3.3 Enkripsi dan Dekripsi RSA
Untuk melakukan enkripsi RSA, teks asli disusun menajdi blok x1, x2, ….. sedemikian sehingga setiap blok mempresentasikan nilai di dalam rentang 0 sampai r-1.
Setiap blok x1 di enkripsi menjadi blok y1 dengan rumus : n
M C
e
mod =
Untuk melakukan dekripsi terhadap teks kode yang menggunakan algoritma RSA, setiap blok teks kode y1, di dekripsi kembali menjadi blok x1 dengan rumus :
n M
n M
n C
M
ed d
e d
mod mod
mod =
= =
Contoh: a.
Terlebih dahulu ditetapkan nilai p = 7 ; q = 11 ; n = 77; 60
= n
φ b.
Kemudian budi memilih kunci umum e = 17 yang mana kunci rahasia d = 53 c.
Teks asli dalam bentuk numerik A00 sd Z25, dan budi mengirim pesan ke susi dengan isi pesan “HALLO”
d. Jika menggunakan numerik berdasarkan kunci diatas, maka pesan tersebut
menjadi 07 04 11 11 14 e.
Kemudian kunci umum budi digunakan, maka akan didapatkan teks sebagai berikut: 28 16 44 44 42
teks kode di atas didapat dari perhitungan:
42 77
mod 14
44 77
mod 11
44 77
mod 11
16 77
mod 04
28 77
mod 07
17 17
17 17
17
= =
= =
=
f. Perlu diketahui bahwa kunci umum budi: 17
Universitas Sumatera Utara
g. Kemudian budi mengirim pesan ke susi yakni “HALLO” dan susi ingin
menyakinkan bahwa pesan tersebut benar-benar berasal dari budi, maka teks kode yang dikirim tersebut adalah sebagai berikut: 35 09 44 44 93
Teks kode tersebut didapat dari:
93 77
mod 14
44 77
mod 11
44 77
mod 11
09 77
mod 04
35 77
mod 07
53 53
53 53
53
= =
= =
=
h. Perlu diketahui bahwa kunci umum budi: 53
Jadi, dari contoh diatas dapat disimpulkan bahwa keaslian sebuah pesan telah dibuktikan dengan menggunakan kedua kunci tersebut. Kunci rahasia sebagai pengirim dan kunci
umum sebagai penerima pesan. Berikut contoh penerapan enkripsi dan dekripsi
3.4 Algoritma Membangkitkan Kemungkinan Pasangan Kunci Probabilistic
key
Penerapan kunci untuk enkripsi dan dekripsi sangat perlu diperhatikan untuk menjamin keamanan data. Berikut ini algoritma untuk membangkitkan pasangan kunci
yaitu: 1.
Pilih dua buah bilangan prima p dan q 2.
Hitung
q p
n .
=
sebaiknya q
p ≠ , sebab jika
q p
=
maka
2
p n
= sehingga p dapat diperoleh dengan menarik akar pangkat dua dari n.
3. Hitung
1 1
− −
= q
p n
φ 4.
Pilih kunci publik, e, yang relatif prima terhadap
n
φ 5.
Bangkitkan kunci privat dengan:
mod 1
. n
d e
φ
≡
Perhatikan bahwa
mod 1
. n
d e
φ
≡
ekivalen dengan
1 .
n k
d e
φ
+ =
sehingga secara sederhana d dapat dihitung dengan e
n k
d 1
φ +
= Hasil dari algoritma diatas adalah :
Universitas Sumatera Utara
a. Kunci publik adalah pasangan e,n
b. Kunci privat adalah pasangan d,n
Catatan: n tidak bersifat rahasia, sebab n diperlukan pada perhitungan enkripsi dekripsi
3.5 Algoritma Pengujian Bilangan Prima Rabin Miller