B. Fungsi dan Tujuan Pendaftaran Tanah
Pendaftaran yang berisikan sejumlah dokumen yang berkaitan merupakan sejumlah rangkaian dari proses dari yang mendahuluinya sehingga sesuatu bidang
tanah terdaftar, dan demikian pula prosedur apa yang harus dilaksanakan dan demikian pula hal-hal yang menghalangi pendaftaran tersebut ataupun larangan-
larangan bagi para pejabat yang bertanggung jawab dalam pendaftaran tanah tersebut. Pendaftaran ini melalui sesuatu ketentuan yang sangat teliti dan terarah sehingga
tidak mungkin asal saja, lebih-lebih lagi bukan tujuan pendaftaran pendaftaran tersebut untu sekedar diterbitkannya bukti pendaftaran tanah saja. sertifikat hak atas
tanah Dalam ketentuan dari PP 24 tahun 1997 maka dikatakan adanya panitia ajudikasi
yang akan menilai dilapangan bukti-bukti hak dari yang dipegang oleh pemiliknya. Pendaftaran tanah menurut PP 24 tahun 1997 pasal 3 menyatakan sebagai berikut:
a. Untuk memberikan kepastian hukum dan perlindungan hukum kepada
pemegang hak atas suatu bidang tanah, satuan rumah susun dan hak-hak lain yang terdaftar agar dengan mudah dapat membuktikan dirinya sebagai
pemegang hak yang bersangkutan. b.
Untuk menyediakan informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan termasuk pemerintah agar dengan mudah dapat memperoleh data yang
diperlukan dalam mengadakan perbuatan hukum mengenai bidang-bidang tanah dan satuan-satuan rumah susun yang sudah terdaftar.
c. Untuk terselenggaranya tertib administrasi pertanahan.
30
Fungsi dibidang pendaftaran tanah, Sesuai dengan pasal 22 keputusan kepala badan pertahanan Nasional, No, 1 tahun 1989 tertanggal 31 januari 1989, maka badan
pengukuran dan pendaftaran tanah mempunyai fungsi sebagai berikut: a.
Menyiapkan dan melakukan identifikasi dan pengukuran untuk keperluan kerangka dasar kadasteral pendaftaran desa demi desa pengukuran sporadis
dan pemeliharaan peralatan. b.
Menyiapkan dan melaksanakan analisa perhitungan penggambaran dan pemetaan berdasarkan hasil pengukuran kerangka dasar kadasteral,
pendaftaran desa demi desa dan pengukuran sporadis serta memberikan bimbingan analisa perhitungan dan pemetaan.
c. Mengumpulkan bahan-bahan untuk penyusunan sistem informasi pertanahan,
memberikan bimbingan pelaksanaan tata pendaftaran dan tata usaha pendaftara tanah dan menyiapkan surat
d. keputusa pengakuan hak atas tanah adat.
e. Memberikan bimbingan dalam pelaksanaan peralihan hak pembedaan hak,
petunjuk penyelesaian permasalahan Pendaftaran Tanah dan penyiapan saran
30
Prof. Dr. A. P. Parlindungan, SH. Pendaftaran Tanah di Indonesia, Berdasarkan PP. 24 Tahun 1997 Dilengkapi Dengan Peraturan Pejabatan Pembuat Akta Tanah PP No.
37, 1998, CV Mandar Maju, 2009. Hal. 37
yang berhubungan dengan tugas pendaftaran serta memberikan mimbingan dan menyiapkan bahan penelitian pelaksanaan tugas pejabat pembuat akta
tanah PPAT. Maka bimbingan pengukuran dan pendaftaran tanah, mempunyai tugas kordinasi,
menyusun program dan memberikan bimbingan, pengendalian dan pelayanan di bidang pengukuran dan pendaftaran tanah.
31
C. Proses Pendaftaran Tanah yang Bersetifikat yang Bersetatus Hak Guna