orangtuakeluarga sebesar 109 orang 78,4. Sedangkan dari 19 responden siswa yang merokok ada pengaruh oleh orangtuakeluarga sebesar 11 orang 57,9 dan
siswa yang tidak merokok ada pengaruh oleh orangtuakeluarga sebesar 8 orang 42,1.
Setelah dilakukan Uji statistik menggunakan Fisher Exact dengan tingkat kemaknaan α = 0,05 dengan ketentuan P0,05 maka didapatkan nilai P=0,002 bahwa
ada hubungan yang signifikan antara faktor orangtuakeluarga dengan kejadian merokok. Analisis keeratan hubungan dua variabel didapatkan OR = 0,2 95
CI:0,074-0,542 artinya faktor orangtuakeluarga berpengaruh mempunyai peluang 0,2 kali pada siswa yang merokok.
Tabel 5.15 Distribusi Responden Berdasarkan Faktor OrangtuaKeluarga Dengan Kejadian
Merokok pada Siswa Laki-Laki di Madrasah Aliyah Negeri 2 Tanjung Pura Langkat Tahun 2014
Faktor Orangtua Kejadian Merokok
Total P Value
OR95 CI Merokok
Tidak merokok
Tidak ada pengaruh 30 21,6
109 78,4 139
0,002 0,2 0,074-
0,542 Ada pengaruh
11 57,9 8 42,1
19
Total 41 25,9
117 74,1 158
16. Hubungan faktor teman dengan kejadian merokok
Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 5.16 menunjukkan bahwa hubungan antara faktor teman dengan kejadian merokok diperoleh dari 84 respondendidapatkan
siswa yang merokok tidak berpengaruh oleh orangtuakeluarga sebesar 4 orang 4,8 dan siswa yang tidak merokok tidak berpengaruh oleh teman sebesar 80 orang
Universitas Sumatera Utara
95,2. Sedangkan dari 74 responden siswa yang merokok ada pengaruh oleh teman sebesar 37 orang 50 dan siswa yang tidak merokok ada pengaruh oleh teman
sebesar 37 orang 50. Setelah dilakukan Uji statistik menggunakan Continuity Correction dengan
tingkat kemaknaan α = 0,05 dengan ketentuan P0,05 maka didapatkan nilai P=0,000 bahwa ada hubungan yang signifikan antara faktor teman dengan kejadian
merokok. Analisis keeratan hubungan dua variabel didapatkan OR = 0,05 95 CI:0,017-0,151 artinya faktor teman berpengaruh mempunyai peluang 0,05 kali pada
siswa yang merokok.
Tabel 5.16 Distribusi Responden Berdasarkan Faktor Teman Dengan Kejadian Merokok
pada Siswa Laki-Laki di Madrasah Aliyah Negeri 2 Tanjung Pura Langkat Tahun 2014
Faktor Teman Kejadian Merokok
Total P Value
OR95 CI Merokok
Tidak merokok
Tidak ada pengaruh 4 4,8
80 95,2 84
0,000 0,05 0,017-
0,151 Ada pengaruh
37 50,0 37 50,0
74
Total 41 25,9
117 74,1 158
17. Hubungan faktor kepribadian dengan kejadian merokok
Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 5.17 menunjukkan bahwa hubungan antara faktor kepribadian dengan kejadian merokok diperoleh dari 132
respondendidapatkan siswa yang merokok tidak berpengaruh oleh orangtuakeluarga sebesar 20 orang 15,2 dan siswa yang tidak merokok tidak berpengaruh oleh
kepribadian sebesar 112 orang 84,8. Sedangkan dari 26 responden siswa yang merokok ada pengaruh oleh kepribadian sebesar 21 orang 80,8 dan siswa yang
tidak merokok ada pengaruh oleh teman sebesar 5 orang 19,2.
Universitas Sumatera Utara
Setelah dilakukan Uji statistik menggunakan Continuity Correction dengan tingkat kemaknaan α = 0,05 dengan ketentuan P0,05 maka didapatkan nilai
P=0,000 bahwa ada hubungan yang signifikan antara faktor kepribadian dengan kejadian merokok. Analisis keeratan hubungan dua variabel didapatkan OR = 0,04
95 CI:0,014-0,126 artinya faktor kepribadian berpengaruh mempunyai peluang
0,04 kali pada siswa yang merokok. Tabel 5.17
Distribusi Responden Berdasarkan Faktor Kepribadian Dengan Kejadian Merokok pada Siswa Laki-Laki di Madrasah Aliyah Negeri 2
Tanjung Pura Langkat Tahun 2014 Faktor
Kepribadian Kejadian Merokok
Total P Value
OR95 CI Merokok
Tidak merokok
Tidak ada pengaruh 20 15,2
112 84,8 132
0,000 0,04 0,014-
0,126 Ada pengaruh
21 80,8 5 19,2
26
Total 41 25,9
117 74,1 158
18. Hubungan faktor iklan dengan kejadian merokok