Genetik Defisiensi Nutrisi Psikosomatik Hormonal Atopy

Dari hasil penelitian diberbagai negara ditemukan hasil bervariasi dari prevalensi Geographic tongue, diantaranya penelitian oleh Honarmand dkkyang mengemukakan prevalensi Geographic tonguepada tahun 2013 adalah sebesar 7,8, 4 Shulman JDdkk pada tahun 2005adalah sebesar 1,0- 2,5, 5 Bird JAdkk pada tahun 2003 adalahh sebesar 1-14, 6 dan Darwazehdkk pada tahun 2011 adalah sebesar 4,8, 7 dan F. Mojarradpada tahun 2008adalah sebesar 27 populasi.

2.2.2 Etiologi dan Predisposisi

Geographic tongue merupakan perubahan spesifik pada mukosa lingua. Lesi ini jarang mengenai mukosa labial, bukal atau palatal. 11 Pada dasarnya etiologi dari Geographic tongue belum diketahui secara pasti. Berbagai faktor telah diajukan oleh para peneliti untuk menjelaskan faktor penyebab dari kondisi ini walaupun dapat dikatakan bahwa hal ini belum jelas kepastiannya. 11 Faktor-faktor tersebut antara lain

2.2.2.1 Genetik

Menurut Prinz dan Baum 1939, separuh dari kasus Geographic tongue yang terjadi dapat dikaitkan dengan faktor keturunan atau herediter yang mempunyai latar belakang Geographic tongue, yang kemudian akan diturunkan pada generasi-generasi berikutnya dengan faktor pencetus adanya kondisi sistemik tertentu. 11

2.2.2.2 Defisiensi Nutrisi

Faktor defisiensi nutrisi juga dapat menjadi salah satu faktor penyebab dari kondisi ini. Defisiensi zat besi, asam folat dan vitamin B12 dapat mengakibatkan depapilasi lingua dan kondisi ulseratif. 11 Universitas Sumatera Utara

2.2.2.3 Psikosomatik

Banyak peneliti yang mencoba menghubungkan Geographic tongue dengan keadaan psikosomatik penderita, dimana lesi ini sering ditemukan pada penderita yang dalam keadaan stress, gugup dan temperamen emosional. Keadaan psikis yang seperti ini dapat menimbulkan perubahan pada tubuh dan organ-organ visceral sehingga fungsi normal sel-sel tubuh mudah terganggu sebagai akibat dari kecemasan ataupun stress emosional yang berlangsung lama. 11 Salah satu literatur menyatakan bahwa pelajar yang menderita Geographic tongue memiliki kecenderungan untuk mengalami lesi yang lebih parah apabila mereka sedang dalam kondisi stress emosional daripada bila mereka dalam keadaan tenang. Diantara penderita psikiatri terdapat prevalensi Geographic tongue 6 kali lebih tinggi pada mereka yang menderita gangguan jiwa daripada diantara pelajar. 11,12

2.2.2.4 Hormonal

Lesi ini dapat muncul pada awal menstruasi atau lebih jelas pada masa menstruasi. Hal ini dikaitkan dengan adanya perubahan hormonal. 11,12

2.2.2.5 Atopy

Geographic tongue merupakan suatu kondisi inflamasi rekuren yangdikarakteristikkan cenderung mudah teriritasi oleh kontak dengan iritan dari lingkungan luar seperti panas, makanan, asam dan lain-lain. Asma dan rhinitis terbagi kedalam dua bentuk yaitu ekstrinsik dan intrinsik dan cenderung bahwa asma ekstrinsik dan rhinitis ekstrinsik terjadi pada orang yang atopy sedangkan asma intrinsic dan rhinitis intrinsic terjadi pada orang yang non atopy. Burkett telah menyatakan bahwa individu dengan latar belakang atopy tampaknya lebih sering menunjukkan manifestasi kondisi ini. Meskipun demikian, Geographic tongue merupakan suatu tanda umum dalam rongga mulut pada pasien asma dan rhinitis, tidak masalah atopy atau tidak. 11,12 Universitas Sumatera Utara

2.2.2.6 Psoriasis dan Penyakit Reiter’s