Latar Belakang Masalah KESIMPULAN DAN SARAN

PROPOSAL SKRIPSI Judul : Penentuan Laba Menurut Standar Akuntansi Keuangan Pada PT. SIBACIPTA TELEKOMINDO

A. Latar Belakang Masalah

Tujuan pendirian utama suatu perusahaan pada umumnya adalah untuk memperoleh laba. Laba dapat digunakan sebagai dasar ukuran berhasil atau tidaknya suatu perusahaan dalam operasinya dan juga sebagai salah satu barometer untuk mengukur tingkat kemajuan suatu periode dari suatu periode ke periode lain. Selain itu laba yang diperoleh dalam suatu periode merupakan informasi lanjutan bagi penetapan jumlah pajak penghasilan, dividen dan bonus. Laba menurut akuntansi dapat diartikan sebagai kelebihan pendapatan di atas biaya. Dalam akuntansi, proses perhitungan laba lebih dikenal dengan konsep matching cost against revenue yaitu membandingkan pendapatan terhadap biaya. Proses perhitungan ini disajikan pada daftar Laba Rugi dengan berpedoman pada prinsip akuntansi. Akuntansi memberikan tekanan penilaian atau pengungkapan data yang bersifat kuantitatif. Dalam penyajian laporan keuangannya suatu perusahaan atau instansi harus disesuaikan dengan Standar Akuntansi Keuangan, dalam hal ini adalah penentuan labanya yang merupakan kompensasi dari laporan Laba Rugi. Adapun perusahaan yang menjadi objek peneliti adalah PT. SIBACIPTA TELEKOMINDO, yang beralamat di Jl. Brigjend Katamso No.39 Medan yaitu perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha jasa konstruksi, jasa pembuatan dan penginstalasian kabel telepon serta pengadaan barang. Sehubungan dengan bidang usaha jasa konstruksi, penentuan dan pengakuan pendapatan serta biaya yang merupakan komponen laba rugi perusahaan adalah bersifat khusus, karena sifat dan aktivitas-aktivitas yang dilakukan pada kontrak konstruksi yaitu tanggal saat aktivitas Universitas Sumatera Utara kontrak mulai dilakukan dan tanggal saat aktivitas tersebut diselesaikan jatuh pada periode akuntansi yang berbeda. Kejadian seperti ini menimbulkan masalah yaitu alokasi pendapatan pada periode mana pekerjaan konstruksi tersebut dilaksanakan. Dalam hal ini perlu dibuat penaksiran atas pendapatan yang akan diakui sebagai pendapatan dalam suatu periode akuntansi, sehingga laba dapat ditentukan dalam suatu periode akuntansi. Dalam melaporkan pendapatan dan beban perusahaan menerapkan prinsip- prinsip accrual basis dimana pendapatan atas hal kontrak yang telah ditandatangani pada saat aktivitas kontrak dimulai, telah diakui sebagai pendapatan tahun berjalan sesuai dengan persentase nilai selesai pekerjaan tersebut, maka timbullah item piutang proyek dimana perusahaan memiliki piutang sebesar nilai kontrak yang belum dibayar baru akan dibayar pada tahun berikutnya. Dalam hal ini metode yang digunakan oleh perusahaan untuk pencatatan pengakuan pendapatan, pengakuan beban dan penentan laba telah sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 34, tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi yakni Metode Persentase Penyelesaian, hanya saja perusahaan belum melakukan dengan tepat penyajian biaya. Seperti biaya penyusutan yang berkaitan dengan proyek digolongkan ke biaya administrasi dan umum. Menurut PSAK No. 34, jenis biaya ini merupakan biaya langsung proyek. Kekeliruan dalam masalah penggolongan biaya akan mempengaruhi secara langsung besarnya laba yang akan diakui pada periode yang bersangkutan. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan betapa pentingnya untuk menentukan laba pada suatu perusahaan, sehingga penulis berkeinginan untuk membahas penentuan laba pada PT. Sibacipta Telekomindo Medan yang nantinya Universitas Sumatera Utara akan di sajikan dalam bentuk skripsi dengan judul Penentuan Laba Menurut Standar Akuntansi Keuangan Pada PT. SIBACIPTA TELEKOMINDO.

B. Perumusan Masalah