Nilai Integritas Pusat
3.1.1. Nilai Integritas Pusat
Penilaian integritas sektor publik tingkat pusat tahun 2009 Sedangkan jenis layanannya meliputi 20 layanan perizinan, dilakukan terhadap 136 unit layanan di 39 instansi
22 layanan non perizinan, 10 program, 18 layanan pengadaan pusat. Instansi Pusat tersebut terdiri dari 19 Kementerian,
barang dan jasa.
8 Non Kementerian, dan 12 BUMN/BLU.
Instansi
Jumlah Jenis Layanan
Perizinan
Non Perizinan
PBJ
Program
Kementerian Tabel 3.1. 70 20 22 18 10 Jumlah Unit Non Kementerian
29 1 21 4 3 Layanan Tingkat Pusat BUMN
Nilai rata-rata Integritas Sektor Publik Tingkat Pusat Tahun beberapa variabel potensi integritas terutama untuk 2009 adalah 6,64. Nilai tersebut tidak terlalu jauh dari batas
indikator sistem administrasi dan pencegahan korupsi masih minimal nilai integritas 6 yang ditetapkan KPK. Namun nilai
terlihat lemah.
ini dianggap masih cukup rendah, mengingat negara lain seperti Korea yang memiliki nilai integritas mencapai 9.
Gambaran secara menyeluruh mengenai nilai masing- Besaran tersebut juga menginformasikan bahwa di tingkat
masing indikator dan sub-indikator untuk tingkat pusat pusat, tindakan gratifikasi relatif sudah menurun namun
dijelaskan dalam tabel berikut.
Integritas
Total 2 Variabel
6 Indikator
18 Sub-Indikator
Frekuensi Pemberian Gratifikasi (0,333)= 7
Pengalaman Korupsi
Jumlah/Besaran gratifikasi (0,800)= 6,89 (0,140)= 6
Pengalaman
Waktu pemberian gratifikasi
Integritas (0,750)=6,85
(0,528) = 7 Arti pemberian gratifikasi
Cara Pandang Terhadap
(0,167)= 6 Korupsi (0,200)= 6,71 Tujuan pemberian
gratifikasi (0,833) = 7 Kebiasaan pemberian
gratifikasi (0,502) = 6
Lingkungan Kerja
Kebutuhan pertemuan di
luar prosedur (0,058) = 8
Keterlibatan calo
(0,222) =7 Integritas Sektor
Fasilitas di sekitar lingkungan
Publik Indonesia
Tahun 2009 Integritas Total
pelayanan (0,107) = 6
Suasana/kondisi di
sekitar pelayanan (0,112) = 7 Kepraktisan SOP
Potensi
Sistem Administrasi
Integritas (0,250)= 5,99
Keterbukaan informasi (0,637)= 6
Pemanfaatan teknologi informasi (0,105) = 4
Keadilan dalam layanan (0,281)= 6
Perilaku Individu
Ekspektasi petugas terhadap
Nilai Integritas, Variabel, Indikator dan Sub
Perilaku pengguna layanan
Indikator Sektor Publik (0,135) = 7 Tingkat Nasional
Tingkat Upaya Anti Korupsi
Pencegahan Korupsi
Mekanisme Pengaduan
Keterangan:
(...) = Bobot; .... = Nilai Dengan nilai rata-rata integritas tingkat pusat 6,64, nilai
Masyarakat (0,200)= 3
Nilai total integritas pada 39 instansi di tingkat pusat memiliki potensi integritas sebesar 5,99 masih sangat rendah dibanding
rentang nilai yang tidak terlalu lebar yaitu berkisar antara 7,62 nilai pengalaman integritas yang sebesar 6,85. Nilai tersebut
sampai 5,66. Rentang ini tidak terlalu lebar walaupun tingkat juga masih lebih rendah dibanding standar integritas
keragaman layanan antar instansi cukup beragam. Rentang minimal yang ditetapkan KPK. Nilai potensi integritas
yang sempit tersebut sebagai akibat penetapan standar tingkat pusat yang rendah terutama disebabkan oleh
integritas minimal sektor publik yang ditetapkan oleh KPK. rendahnya nilai indikator sistem administrasi dan pencegahan
Dengan standar yang ditetapkan tersebut, pengguna layanan korupsi. Pada sistem administrasi rendahnya pemanfaatan
akan menjawab pertanyaan dengan standar yang seragam teknologi menjadi sebab utama rendahnya nilai
sehingga perbedaan persepsi bisa diminimalisir. Peringkat sistem administrasi, sedangkan pada pencegahan korupsi,
integritas instansi pusat ditunjukkan oleh tabel berikut. penyebabnya adalah pada rendahnya tingkat upaya anti korupsi dan mekanisme pengaduan masyarakat yang kurang baik.
No
Instansi
Nilai Integritas
Peringkat (1-39)
1 Kementerian Pertanian
2 PT Pos Indonesia
3 PT Pertamina
4 Badan Pengawas Obat dan Makanan
5 PT Jamsostek
6 Badan Akreditasi Negara
7 PT Kawasan Berikat Nusantara
8 PT Angkasa Pura II
9 PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI)
10 Kementerian Pendidikan Nasional
11 Perusahaan Gas Negara
12 Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan
Tenaga Kerja Indonesia
30 13 Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat
14 PT Kereta Api Indonesia
Integritas Sektor Publik Indonesia
15 PT Asuransi Jasa Raharja
Tahun 2009
16 Kementerian Keuangan
17 Kementerian Kesehatan
18 Kementerian Koperasi & UKM
19 Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
20 PT. Pelabuhan Indonesia II
21 Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
22 Badan Pertanahan Nasional
23 Kementerian Perhubungan
24 Kementerian Perdagangan
25 Kementerian Kehutanan
26 Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
28 Kementerian Kelautan dan Perikanan
29 Mahkamah Agung
30 Kementerian Hukum dan HAM
31 PT Perusahaan Listrik Negara
32 Kementerian Agama
33 Kementerian Luar Negeri
34 Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM)
35 Kementerian Pekerjaan Umum
36 Kementerian Komunikasi dan Informatika 6.05 36 Tabel 3.3. 37 Kementerian Perumahan Rakyat
6.03 37 Nilai dan Peringkat Integritas Instansi 38 Kepolisian
5.71 38 Tingkat Pusat 39 Kementerian Perindustrian
Pada tabel dijelaskan bahwa 20 instansi memiliki nilai in- tersebut yaitu Kepolisian dan Kementerian Perindustrian tegritas di atas rata-rata pusat dan sisanya (19 instansi) masih
bahkan memiliki nilai integritas di bawah standar integritas memiliki nilai integritas di bawah rata-rata. Dua dari 19 instansi
minimal yang ditetapkan oleh KPK.
Kementerian Pertanian
PT Pos Indonesia
PT Pertamina
Badan Pengawas Obat dan Makanan
PT. Jamsostek
Kementerian Pekerjaan Umum
Kementerian Komunikasi dan Informatika 6.05 Gambar 3.1. Nilai Integritas Sektor
Kementerian Perumahan Rakyat 6.03 Publik Instansi Pusat
(5 tertinggi dan 5 5.71 terendah)
Kepolisian
Kementerian Perindustrian
31 Gambar menunjukkan bahwa BUMN mendominasi kelompok
rendah didominasi oleh Kementerian.
Integritas Sektor
nilai integritas tinggi, sedangkan pada kelompok nilai integritas Publik Indonesia
Tahun 2009