KOMPONEN KTSP PAUD berdasarkan Pedoman Penyusunan KTSP PAUD yang diterbitkan oleh Kemendikbud,

Pengelolaan Kurikulum 70

E. KOMPONEN KTSP PAUD berdasarkan Pedoman Penyusunan KTSP PAUD yang diterbitkan oleh Kemendikbud,

Dirjen PAUD dan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Pembinaan PAUD tahun 2015 Dokumen KTSP PAUD terdiri dari dua dokumen, yaitu Dokumen 1 dan Dokumen 2. Dokumen I KTSP adalah dokumen yang bersifat umum berisi berbagai informasi yang berhubungan dengan karakteristik satuan PAUD. Komponen minimal Dokumen I PAUD berisi: • Visi Visi merupakan cita-cita jangka panjang yang ingin diwujudkan atau diraih oleh satuan PAUD. Berisi gagasan besar yang ingin dicapai oleh satuan PAUD yang berorientasi ke depan jangka panjang, tidak untuk dicapai pada kondisi saat ini. • Misi Misi adalah upaya yang harus dilaksanakan sebagai penjabaran visi yang telah dirumuskan setiap satuan pendidikan • Tujuan Satuan Pendidikan Tujuan berisi rumusan hasil keluaranoutput yang dicapai pada waktu tertentu. Visi dirumuskan untuk pencapaian jangka waktu panjang, sedangkan tujuan dirumuskan untuk pencapaian misi jangka waktu pendek atau dikaitkan dengan lulusan yang diharapkan. • Muatan Pembelajaran Muatan pembelajaran adalah cakupan materi yang ada pada KD sebagai bahan yang akan dijadikan kegiatan-kegiatan untuk mencapai kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan\berisi kumpulan materi yang akan dikenalkan pada anak untuk mendukung pencapaian kompetensi dasar dan kompetensi inti pada setiap anak. • Pengaturan beban belajar • Kalender pendidikan. F. Struktur Kurikulum, Beban belajar, dan kalender Pendidikan. berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 146 Tahun 2014 dan lampirannya Struktur Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini merupakan pengorganisasian muatan kurikulum, Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan lama belajar. A. Muatan Kurikulum Muatan kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini berisi program-program pengembangan yang terdiri dari: 1. Program pengembangan nilai agama dan moral mencakup perwujudan suasana belajar untuk berkembangnya perilaku baik yang bersumber dari nilai agama dan moral serta bersumber dari kehidupan bermasyarakat dalam konteks bermain. 2. Program pengembangan fisik-motorik mencakup perwujudan suasana untuk berkembangnya kematangan kinestetik dalam konteks bermain. 3. Program pengembangan kognitif mencakup perwujudan suasana untuk berkembangnya kematangan proses berpikir dalam konteks bermain. 4. Program pengembangan bahasa mencakup perwujudan suasana untuk berkembangnya kematangan bahasa dalam konteks bermain. Pengelolaan Kurikulum 71 5. Program pengembangan sosial-emosional mencakup perwujudan suasana untuk berkembangnya kepekaan, sikap, dan keterampilan sosial serta kematangan emosi dalam konteks bermain. 6. Program pengembangan seni mencakup perwujudan suasana untuk berkembangnya eksplorasi, ekspresi, dan apresiasi seni dalam konteks bermain. B. Kompetensi Inti Kompetensi Inti Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini merupakan gambaran pencapaian Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak pada akhir layanan PAUD usia 6 enam tahun. Kompetensi Inti mencakup: 1. Kompetensi Inti-1 KI-1 untuk kompetensi inti sikap spiritual. 2. Kompetensi Inti-2 KI-2 untuk kompetensi inti sikap sosial. 3. Kompetensi Inti-3 KI-3 untuk kompetensi inti pengetahuan. 4. Kompetensi Inti-4 KI-4 untuk kompetensi inti keterampilan. Uraian tentang kompetensi PAUD dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 8 Kompetensi Inti PAUD Kompetensi Inti KI 1: Menerima ajaran agama yang dianutnya KI 2: Memiliki perilaku hidup sehat, rasa ingin tahu, kreatif dan estetis, percaya diri, disiplin, mandiri, peduli, mampu menghargai dan toleran kepada orang lain, mampu menyesuaikan diri, tanggungjawab, jujur, rendah hati dan santun dalam berinteraksi dengan keluarga, pendidik, dan teman KI 3: Mengenali diri, keluarga, teman, pendidik, lingkungan sekitar, agama, teknologi, seni, dan budaya di rumah, tempat bermain dan satuan PAUD dengan cara: mengamati dengan indera melihat, mendengar, menghidu, merasa, meraba; menanya; mengumpulkan informasi; menalar, dan mengomunikasikan melalui kegiatan bermain KI 4: Menunjukkan yang diketahui, dirasakan, dibutuhkan, dan dipikirkan melalui bahasa, musik, gerakan, dan karya secara produktif dan kreatif, serta mencerminkan perilaku anak berakhlak mulia C. Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar merupakan tingkat kemampuan dalam konteks muatan pembelajaran, tema pembelajaran, dan pengalaman belajar yang mengacu pada Kompetensi Inti. Rumusan Kompetensi Dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik dan kemampuan awal anak serta tujuan setiap program pengembangan. Kompetensi Dasar dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan pengelompokkan kompetensi inti yaitu: 1. Kelompok 1: kelompok Kompetensi Dasar sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI-1; 2. Kelompok 2: kelompok Kompetensi Dasar sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2; 3. Kelompok 3: kelompok Kompetensi Dasar pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3; dan 4. Kelompok 4: kelompok Kompetensi Dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4. Pengelolaan Kurikulum 72 2. Lama Belajar 1. Lama belajar merupakan keseluruhan waktu untuk memperoleh pengalaman belajar yang harus diikuti anak dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun. Lama belajar pada PAUD dilaksanakan melalui pembelajaran tatap muka. 2. Kegiatan tatap muka di PAUD dengan lama belajar sebagai berikut. a. kelompok usia lahir sampai 2 dua tahun dengan lama belajar paling sedikit 120 menit per minggu; b. kelompok usia 2 dua tahun sampai 4 empat tahun dengan lama belajar paling sedikit 360 menit per minggu; dan c. kelompok usia 4 empat tahun sampai 6 enam tahun dengan lama belajar paling sedikit 900 menit per minggu. Satuan PAUD untuk kelompok usia 4-6 tahun yang tidak dapat melakukan pembelajaran 900 menit per minggu wajib melaksanakan pembelajaran 540 menit dan ditambah 360 menit pengasuhan terprogram. 3. Kalender Pendidikan berdasarkan Pedoman Penyusunan KTSP PAUD yang diterbitkan oleh Kemendikbud, Dirjen PAUD dan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Pembinaan PAUD tahun 2015 Apa Kalender Pendidikan itu? Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu kegiatan pembelajaran selama satutahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, waktu belajar efektif, minggu efektif belajar, dan hari libur yang dilaksanakan oleh satuan pendidikan. Kalender akademik ini dapat digabungkan dengan kalender akademik yang telah ditetapkan oleh dinas pendidikan setempat, misalnya penentuan hari libur sekolah ataupun kegiatan daerah yang akan dilakukan bersamaan seperti acara keagamaan ataupun budaya. Mengapa Kalender Pendidikan Perlu Disusun ? a. Kalender sebagai acuan bagi pendidik dan pengelola menyusun kegiatan pembelajaran dalam setahun. b. Kalender merupakan Informasi bagi orang tua tentang berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan dan diikuti peserta didik dalam kurun waktu setahun. c. Kalender disusun supaya terdapat kesesuaian dengan waktu pelaksanaan pendidikan yang ditetapkan di wilayahnya. Apa kaitan kalender pendidikan dengan program tahunan? Kalender pendidikan dapat juga dijadikan sebagai program tahunan. Bagaimana menyusun kalender pendidikan? a. Kalender pendidikan disusun disesuaikan dengan karakteristik dan kondisi setiap lembaga. b. Kalender pendidikan disusun oleh guru dan tenaga kependidikan di satuan PAUD, serta disosialisasikan kepada seluruh orang tua peserta didik. Kegiatan apa yang ada pada kalender pendidikan? 1. Kegiatan yang berhubungan dengan pelaksanaan kurikulum a. Permulaan tahun ajaran b. Kegiatan puncak tema c. Kegiatan yang akan dilaksanakan dalam tiap bulan Pengelolaan Kurikulum 73 d. Hari-hari libur e. Waktu belajar efektif 2. Kegiatan Khusus a. Kegiatan yang mendatangkan narasumber b. Mengunjungi tempat yang terkait dengan tema, c. Kegiatan bazar anak, d. Pentas seni anak, e. Perayaan hari-hari besar, atau f. Kegiatan lainnya 3. Kegiatan Pendukung a. Pertemuan orang tua, b. Open house c. Hari keluarga, dan sebagainya Pengelolaan Kurikulum 74 Bahan Bacaan 2. Mekanisme Pengembangan dan Pengelolaan KTSP

A. Tahapan Penyusunan