Sumber- Sumber Penerimaan dan Pengeluaran kas PT. Kawasan Prosedur Penerimaan dan Pengeluaran kas pada PT. Kawasan Industri

47 menentukan apakah pengendalian intern tersebut telah memerlukan perubahan karena terjadinya perubahan keadaan Pengendalian intern harus diutamakan agar semua kas yang seharusnya diterima memang benar-benar diterima dan dicatat. Pengawasan dan penelaahan pada sistem pengendalian intern yang baik akan mampu melindungi kelemahan manusia dan mengurangi kemungkinan kesalahan dan ketidaktelitian yang terjadi.

D. Sumber- Sumber Penerimaan dan Pengeluaran kas PT. Kawasan

Industri Medan Persero Sumber-sumber penerimaan kas pada PT. Kawasan Industri MedanPersero adalah sebagai berikut : 1. Penjualan lahan 2. Penyewaan gudang dan gedung 3. Pemeliharaan kawasan 4. Pengolahan air limbah 5. Pengelolaan air bersih 6. Tanda pas masuk 7. Lapangan Futsal 8. Pengalihan lahan 9. SPBU 10. Kerjasama operasi pada pihak lain Adapun sumber-sumber pengeluaran-pengeluaran kas pada PT. Kawasan Industri Medan Persero adalah sebagai berikut : 48 1. Biaya pegawai :gaji, biaya perobatan bagi pegawai dan keluarganya, pesangon, jamsostek, santunan suka dan duka 2. Biaya Pemeliharaan : sarana dan prasarana kawasan, kendaraan, alat kerja, komputer, service AC, jaringan limbah, jaringan air bersih, penerangan jalan, alat berat, pemeliharaan gedung, telekomunikasi 3. Biaya Adm dan umum : alat tulis kantor, pengadaan barang, biayacetakan jilid dan fotokopi, komputer supplies, biaya pos dan giro, biaya listri, air dan telepon, biaya perpustakaan dan dokumentasi, biaya pemasara, biaya perizinan, keperluan dapur, pakaian kerja, biaya outsourching, BBM kendaraan dinas biaya keamanan kawasan KIM, biaya sewa alat kerja, biaya surat Perjalanan Dinas karyawan, biaya latihan dan pendidikan pegawai, biaya rapat, biaya asuransi, biaya administrasi dan bank 49

E. Prosedur Penerimaan dan Pengeluaran kas pada PT. Kawasan Industri

Medan Persero Penerimaan kas berasal dari dua sumber utama : penerimaan kas dari penjualan tunai dan penerimaan kas dari piutang. Berdasarkan sistem pengendalian intern yang baik , sistem penerimaan kas dari penjualan tunai mengharuskan : 1. Penerimaan kas dalam bentuk tunai harus segera disetor ke bank dalam jumlah penuh dengan cara melibatkan pihak lain selain kasir untuk melakukan internal check. 2. Penerimaan kas dari penjualan tunai dilakukan melalui transaksi kartu kredit, yang melibatkan bank penerbit kartu kredit dalam pencatatan transaksi penerimaan kas Menurut Mulyadi 2001:456 , ada tiga macam prosedur dalam sistem penerimaan kas : 1. Prosedur penerimaan kas dari over-the-counter-sale, perusahaan melakukan penyerahan barang dan menerima kas dari penjualan di tempat usaha 2. Prosedur penerimaan kas cash on delivery sale, perusahaan melaksanakan penyerahan barang dan menerima kas dari penjualan di tempat pelanggan yang melibatkan kantor pos, angkutan umum dan angkutan perusahaan itu sendiri. 3. Prosedur penerimaan kas melalui kartu kredit, penerimaan kas melibatkan pihak ketiga bank atau perusahaan penerbit kartu kredit 50 Prosedur penerimaan uang dalam perusahaan perlu dirancang sedemikian rupa sehingga kemungkinan tidak tercatat dan tidak diterimanya uang yang seharusnya diterima dapat dikurangi menjadi sekecil mungkin. Prosedur penerimaan kas perlu memperhatikan hal berikut : 1. Terdapat pemisahan tugas antara yang menyimpan, yang menerima dan mencatat penerimaan uang. Apabila untuk perusahaan kecil pemisahan demikian tidak dapat dilakukan maka penggabungan antara ketiga tugas tadi hanya dapat dilakukan oleh pemilik perusahaan 2. Setiap penerimaan uang langsung disetor ke bank sebagaimana adanya Dalam hal prosedur penerimaan kas pada PT. Kawasan Industri Medan Persero penulis akan membahas mengenai prosedur pada penjualan lahan , antara lain adalah : 1. Biro pemasaran membuat nota perhitungan pembayaran uang muka downpayment yang diterima dari investor ke Biro keuangan untuk dibayar 2. Asisten Manajer Penagihan dan piutang menerima berkas tersebut kemudian menyerahkan uang tunai giro ke asisten manajer keuangan untuk disetor ke bank 3. Kemudian mengentry voucher penerimaan tersebut dan kemudian diserahkan ke manajer keuangan untuk ditanda tangani 4. Kemudian bagian akuntansi melakukan pembukuan terhadap penerimaan kas tersebut 51 diserahkan Gambar 3.1 Prosedur Penerimaan Kas Pada PT. Kawasan Industri Medan Persero Sumber : PT. Kawasan Industri Medan Persero membuat nota perhitungan pembayaran uang muka yg diterima dari investor menerima dan memeriksa berkas Membuat kwitansi atas penerimaan Mengentry voucher penerimaan Menerima uang tunaigiro Pembukuan oleh bagian akuntansi Penyetoran uang ke bank Ditandatangai Manajer Keuangan Biro Pemasaran Asisten Manajer Penagihan dan Pajak Asisten Manajer keuangan Biro Keuangan 52 Dalam hal Pengeluaran kas biasanya dalam perusahaan dilakukan denganmenggunakan cek. Pengeluaran kas yang tidak dapat dilakukan dengan cek karena jumlahnya kecil dilakukan melalui dana kas kecil.Menurut Mulyadi 2001:509 Pengeluaran kas dengan cek memiliki kebaikan ditinjau dari pengendalian intern berikut ini : 1. Dengan digunakannya cek atas nama , pengeluaran cek akan dapat diterima oleh pihak yang namanya sesuai dengan yang ditulis pada formulir cek. Dengan demikian pengeluaran kas dengan cek menjamin diterimanya cek tersebut oleh pihak yang dimaksud oleh pihak pembayar. 2. Dilibatkannya pihak luar, dalam hal ini bank , dalam pencatatan transaksi pengeluaran kas perusahaan. Dengan digunakannya cek dalam setiap pengeluaran kas perusahan , transaksi pengeluaran kas perusahaan direkanm juga oleh bank, yang secara periodik mengirimkan rekening koran bank bank statement kepada perusahaan nasabahnya. Rekening koran bank inilah yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengecek ketelitian catatan transaksi kas perusahaan yang direkam didalm jurnal penerimaan dan pengeluaran kas 3. Jika sistem perbankan mengembalikan cancelled check kepada check issuer, pengeluaran kas dengan cek memberikan manfaat tambahan bagi perusahaan yang mengluarkan cek dengan dapat digunakannya cancelled check sebagai tanda terima kas dari pihak yang menerima pembayaran. Dengan digunakannya cek dalam pengeluaran kas, check issuer akan secara otomatis menerima tanda penerimaan kas dari pihak yang menerima 53 pembayaran. Cancelled check sebagai tanda terima pembayaran lebih andal karena didalam endorsement terkait pihak bank yang merupakan pihak independen bagi pembayar maupun bagi penerima pembayaran. Dalam prosedur pengeluaran kas yang diterapkan PT. Kawasan Industri Medan, antara lain adalah : 1. Mengajukan permintaan permohonan pembayaarn yang didukung oleh bukti-bukti yang lengkap dan di sampaikan ke biro keuangan 2. Asisten manager akuntansi memeriksa kelengkapan bukti apabila sudah memenuhi persyaratn diterbitkan voucher pembayaran kemudian di entry dan diserahkan ke asisten manajer keuangan 3. Ass. Manajer keuangan memeriksa kelengkapan bukti kemudian menyiapkan cekgiro untuk pembayaran tersebut kemudian cekgiro diserahkan ke manajer keuangan 4. Manajer keuangan memeriksa kelengkapan dokumen bukti-bukti tersebut kemudian memaraf bukti dan cekgiro kemudian di antar ke ruangan direksi 5. Setelah direksi setuju untuk pembayaran kemudian cekgiro ditanda tangani 6. Menerima berkas dan cekgiro dari direksi entry kembali untuk pembuatan bukti pembayaran dan penyerahan pembayaran kepada vendor 7. menyerahkan cash payment kepada vendor dan di tandatangani sebagai bukti penyerahan cekgiro. 54 diserahkan Gambar 3.2 Prosedur Pengeluaran Kas pada PT. Kawasan Industri Medan Persero Sumber PT. Kawasan Industri Medan Persero menerima dan memeriksa kelengkapan dokumen pembayaran Diterbitkan voucher pembayaran memeriksa kelengkapan bukti dan menyiapkan cekgiro Ditandatangani Manajer Keuangan Pengesahan Direksi untuk Pembayaran bukti kas keluar Pembukuan Asisten Manajer Akuntansi Asisten Manajer Keuangan 55

F. Sistem Pengendalian Internal Terhadap Penerimaan Kas pada PT.