A, L 174-175 Perawatan Ibu Postpartum Menurut Budaya Aceh Di Desa Garot Kecamatan Darul Imarah

166 katanya nanti badan saya akan semakin gemuk. Kalau magrib gak 167 bagus, bikin saya cepat lupa. 168 iyalah dek, kan asi harus diberikan untuk bayi saya. Untuk P : A, L 168-172 169 Memperbanyak asi saya makan daun katuk, kates juga trus 170 payudara saya juga dipijat khusus supaya asinya cepat keluar, 171 saya juga dianjurkan makan tape sebagai selingan karna 172 bagus untuk asi juga, 173 orang tua saya dan ini sudah menjadi kebiasaan kami 174 Suami sama saya ga tidur sekamar, dipantang sama orang

P: A, L 174-175

175 tua. Cepat berisi lagi katanya Partisipan B Line Hasil Wawancara Kata Significant 1 Setelah melahirkan, saya disuruh mandi oleh mama saya. Airnya sudah P :B, L 1-2 2 dicampur sama jeruk purut . Kemudian saya disuruh minum obat 3 untuk menghilangkan bau amis dari darah. 4 air mancur 5 pilis, param, untuk di kepala, badan 6 sesudah 40 atau 44 hari 7 dari habis melahirkan sampai 44 hari 8 saya beli di pasar 9 sama, satu paket dia. Pilis digunakan dikepala agar kita tidak sakit P :B, L 9-10 10 kepala, pusing, bagus untuk mata juga. 11 ada yang bikinan sendiri untuk diminum. Air kunyit. P :B, L 11- 15 12 untuk menyembuhkan luka dari dalam. Kan pada saat melahirkan luka 13 didalam. Kalau kita rutin minumnya ini bisa menyembuhkan luka 14 tersebut. 15 Juga bisa merapatkan kembali. Membuat kita awet juga. 16 sampai 44 hari. Satu kali sehari. Sesudah makan pagi. 17 ada. Bakar batu. Sesudah dibakar batunya diletakkan diatas perut P :B, L 17- 20 18 batu yang kecil. Kira kira beratnya tidak lebih dari 1 kg. 19 setelah dibakar diletakkan diatas perut. Kita pakai alas berupa kain 20 karna kan panas. Supaya tidak langsung membakar kulit perut. 21 ya sampai panas. 22 ya seterusnya. Kalau batunya sudah dingin dibakar kembali kemudian 23 diletakkan kembali begitu seterusnya. 24 kan tadi kita gunakan kain sebagai alas. Ah, saya lupa kita siram dulu batunya 25 dengan air dingin baru kemudian kita alaskan kain dan letakkan di atas perut. 26 untuk menghilangkan debu dan abu arang yang menempel. Kemudian batu 27 akan tahan lama panasnya jika disiram air terlebih dahulu. 28 kalau kata orang jaman biar perutnya naik lagi. 29 tidak, tidak pernah 30 tidak tau saya. Tapi kalau sekarang sudah tidak diperbolehkan lagi kalau kata 31 orang. 32 iya. Semuanya ada. Kemudian ada sale juga pakai arang. P :B, L 32- 33 33 ya tidur kemudian kita di sale selama 20 hari . 34 tidur diatas dipan kayu yang dibawahnya diletakkan arang yang sudah dibakar 35 selanjutnya. Kemudian arangnya akan diganti setiap kali habis terbakar. 36 kalau kata orang dulu biar badan cepat langsing kembali. Cepat sehat kembali. 37 Lebih kuat juga 38 pegal-pegal hilang, ya lebih berkeringat, karna uap panas kan 39 selalu sale. Tidak ada jeda. Kalau salenya 20 hari ya 20 hari. Kalau 10 P :B, L 39- 40 40 hari ya 10 hari. 41 tidak, nanti kita tidak lagi tahan kalau di salenya berhenti henti 42 selalu setiap saat, pagi, sore, malam. Pada saat siang aja kita berhenti sebentar. 43 karna cuaca siang hari kan sudah panas. Jadi seandainya di sale juga bikin 44 badan tambah panas. Iya tidur di dipan juga. Kalau menyusui saja baru ibu 45 pindah tempat sebentar. 46 kita letakkan ember dibawah dipan bambu kayu. Masukkan arang yang 47 sudah dibakar sebelumnya ke dalam ember sedikit demi sedikit 48 iya. Tp hanya tertinggal baranya saja. Yang sudah hampir terbakar 49 iya. Dengan apinya sekalian 50 kan ada alasnya juga bisa kita gunakan tikar atau kain. Jarak dipan dengan 51 bara apinya kan juga tidak terlalu dekat. 52 ya setinggi tempat tidur biasanya lah. 53 tidak. Kita gunakan juga alas yang terbuat dari pelepah pohon pisang yang 54 sudah kering. Kalau bahasa aceh situek namanya. Kan dipan, kita alaskan 55 situek baru kita alaskan lagi kain atau tikar. Baru kemudian kita tiduran 56 Diatasnya 57 ya.. air jeruk nipis. 58 kita balurkan di atas perut. Dicapurkan dengan kapur terlebih dahulu. P :B, L 58- 61 59 Jeruk nipis itu pada dasarnya panas. Kemudian kita campurkan dengan 60 oen lawah juga. Kita balurkan di atas perut seperti jamu. Kita tutup 61 dengan kertas. 62 tidak. Dilingkaran area pusat saja. 63 untuk mengencangkan area perut. Jangan kendur. Menghilangkan bekas 64 parutan juga yang ada di area perut. 65 iya harus kita pilih salah satu. Kalau minum jamu tidak usah kita balurkan 66 jeruk nipisnya lagi. Pilih salah satu saja. 67 iya. Itu punya orang kampung. Kalau kita beli jamu paketan itu kan sudah, 68 lengkap. Sudah ada sendiri dia di dalamnya. Kan ada yang untuk badan, paha 69 kepala kan? 70 ya kita mulai ketika kita sudah berhenti di sale. Saat kita pindah kembali ke 71 kemudian. 72 kan tadi kita gunakan kain sebagai alas. Ah, saya lupa kita siram dulu batunya 73 dengan air dingin baru kemudian kita alaskan kain dan letakkan di atas perut. 74 untuk menghilangkan debu dan abu arang yang menempel. Kemudian batu 75 akan tahan lama panasnya jika disiram air terlebih dahulu. 76 kalau kata orang jaman biar perutnya naik lagi. 77 tidak, tidak pernah. 78 tidak tau saya. Tapi kalau sekarang sudah tidak diperbolehkan lagi kalau kata 79 orang. 80 iya. Semuanya ada. Kemudian ada sale juga pakai arang. 81 ya tidur kemudian kita di sale selama 20 hari. 82 tidur diatas dipan kayu yang dibawahnya diletakkan arang yang sudah dibakar 83 selanjutnya. Kemudian arangnya akan diganti setiap kali habis terbakar. 84 kalau kata orang dulu biar badan cepat langsing kembali. Cepat sehat kembali. 85 Lebih kuat juga 86 pegal-pegal hilang, ya lebih berkeringat, karna uap panas kan 87 selalu sale. Tidak ada jeda. Kalau salenya 20 hari ya 20 hari. Kalau 10 hari ya 88 10 hari. 89 tidak, nanti kita tidak lagi tahan kalau di salenya berhenti henti 90 selalu setiap saat, pagi, sore, malam. Pada saat siang aja kita berhenti sebentar. 91 karna cuaca siang hari kan sudah panas. Jadi seandainya di sale juga bikin 92 badan tambah panas. Iya tidur di dipan juga. Kalau menyusui saja baru ibu 93 pindah tempat sebentar. 94 kita letakkan ember dibawah dipan bambu kayu. Masukkan arang yang sudah 95 dibakar sebelumnya ke dalam ember sedikit demi sedikit. 96 iya. Tp hanya tertinggal baranya saja. Yang sudah hampir 97 iya. Dengan apinya sekalian 98 kan ada alasnya juga bisa kita gunakan tikar atau kain. Jarak dipan dengan 99 bara apinya kan juga tidak terlalu dekat. 100 ya setinggi tempat tidur biasanya lah. 101 tidak. Kita gunakan juga alas yang terbuat dari pelepah pohon pisang yang 102 sudah kering. Kalau bahasa aceh situek namanya. Kan dipan, kita alaskan 103 situek baru kita alaskan lagi kain atau tikar. Baru kemudian kita tiduran 104 diatasnya. 105 kemudian. 106 ya ketika kita mandi. Baru sekalian kita cuci. 107 ya sekali sehari. 108 ya, kan tadi kita di sale. Kalau dulu ibu nifas itu tidak boleh banyak P :B, L 108- 112 109 bergerak. 110 Tidak boleh mengerjakan pekerjaan rumah terlebih dahulu. Hanya 111 sebatas kebutuhan ke kamar mandi atau menyusui. Makan minum pun 112 di tempat tidur atau saat di sale. Jadi mandinya juga hanya sekali sehari. 113 ya air panas. Biar mati semua kumannya. Kami dulu tidak pernah mandi 114 dengan air dingin. 115 tidak, selalu dengan air panas 116 ya, makan tape. P :B, L 116- 117 117 ya biar air susunya banyak. 118 kalau orang sale tidak ada pantangan apapun. Misalnya di salenya selama 10 119 hari. Ya selama 10 hari itu kita boleh makan apapun yang kita mau. 120 ya sebenarnya pantangan untuk banyak minum air. Tapi kan kita gerah karna 121 selalu kena api saat di sale. Jadi tidak saya pantang.. 122 gak juga sih, tapi ada juga yang saya patuhi seperti pantang makan ikan P :B, L 122- 127 123 laut, saya juga gak boleh makan nasi lagi diatas jam 7 malam, 124 pada dasarnya orang aceh ini makan nasinya harus ada ikan, tapi kata 125 orang tua, kalau saya makan ikan nanti darah saya amis. Saya Cuma 126 boleh makan tahu tempe aja. Kalau untuk makan malam, takut badan 127 saya tambah gemuk sih dek... 128 ada. Dikusuk 129 dari hari pertama sampai hari ketujuh 130 ya satu badan. Paha juga. Payudara juga. Supaya air susunya keluar. P :B, L 130,137 131 kan sehabis melahirkan kita lelah luar biasa. Apalagi kalau dulu itu tidak ada 132 tunggu. Main paksa begitu saat proses bersalin. Dulu kan dokter, bidan masih 133 sedikit, jadi ya sama dukun. Badan akan terasa sakit dan lelah setelahnya. 134 Makanya dikusuk. Dulu saat saya melahirkan anak terakhir 3 hari baru lahir. 135 Badan entah sudah diapa apakan. Sakit setelahnya. Makanya habis itu

P: B, L 135- 137