menggunakan distribusi respons sebagai dasar penentuan nilai sikap Azwar, 1999.
Sebelum peneliti merancang penulisan aitemsoal, maka peneliti harus
membuat blue print terlebih dahulu. Blue print berupa tabel yang memuat sekaligus
uraian isi tes dan tingkat kompetensi yang akan diungkap pada setiap bagian isi. Blue print akan menjadi pegangan yang sangat membantu sewaktu penulisan aitem
berlangsung sebagai suatu pedoman yang akan menjaga agar penulisan aitem tetap terarah pada tujuan pengukuran tes dan tidak keluar dari batasan isi Azwar, 2000.
1. Skala penyesuaian diri terhadap pensiun
Skala penyesuaian diri disusun berdasarkan aspek yang mempengaruhi individu dalam penyesuaian diri terhadap pensiun seperti yang tercantum pada Tabel
1. Skala ini akan disajikan dalam bentuk pernyataan yang mendukung dan tidak
mendukung. Setiap aitem pada skala terdiri dari pernyataan dengan empat pilihan jawaban, yaitu Sangat Sesuai, Sesuai, Tidak Sesuai dan Sangat Tidak Sesuai, dengan
rentang dari 1 untuk Sangat tidak Sesuai sampai 4 untuk Sangat Sesuai.
Tabel 1. Blue Print Skala Penyesuaian Diri terhadap Pensiun
No. Aspek Penyesuaian Diri
Aitem Total
Kognitif 3,8,18 3 Afektif 2,7,13,19 4
1 Penyesuaian pribadi
Konatif 1,12,17 3 Kognitif 4,10,20 3
Afektif 6,15,16 3 2 Penyesuaian
sosial
Konatif 5,9,11,14 4 TOTAL 20
. 2. Skala
self-esteem
Universitas Sumatera Utara
Skala self-esteem diukur dengan menggunakan skala self-esteem Rosenberg 1965 yang sudah diadaptasi dan berdasarkan face validity dan professional
judgement, dengan reliabilitas sebesar 0,8064 pada sampel tingkat sarjana muda Christia, 2007. Skala ini berdasarkan 3 tiga aspek, yakni global self-esteem, self-
evaluation dan emotion, yang terdiri dari 10 aitem. Namun, skala yang sudah diadaptasi ini tidak mencantumkan aspek-aspek pada tiap aitemnya.
III.E. Uji Coba Alat Ukur III.E.1. Validitas alat ukur
Untuk mengetahui apakah alat ukur tersebut mampu menghasilkan data yang akurat yang sesuai dengan tujuan ukurnya, diperlukan suatu pengujian validitas.
Suatu alat tes atau instrumen pengukuran dapat dikatakan memiliki validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur
yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut Azwar, 2005. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi dimana peneliti
meminta pendapat profesional dari dosen pembimbing dalam proses telaah soal baik dari isinya maupun validitas muka, serta beberapa individu lansia mengenai tata
bahasa dalam skala yang diajukan.
III. E. 2. Uji daya beda aitem