Kooperatif Group Investigation (GI)

1. Kooperatif Group Investigation (GI)

a. Pembelajaran Kooperatif Group Investigation

Group Investigation (investigasi kelompok) pertama kali dikembangkan oleh Herbert Thelen kemudian diperluas dan dikembangkan oleh Sharan dkk dari Universitas Tel Aviv. Kemunculan pembelajaran Group Investigation (GI) ini diilhami oleh model yang berlaku di masyarakat, terutama mengenai cara masyarakat melakukan proses mekanisme sosial melalui serangkaian kesepakatan sosial. Melalui kesepakatan-kesepakatan inilah peserta didik mempelajari pengetahuan akademis dan melibatkan diri dalam pemecahan masalah (Sukamto dan Udin, 1997:105).

Menurut Eggen & Kauchak (1996:305) GI merupakan salah satu pembelajaran koperatif yang menempatkan peserta didik ke dalam kelompok-kelompok secara heterogen untuk melakukan investigasi terhadap suatu topik. Peserta didik dilibatkan sejak perencanaan, baik dalam menentukan topik maupun cara untuk mempelajarinya melalui investigasi. Pada pembelajaran dengan kooperatif GI menekankan pada partisipasi dan aktivitas peserta didik untuk mencari sendiri materi (informasi) pelajaran yang akan dipelajari melalui bahan-bahan yang tersedia, misalnya dari buku pelajaran atau peserta didik dapat mencari dari sumber lain.

komponen penting yaitu; investigasi, interaksi, interpretasi dan motivasi pada proses bertanya tentang topik yang dipilih dan penyelidikan yang

akan dilakukan. Interaksi merupakan ciri dari semua metode pembelajaran kooperatif, yang diperlukan bagi peserta didik untuk mengeksplorasi ide-ide dan saling membantu dalam belajar. Interpretasi terjadi ketika kelompok mensintesis dan menguraikan temuan dari setiap anggota dalam rangka meningkatkan pemahaman dan kejelasan ide. Motivasi intrinsik yang berarti

kepada kelompoknya. Pengembangan pembelajaran kooperatif GI didasarkan pada tiga

komponen utama, yaitu penelitian (inquiry), pengetahuan (knowledge), dan dinamika belajar kelompok (the dynamic of the learning group) (Sukamto dan Udin, 1997:105-106). Komponen inquiry, adalah proses yang mendorong peserta didik memecahkan suatu masalah dengan menggunakan prosedur dan persyaratan yang tertentu. Masalah yang diteliti itu dapat berasal dari peserta didik itu sendiri atau dari guru. Kompoenen pengetahuan adalah pengalaman yang diperoleh peserta didik melalui dan dari pengalaman

34 Buku Guru Kelas IX SMP/MTs

Petunjuk Umum Petunjuk Umum

Guru yang menggunakan kooperatif GI, paling sedikit memiliki tiga tujuan yang saling berkaitan antara lain: (1) investigasi kelompok membantu peserta didik untuk menginvestigasi terhadap suatu topik secara sistematik dan analitik, hal ini berakibat pada pengembangan keterampilan penemuan dan membantu untuk mencapai tujuan, (2) pemahaman yang mendalam terhadap topik yang diberikan, (3) dalam investigasi kelompok peserta didik belajar bagaimana bekerja secara kooperatif dalam memecahkan masalah, belajar untuk bekerja sama merupakan keterampilan hidup (life skill) yang berharga dalam hidup bermasyarakat. Jadi, guru dalam menerapkan model investgasi kelompok dapat mencapai tiga hal, yaitu, belajar dengan penemuan, belajar isi, dan belajar untuk bekerja secara kooperatif.

Menurut Sharan & Sharan (1989), Slavin (2010), dalam investigasi topik dan mengatur murid ke dalam kelompok, (2) merencanakan tugas

atau investigasi yang akan dipelajari, (3) melaksanakan investigasi, (4) menyiapkan laporan akhir, (5) mempresentasikan laporan akhir, dan (6)

besar pada seluruh peserta didik di kelas dan topik dapat dipecah sesuai dengan kurikulum atau keinginan peserta didik atau juga sesuai dengan isu-isu terkini. Selanjutnya peserta didik menyeleksi atau memilih beberapa subtopik yang dilakukan melalui perencanaan bersama. Kemudian judul dari setiap sub topik di presentasikan di depan kelas dan peserta didik bergabung dalam kelompok yang sesuai dengan sub topik yang dipilih. Pada tahap merencanakan investigasi setiap kelompok memformulasikan masalah yang dapat diteliti dan merencanakan kerja, menentukan aspek-aspek yang akan diinvestigasi, bagaimana cara menginvestigasi, dan sumber-sumber yang diperlukan untuk investigasi.

Selanjutnya pada tahap investigasi, setiap kelompok mengumpulkan informasi dari berbagai sumber, menganalisis dan mengevaluasi data, menyimpulkan dan mengaplikasikan pengetahuan yang baru diperoleh untuk memecahkan masalah kehidupan sehari-hari. Kegiatan menganalisis dan mengevaluasi proses penyelidikan dalam sintaks GI mampu memberdayakan keterampilan berpikir peserta didik karena melalui kegiatan evaluasi peserta didik akan dapat memahami apa yang telah mereka ketahui dan yang tidak diketahui, serta bagaimana mempelajarinya sehingga dapat memicu pemahaman lebih lanjut. Menurut Feldman (2010) tindakan untuk mengevaluasi, masalah atau argumen, dan memilih pola investigasi yang

Ilmu Pengetahuan Alam

Kooperatif GI digunakan untuk melatih berbagai kemampuan peserta didik agar memiliki kemampuan seperti; sintesis, analisis, dan mengumpulkan informasi atau data untuk melatih kecakapan berpikir tingkat tinggi dalam proses pembelajaran. Kooperatif GI ini menuntut para peserta didik untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi maupun dalam

tugas yang diberikan kepada peserta didik dapat membantu memperluas dan memperbaiki pengetahuan peserta didik sehingga pengetahuan yang diperoleh menjadi bermakna. Tugas-tugas penyelidikan, memecahkan

oleh kelompok kooperatif dibanding dilakukan secara individual. Slavin (2010) mengemukakan hal penting untuk melakukan pembelajaran

dengan GI adalah sebagai berikut. (1) Membutuhkan Kemampuan Kelompok. Di dalam mengerjakan setiap tugas, setiap anggota kelompok harus

mendapat kesempatan memberikan kontribusi. Dalam penyelidikan, peserta didik dapat mencari informasi dari berbagai informasi dari dalam maupun di luar kelas.kemudian peserta didik mengumpulkan informasi yang diberikan dari setiap anggota untuk mengerjakan lembar kerja.

(2) Rencana Kooperatif. Peserta didik bersama-sama menyelidiki masalah mereka, sumber mana

yang mereka butuhkan, siapa yang melakukan apa, dan bagaimana mereka akan mempresentasikan proyek mereka di dalam kelas.

(3) Peran Guru. Guru menyediakan sumber dan fasilitator. Guru memutar diantara

kelompok-kelompok memperhatikan peserta didik mengatur pekerjaan dan membantu peserta didik mengatur pekerjaannya dan membantu jika peserta didik menemukan kesulitan dalam interaksi kelompok.

36 Buku Guru Kelas IX SMP/MTs

Petunjuk Umum Petunjuk Umum

Tahapan-tahapan pembelajaran yang menggunakan GI untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 3.2 (Slavin, 1995).

Tabel 3.2 Tahapan Pembelajaran Kooperatif dengan Group Investigation

Tahapan GI Kegiatan Pembelajaran

Tahap I Guru memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk memberi kontribusi apa yang akan

topik dan membagi mereka selidiki. Kelompok dibentuk berdasarkan peserta didik ke dalam

heterogenitas.

kelompok. Tahap II

Kelompok akan membagi sub topik kepada seluruh Merencanakan tugas.

anggota. Kemudian membuat perencanaan dari masalah yang akan diteliti, bagaimana proses dan sumber apa yang akan dipakai.

Tahap III Peserta didik mengumpulkan, menganalisis dan Membuat penyelidikan. mengevaluasi informasi, membuat kesimpulan dan mengaplikasikan bagian mereka ke dalam pengetahuan baru dalam mencapai solusi masalah kelompok.

Tahap IV Setiap kelompok mempersiapkan tugas akhir yang Mempersiapkan tugas

akan dipresentasikan di depan kelas. akhir.

Tahap V Peserta didik mempresentasikan hasil kerjanya. Mempresentasikan tugas Kelompok lain tetap mengikuti. akhir.

Tahap VI Soal ulangan mencakup seluruh topik yang telah Evaluasi

diselidiki dan dipresentasikan.

c. Contoh Implementasi Pembelajaran dengan Group Investigation

Contoh pembelajaran dengan menggunakan Group Investigation ini diambil dari materi yang akan dipelajari peserta didik pada bab Reproduksi

kelompok tumbuhan seperti Angiospermae, Gymnospermae, Paku, dan Lumut mempunyai siklus hidup yang berbeda. Pada kegiatan pembelajaran ini peserta didik secara berkelompok diarahkan untuk melakukan investigasi tentang siklus hidup tumbuhan. Berikut ini akan dipaparkan secara rinci kegiatan pembelajaran dengan menggunakan GI pada materi siklus hidup tumbuhan.

Ilmu Pengetahuan Alam

Tabel 3.3 Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif dengan Group Investigation pada materi siklus hidup tumbuhan

Tahapan GI Kegiatan Pembelajaran

Tahap I peserta didik tentang beberapa kelompok tumbuhan yang topik dan membagi peserta didik ke

besar tumbuhan yaitu Angiospermae, Gymnospermae, dalam kelompok.

Paku, dan Lumut; masing-masing kelompok mempunyai siklus hidup. Guru menentukan ada 4 topik yang akan diinvestigasi yaitu siklus hidup: 1) Angiospermae,2) Gymnospermae, 3) Paku, dan 4) Lumut. Peserta didik dikelompokkan ke dalam 8 kelompok, dengan anggota 4-5 0rang. Selanjutnya kelompok memilih salah satu topik yang akan diinvestigasi, misal: kelompok 1 dan 2: siklus Angiospermae; kelompok 3 dan 4: siklus hidup Gymnospermae; kelompok 4 dan 6: siklus hidup Paku; dan kelompok 7 dan 8: suklus hidup Lumut.

Tahap II Kelompok menyusun rumusan masalah dan tujuan sesuai Merencanakan

dengan topik. Selanjutnya Guru membimbing kelompok tugas.

membuat perencanaan dari masalah yang akan diinvestigasi dan kaji literatur sesuai dengan topiknya yaitu tentang siklus hidup tumbuhan, bagaimana proses dan sumber apa yang akan dipakai.

Tahap III Masing-masing kelompok menyiapkan alat dan bahan yang Membuat

dibutuhkan untuk pengamatan (investigasi) siklus hidup penyelidikan.

tumbuhan. Masing-masing kelompok melaksanakan investigasi atau pengamatan yang telah direncanakan

Masing-masing kelompok mengumpulkan, menganalisis dan mengkaji literatur, membuat kesimpulan dan mengaplikasikan bagian mereka ke dalam pengetahuan baru dalam mencapai solusi masalah kelompok.

Tahap IV Setiap kelompok mempersiapkan laporan hasil investigasi Mempersiapkan

siklus hidup tumbuhan yang akan dipresentasikan di depan tugas akhir.

kelas. Tahap V

Peserta didik mempresentasikan hasil kerjanya. Kelompok Mempresentasikan lain tetap mengikuti. tugas akhir.

Tahap VI Soal ulangan mencakup seluruh topik siklus hidup Evaluasi

tumbuhan (Angiospermae, Gymnospermae, Paku, dan Lumut) yang telah diselidiki dan dipresentasikan.

38 Buku Guru Kelas IX SMP/MTs