Langkah-Langkah Menyusui yang Benar Cara Pengamatan Teknik Menyusui yang Benar

 Refleks Menghisap Sucking reflex Rahang bayi sudah menekan kalang payudara dengan bantuan bibir secara berirama, gusi menjepit puting, kalang payudara dan sinus laktiferus.  Refleks menelan Swallowing reflex Segera mulut bayi penuh dengan ASI, ia akan menelan masuk ke lambung Ramaiah, 2007.

2.2.2 Langkah-Langkah Menyusui yang Benar

a. Sebelum menyusui ASI dikeluarkan sedikit, kemudian dioleskan pada puting dan di sekitar payudara. Cara ini mempunyai manfaat sebagai desinfektan dan menjaga kelembapan puting susu. b. Bayi diletakkan menghadap perut ibupayudara.  Ibu duduk atau berbaring dengan santai, bila duduk lebih baik menggunakan kursi yang rendah agar kaki ibu tidak menggantung dan punggung ibu bersandar pada sandaran kursi.  Bayi dipegang pada belakang bahunya dengan satu lengan, kepala bayi terletak pada lengkung siku ibu kepala tidak boleh menengadah, dan bokong bayi ditahan dengan telapak tangan.  Satu tangan bayi diletakkan di belakang badan ibu, dan yang satu di depan.  Perut bayi menempel pada badan ibu, kepala bayi menghadap payudara tidak hanya membelokkan kepala bayi.  Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus.  Ibu menatap bayi dengan kasih sayang. c. Payudara dipegang dengan ibu jari di atas dan jari yang lain menopang di bawah, jangan menekan puting susu atau kalang payudaranya saja. d. Bayi diberi rangsangan agar membuka mulut rooting reflex dengan cara:  Menyentuh pipi dengan puting susu atau,  Menyentuh sisi mulut bayi. e. Setelah bayi membuka mulut, dengan cepat kepala bayi didekatkan ke payu- dara ibu dan puting serta payudara dimasukkan ke mulut bayi : Universitas Sumatera Utara  Usahakan sebagian besar payudara dapat masuk ke mulut bayi, sehingga puting susu berada di bawah langit-langit dan lidah bayi akan menekan ASI keluar dari tempat penampungan ASI yang terletak di bawah payudara. Posisi yang salah, yaitu apabila bayi hanya menghisap pada puting susu saja, akan mengakibatkan masukan ASI yang tidak adekuat dan puting susu lecet.  Setelah bayi mulai menghisap payudara tak perlu dipegang atau disangga lagi Kristiyansari, 2009.

2.2.3 Cara Pengamatan Teknik Menyusui yang Benar

Teknik menyusui yang tidak benar dapat mengakibatkan puting susu menjadi lecet, ASI tidak keluar optimal sehingga mempengaruhi produksi ASI selanjutnya atau bayi enggan menyusui. Untuk mengetahui bayi telah menyusui dengan teknik yang benar, dapat dilihat:  bayi tampak tenang,  badan bayi menempel pada perut ibu,  mulut bayi terbuka lebar,  dagu menempel pada payudara ibu,  sebagian besar payudara masuk ke dalam mulut bayi,  bayi tampak menghisap kuat dengan irama perlahan,  puting susu ibu tidak terasa nyeri,  telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus,  kepala tidak menengadah. f. Melepas hisapan bayi Setelah menyusui pada satu payudara sampai terasa kosong, sebaiknya diganti dengan payudara yang satunya. Cara melepas hisapan bayi:  jari kelingking ibu dimasukkan ke mulut bayi melalui sudut mulut atau,  dagu bayi ditekan ke bawah. g. Setelah selesai menyusui, ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan pada puting susu dan di sekitar payudara, biarkan kering dengan sendirinya. Universitas Sumatera Utara h. Menyendawakan bayi. Tujuan menyendawakan bayi adalah mengeluarkan udara dari lambung supaya bayi tidak muntah gumoh-Jawa setelah menyusui. Cara menyendawakan bayi adalah:  Bayi digendong tegak dengan bersandar pada bahu ibu, kemudian punggung ditepuk perlahan-lahan,  Bayi tidur tengkurap di pangkuan ibu kemudian punggungnya ditepuk perlahan-lahan Soetjiningsih, 1997.

2.2.4 Tanda Bayi Cukup ASI