Pemeriksaan Kokain dalam cuplikan
4) Cara Kerja
Suntikkan masing-masing larutan A dan B secara terpisah ke dalam kromatografi gas dengan kondisi sebagai berikut :
Kolom : Kaca, panjang 2 m, diameter dalam 2 mm, isi kolom 5 % OV-1 atau yang sesuai, ukuran isi kolom 80/100, kolom penyangga kromosorb.
Detektor : Ionisasi nyala (FID)
0 Suhu 0 : Detektor 275 C, injektor 275
C, kolom
210 0 C
Gas pembawa : Nitrogen Laju aliran fase gerak :
40 - 60 mL/menit
Volume penyuntikkan : Larutan A dan B masing-masing 1 µL
Interpretasi hasil
Cuplikan mengandung kokain bila larutan A memberikan waktu retensi yang sama dengan waktu retensi larutan baku kokain (B). Jika larutan A dan B dicampur dan diinjeksikan ke sistem kromatografi maka akan terbentuk satu spektrum utama yang sama
c. Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)