaan lokasi 1.4 pengelolaan blanko Gambar 3.5 DFD level 1 Sub Proses Pengelolaan Data Pade DFD level 1 sub proses pengelolaan data diatas dapat dilihat bahwa pegawai KUA mengelola data pegawai, desa, lokasi dan blanko yang secara otomatis data – data tersebut akan tersimpan ke dalam database dengan nama – nama table sesuai dengan data yang dimasukkan. Proses pendaftaran yang ada pada DFD level 0 juga dapat didekomposisi menjadi DFD level 1. Gambar DFD level 1 untuk sub proses pendaftaran dapat delihat pada gambar berikut ini. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. [data_detail_hubungan] [data detail hubungan] [data hubungan] [data detail hubungan] [data orang] [data_blanko] [data_lokasi] [data_desa] [data_hubungan] [data_pegawai] [data orang] [data_orang] Pegawai KUA tbl_pegawai tbl_desa tbl_hubungan tbl_lokasi tbl_blanko detail_hubungan 2.1 pendaftaran nikah tbl_orang 2.2 Pendaftaran Talak Cerai 2.3 Pendaftaran Rujuk Gambar 3.6 DFD level 1 Sub Proses Pendaftaran Gambar diatas merupakan DFD level satu padaa sub proses pendaftaran. Di dalamnya terdapat tiga proses yang masing – masing adalah proses pendaftaran nikah, pendaftaran talak cerai, dan pendaftaran rujuk. Hasil dari proses pendaftaran nikah nantinya akan digunakan untuk melakukan proses pendaftaran talak cerai dan rujuk yang ada pada Sistem Informasi Pernikahan ini. Untuk DFD level satu sub proses cetak duplikat nikah dan cetak laporan bagi kepala KUA dapat dilihat pada kedua gambar DFD level satu dibawah ini. Gambar dibawah ini merupakan gambar terkhir dari desain sistem yang ada pada Sistem Informasi Pernikahan ini. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. [data_hubungan] [data_hubungan] tbl_hubungan Pegawai KUA 3.1 Cetak Duplikat Nikah Gambar 3.7 DFD level 1 Sub Proses Cetak Duplikat Nikah [data blanko] [data detail hubungan] [data detail hubungan] [data detail hubungan] [data hubungan] [data hubungan] [data_hubungan] [laporan_pemakaian_blanko_NTCR] [laporan_NR] [laporan_model_F2] [laporan_model_F1] Kepala KUA tbl_hubungan detail_hubungan 4.1 Cetak Laporan Model F1 4.2 Cetak Laporan Model F2 4.3 Cetak Laporan NR 4.4 Cetak Laporan Pemakaian Blanko tbl_blanko Gambar 3.8 DFD level 1 Sub Proses Cetak Laporan

3.4.3 Entity Relationship Diagram ERD

Perancangan basis data ini meliputi model data konseptual dan model data fisik. Model data konseptual memodelkan struktur logis dari keseluruhan aplikasi data, tidak tergantung pada perangkat lunak atau pertimbangan model struktur data. Sedangkan model data fisik memodelkan struktur fisik dari database, dengan mempertimbangkan perangkat lunak sistem manajemen basis data serta model Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. struktur yang akan di gunakan. Hasil dari data model fisik merupakan hasil generate dari data model konseptual.

a. CDM Conceptual Data Model

CDM Conceptual Data Model merupakan Model yang dibuat berdasarkan anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari koleksi obyek-obyek dasar yang dinamakan entitas entity serta hubungan relationship antara entitas-entitas itu. Biasanya direpresentasikan dalam bentuk Entity Relationship Diagram. Sehingga hubungan antara entity dapat digambarkan secara jelas. detail_hubungan orang_hub pegawai_pencatat blanko_nikah lokasi_arsip Relationship_7 Relationship_8 Relationship_9 Relationship_10 Relationship_11 Relationship_12 Relationship_13 Relationship_14 Relationship_15 Relationship_16 tempat_nikah tbl_pegawai id_pegawai nama_pegawai nip jabatan alamat kota kodepos tmpt_lahir tgl_lahir telephone1 telephone2 surat_keputusan pi Variable characters 20 Variable characters 50 Integer Variable characters 20 Variable characters 50 Variable characters 20 Integer Variable characters 20 Date Time Integer Integer Variable characters 20 M Identifier_1 pi tbl_hubungan id_hubungan nomor nomor_akta tgl_periksa tgl_nikah1 tgl_nikah2 pukul nma_bkas_istri alamat_bkas_istri tgl_jadi_duda bukt_ceraii nama_intsansi nomor_surat1 jumlah_istri nama_istri pengdilan_pmbri_ijin nomor_surat2 halangan hub_dia_sendiri hub_bkas_istri hub_istri_sekarang prstjuan_calon_istri taklik_talak nama_pjbat nmor_surat3 instansi_pmbri_ktrangan nomor_surat4 prnkhan_ke pmbri_dspensasi nmer_surat5 nma_pmbri_ijin hbungan_kluarga sebab nomor_surat6 bin status_wali hubungan_wali maskawin pembayaran perjanjian_perkawinan tempat_nikah minta_taklik_talak pi Variable characters 20 Variable characters 50 Variable characters 50 Date Time Date Time Variable characters 50 Variable characters 20 Variable characters 20 Variable characters 50 Date Time Variable characters 50 Variable characters 50 Variable characters 20 Integer Variable characters 50 Variable characters 50 Variable characters 50 Variable characters 20 Variable characters 10 Variable characters 10 Variable characters 10 Variable characters 20 Variable characters 20 Variable characters 50 Variable characters 50 Variable characters 50 Variable characters 50 Integer Variable characters 50 Variable characters 50 Variable characters 50 Variable characters 20 Variable characters 50 Variable characters 50 Variable characters 50 Variable characters 20 Variable characters 20 Variable characters 50 Variable characters 20 Variable characters 50 Variable characters 50 Variable characters 20 M Identifier_1 pi detail_hubungan nomor nomor_buku tgl_periksa tgl_rujuk1 tgl_rujuk2 pengadlan_yg_menetapkap no_akta_cerai_talak tgl_talak tempat_pencatatan_nikah nomor_surat pengdlan_yg_memutuskan nomor_putusan talak_ke talak_pernah_djtuhkan talak_sekarang waktu_talak jenis_talak sebab_talak tempat_nikah tgl_surat keadaan_istri iddah Variable characters 50 Variable characters 50 Date Time Date Time Variable characters 50 Variable characters 50 Variable characters 50 Date Time Variable characters 50 Variable characters 50 Variable characters 50 Variable characters 50 Integer Variable characters 50 Variable characters 50 Variable characters 50 Variable characters 50 Variable characters 50 Variable characters 50 Date Time Variable characters 50 Variable characters 50 tbl_lokasi id_lokasi nama_lokasi pi Variable characters 20 Variable characters 50 M Identifier_1 pi tbl_orang id_orang nik nama tempat_lahir tanggal_lahir jenis_kelamin alamat agama warganegara pendidikan_terakhir pekerjaan status_perkawinan pi Variable characters 20 Integer Variable characters 50 Variable characters 20 Date Time Variable characters 20 Variable characters 50 Variable characters 20 Variable characters 20 Variable characters 20 Variable characters 20 Variable characters 20 M Identifier_1 pi tbl_blanko id_blanko nama_blanko kode_blanko jumlah_blanko pi Variable characters 20 Variable characters 50 Variable characters 50 Integer M Identifier_1 pi tbl_desa id_desa nama_desa pi Variable characters 20 Variable characters 50 M Identifier_1 pi Gambar 3.9 Conceptual Data Model Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

b. PDM Physical Data Model