Tabel 4.2. Data absorbansi larutan standar Besi Fe
Konsentrasi mgL Absorbansi Rata –
Rata Ā 0,0000
0,0002 0,3000
0,0242 0,6000
0,0514 0,9000
0,0728 1,2000
0,0989 1,5000
1,8000 0,1234
0,1446
Gambar 4.1. Kurva Larutan Standar Logam Besi Fe
0,00 0,05
0,10 0,15
0,20 0,25
0,30
0,00 2,00
4,00 6,00
8,00 10,00
12,00 14,00
A b
so rb
a n
si A
Konsentrasi Larutan Standar mgL
y= 0.02025x + 0.0086 R= 0.9986
4.1.2. Pengolahan Data Logam Besi Fe
4.1.2.1. Penurunan Persamaan Garis Regresi Dengan Metode Least Square
Hasil pengukuran absorbansi larutan seri standar logam Besi Fe pada tabel 4.2. di plotkan terhadap konsentrasi sehingga diperoleh kurva berupa garis linear. Persamaan
garis regresi untuk kurva ini dapat diturunkan dengan metode Least Square dengan data pada tabe 4.3
Tabel 4.3 Penurunan persamaan garis regresi untuk penentuan konsentrasi
Logam Besi Fe berdasarkan pengukuran absorbansi larutan standar Besi Fe
No Xi
Yi Xi-X
Yi-Y Xi-X
2
Yi-Y
2
Xi-XYi-Y
1
0.0000 0.0002
-5.5714 -0.1212
31.0408 1.468x10
-2
0.6751
2
1.0000 0.0265
-4.5714 -0.0949
20.8980 9.001x10
-3
0.4338
3
3.0000 0.0782
-2.5714 -0.0432
6.6122 1.86x10
-3
0.1110
4
5.0000 0.1146
-0.5714 -0.0068
0.3265 4.59x10
-5
0.0039
5
7.0000 0.1526
1.4286 0.0312
2.0408 9.75x10
-4
0.0446
6
10.0000 0.2094
4.4286 0.0880
19.6122 7.74x10
-3
0.3898
7
13.0000 0.2681
7.4286 0.1467
55.1837 2.15x10
-2
1.0900
∑
39.0000 0.8496
0.0000 0.0000
135.7143 0.0558
2.7481
� =
∑�� �
=
39.000 7
=
5.5714
� =
∑�� �
=
0.8496 7
=
0.1214
Persamaan garis regresi untuk kurva dapat di turunkan dari persamaan garis : � = �� + �
Dimana : a = slope
b = intersept Selanjutnya harga slope dapat ditentukan dengan menggunakan metode least square
sebagai berikut :
� = ∑�� − ��� − �
∑�� − �
2
� = � − �� Dengan mensubstitusikan harga – harga yang tercantum pada tabel 4.2 pada
persamaan di atas maka diperoleh : � =
2.7481 135.7143
=
0.02025
b = 0,1214– 0,02025 x 5,5714 = 0,1214
− 0,1128 = 0,0086
Maka persamaan garis yang diperoleh adalah : � = 0,02025� + 0,0086
4.1.2.2. Koefisien Korelasi
Koefisien korelasi dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan sebagai berikut :
� = ∑�� − ��� − �
[ ∑�� − �
2
∑�� − �
2
]
½
� = 2,7481
[135,71430,0558]
½
� = 2,7481
[7,5728]
½
� = 2,7481
2,7518 � = 0,9986
4.1.2.3.
Penentuan Konsentrasi logam Besi Fe
Untuk menghitung konsentrasi dari logam Besi Fe, maka diambil data hasil pengukuran absorbansi logam Besi Fe dalam air sungai dan sedimen padatan total
Data selengkapnya pada tabel 4.4
Tabel 4.4. Data Absorbansi Logam Besi Fe dalam Sampel Yang diukur
Sebanyak 3 kali pada sampel tanggal 26 mei No
Sampel Lokasi
sampel Absorbansi
Absorbansi rata rata
Ā A
1
A
2
A
3
1 Air sungai
Hulu sungai 0,0428
0,0430 0,0425
0,0427 Hilir sungai
0,0662 0,0665
0,0663 0,0663
2 Endapan
padatan total Hulu sungai
0,1425 0,1428
0,1430 0,1427
Hilir sungai 0,1840
0,1840 0,1840
0,1840
Konsentrasi logam Besi Fe dalam sampel dapat di ukur dengan mensubstitusikan nilai Y absorbansi logam Besi Fe ke persamaan :
� = 0,0202� + 0,0086
Tabel 4.5. Analisis data statistik penentuan konsentrasi Logam Besi Fe dari
air hulu sungai lau borus.
No Xi
Xi-X
2
1 1,6930
2,6678x10
-6
2 1,7029
1,3308x 10
-4
3 1,6782
1,7336x 10
-4
∑ 5,0741
N X = 1,6913
∑ Xi-X
2
= 3,0904x 10
-4
�� = � ∑ Xi − X
2
� − 1
= � 3,0904
�
10
−4
2 = 0,015
Konsentrasi Logam Besi Fe dari hulu sungai lau Borus kecamatan naman teran =
� ± ��
= 1,6913 ± 0,015 mgL
Tabel 4.6. Analisis data statistik penentuan konsentrasi Logam Besi Fe air
dari hilir sungai lau borus.
No Xi
Xi-X
2
1 2,8514
4,4x10
-5
2 2,8663
6,833x 10
-5
3 2,8564
2,667x 10
-6
∑ 8,5741
n X = 2,8580
∑ Xi-X
2
= 1,150x 10
-4
�� = � ∑ Xi − X
2
� − 1
= � 1,150
�
10
−4
2 = 0,0075
Konsentrasi Logam Besi Fe dari hilir sungai lau Borus kecamatan naman teran =
� ± �� = 2,8580 ± 0,0075 mgL
Tabel 4.7. hasil penentuan kadar logam Besi Fe dari air sungai Lau Borus No
jenis Konsentrasi sampel
Jumlah kadar 1
air Hulu
Hilir Hulu
Hilir 1,6930
2,8514 1,6913
±0,015
mgL 2,8580
±0,0075 mgL
1,7029 2,8663
1,6782 2,8564
2 Sedimen
Hulu Hilir
6,6123 8,683
6,6362 ±0,04
mgL 8,683
±0,03
mgL 6,6435
8,683 6,6530
8,683
4.1.3. Logam Mangan Mn
Pada pengukuran Logam Mangan Mn dengan menggunakan alat Spektrofotometer Serapan Atom SSA komdisi alat dapat dilihat pada tabel 4.xx
Tabel 4.8. Kondisi alat Atomic Absorbtion Spectrophotometer AAS merk GBC AVANTA VER. 2.02
No Parameter
Logam ManganMn 1
Panjang gelombang 279.5
2 Tipe nyala
Udara-C
2
H
2
3 Kecepatan aliran gas pembakar Lmin
1.02
4 Kecepatan aliran udara Lmin
10.0
5 Workhead height mm
8,0
6
Workhead centre mm -1,3
Pembuatan kurva larutan standar Logam Mangan Mn dilakukan dengan menyiapkan larutan standar dengan berbagai konsentrasi yaitu pada pengukuran
0,0000; 0,2000; 0,4000; 0,6000; 8000; 1,0000 dan 1,2000 mgL, kemudian diukur absorbansinya dengan alat SSA kondisi alat pada lampiran 2. Data absorbansi untuk
larutan standar Tembaga Cu dapat dilihat pada tabel 4.5 di bawah ini.
Tabel 4.9. Data absorbansi larutan standar Mangan Mn
Konsentrasi mgL Absorbansi Rata –
Rata Ā 0.0000
0.0002 0.2000
0.0376 0.4000
0.0798 0.6000
0.1165 0.8000
0.1554 1.0000
0.1981 1.2000
0.2364
Gambar 4.2. Kurva Larutan Standar logam Mangan Mn
4.1.4. Pengolahan Data Unsur Mangan Mn
4.1.4.1. Penurunan Persamaan Garis Regresi dengan Metode Least Square
Hasil pengukuran absorbansi larutan seri standar Logam Mangan Mn pada Tabel 4.5. diplotkan terhadap konsentrasi sehingga diperoleh kurva berupa garis linier.
y =0,1973x + 0,0876 R = 0.9972
0,00 0,05
0,10 0,15
0,20 0,25
0,00 0,20
0,40 0,60
0,80 1,00
1,20 1,40
A b
so rb
a n
si A
Konsentrasi Larutan Standar mgL
Persamaan garis regresi untuk kurva ini dapat diturunkan dengan metode Least Square dengan data pada tabel 4.6
Tabel 4.10. Penurunan persamaan garis regresi untuk penentuan konsentrasi
Logam Mangan Mn berdasarkan pengukuran absorbansi larutan standar Mangan Mn
No Xi
Yi Xi-X
Yi-Y Xi-X
2
Yi-Y
2
Xi-X Yi-Y
1
0.0000 0.0002 -0.6000 -0.2058
0.3600 0.0424
0.1235
2
0.2000 0.0376 -0.4000 -0.1684
0.1600 0.0284
0.0674
3
0.4000 0.0798 -0.2000
-0.1262 0.0400
0.0159 0.0252
4
0.6000 0.1165 0.0000
-0.0895 0.0000
0.0080 0.0000
5
0.8000 0.1554 0.2000
-0.0506 0.0400
0.0026 -0.0101
6
1.0000 0.1981 0.4000
-0.0079 0.1600
0.0001 -0.0032
7.
1.2000 0.2364 0.6000
0.0304 0.3600
0.0009 0.0182
∑ 4.2000 0.8240
0.0000 -0.618
1.1200 0.0982
0.2210
� = ∑��
� =
4,2000 7
= 0,6000 � =
∑�� �
= 0,8240
7 = 0,2060
Persamaan garis regresi untuk kurva dapat di turunkan dari persamaan garis : � = �� + �
Dimana : a = slope
b = intersept Selanjutnya harga slope dapat ditentukan dengan menggunakan metode least square
sebagai berikut :
� = ∑�� − ��� − �
∑�� − �
2
� = � − �� Dengan mensubstitusikan harga – harga yang tercantum pada tabel 4.6. pada
persamaan di atas maka diperoleh : � =
0,2210 1,1200
= 0,1973 b = 0,2060– 0,1973 x 0,6000
= 0,2060 − 0,1184
= 0,0876 Maka persamaan garis yang diperoleh adalah :
� = 0,1973� + 0,0876
4.1.4.2. Koefisien Korelasi
Koefisien korelasi dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan sebagai berikut :