Herzberg’s two factors Motivation Theory Teori X dan Teori Y Mc.Gregor

c Kebutuhan sosial, yaitu kebuhan sosial, teman, interaksi, dicintai dan mencintai, serta diterima dalam pergaulan kelompok pekerja dan masyarakat lingkungannya. d Kebutuhan akan penghargaan atau prestasi, yaitu kebutuhan akan penghargaan diri dan pengakuan serta penghargaan prestise dari karyawan dan masyarakat lingkungannya e Aktualisasi diri, yaitu kebutuhan akan aktualisasi diri dengan menggunakan kemampuan, ketrampilan, dan potensi optimal untuk mencapai prestasi kerja yang memuaskanluar biasa. Menurut A.H. Maslow dalam Arep Tanjung, 2003:26, lima hierarki kebutuhan manusia ditunjukkan pada gambar di bawah ini : Kebutuhan aktualisasi diri Kebutuhan akan penghargaan Kebutuhan sosial Kebutuhan keselamatan dan keamanan Kebutuhan fisik dan biologis Gambar 2.2. Hierarki Kebutuhan-kebutuhan dari Maslow

c. Herzberg’s two factors Motivation Theory

Menurut Herzberg dalam Winardi, 2007:87, orang menginginkan dua macam faktor , yaitu: 1. Faktor Motivasional, merupakan hal-hal pendorong berprestasi yang sifatnya intrinsik, yang berarti bersumber dari dalam diri seseorang. Faktor intrinsic ialah kemampuan, keberhasilan yang diraih prestasi, dan pengakuan orang lain penghargaan. Universitas Sumatera Utara 2. Faktor Pemeliharaan Higiene, merupakan faktor-faktor yang sifatnya ekstrinsik yang berarti bersumber dari luar diri seseorang, misalnya dari organisasi tetapi turut menentukan perilaku seseorang dalam kehidupan kekaryaannya. Faktor ekstrinsik mencakup: status seseorang dalam organisasi, hubungan seorang karyawan dengan atasannya, hubungan seseorang dengan rekan kerjanya, kondisi kerja, jenjang karir dan sistem imbalan yang berlaku. Berdasarkan hasil penelitian Herzberg dalam Hasibuan, 2005:108, ada tiga hal penting yang harus diperhatikan dalam memotivasi bawahan, antara lain sebagai berikut : a Hal-hal yang mendorong pegawai adalah pekerjaan yang menantang yang mencakup perasaan berprestasi, bertanggung jawab, kemajuan, dapat menikmati pekerjaan itu sendiri, dan adanya pengakuan atas semuanya. b Hal-hal yang mengecewakan pegawai adalah terutama faktor yang bersifat formalitas saja pada pekerjaan, peraturan pekerjaan, penerangan, istirahat, sebutan jabatan, hak, gaji, tunjangan,dan lain-lainnya. c Pegawai akan kecewa apabila peluang untuk berprestasi terbatas. Mereka akan menjadi sensitif pada lingkungannya serta mulai mencari-cari kesalahan.

d. Teori X dan Teori Y Mc.Gregor

Teori ini didasarkan pada asumsi bahwa manusia secara jelas dan tegas dapat dibedakan atas manusia penganut teori x teori tradisional dan manusia penganut teori y teori demokratik. Universitas Sumatera Utara 1. Teori X a. Rata-rata karyawan itu malas dan tidak suka bekerja. b. Umumnya karyawan tidak terlalu berambisi mencapai prestasi yang optimal dan selalu menghindarkan tanggung jawabnya dengan cara mengkambinghitamkan orang lain. c. Karyawan lebih suka dibimbing, doperintah dan diawasi dalam melaksanakan pekerjaannya. d. Karyawan lebih mementingkan dirinya sendiri dan tidak memperdulikan tujuan organisasi. Menurut teori x ini untuk memotivasi pegawai harus dilakukan dengan cara pengawasan yang ketat, dipaksa, dan diarahkan supaya mereka mau bekerja sungguh-sungguh. Jenis motivasi yang diterapkan adalah cenderung kepada motivasi negative yakni dengan menerapkan hukuman yang tegas. Tipe kepemimpinan teori x adalah otoriter sedangkan gaya kepemimpinannya berorientasi pada prestasi kerja. 2. Teori Y a. Rata-rata karyawan rajin dan menganggap sesungguhnya bekerja sama wajarnya dengan bermain-main dan beristirahat. b. Karyawan dapat memikul tanggung jawab dan berambisi untuk maju dan mencapai prestasi kerja yang optimal. Mereka kreatif dan inovatif mengembangkan dirinya untuk memecahkan persoalan dalam menyelesaikan tugas-tugas yang sudah menjadi tanggung jawabnya. c. Karyawan selalu berusaha mencapai sasaran organisasi dan mengembangkan dirinya untuk mencapai sasaran itu. Universitas Sumatera Utara Menurut teori y untuk memotivasi pegawai hendaknya dilakukan dengan cara peningkatan partisipasi pegawai, kerjasama, dan keterikatan pada keputusan. Jenis motivasi yang diterapkan adalah motivasi positif, sedangkan tipe kepemimpinannya adalah kepemimpinan partisipatif.

e. Mc Clelland’s A Motivation Theory