29
dampak hukum yang berbeda. Dalam situasi ini produsen harus mematuhi segala macam peraturan dan persyaratan di negara tujuan, walaupun sering dijumpai
perlakuan diskriminatif terhadap bisnis dan produk asing. Hukum yang dapat menghambat untuk memasuki pasar negara tujuan pemasaran meliputi: Tarif,
hukum anti damping harga didalam negeri lebih mahal daripada harga di luar negeri, lisensi ekspor impor, regulasi investasi asing, insentif legal dan hukum
pembatasan perdagangan.
42
1.5.3.5. Lingkungan Budaya Internasional
Setiap interaksi orang di dunia mencerminkan kepribadian yang unik dengan kekuatan budaya dan lingkungan kolektif, tempat dia dibesarkan dan
memperoleh pengalaman hidup. Individu-individu dan budaya di dunia ini ditandai dengan perbedaan dan persamaan, tugas pemasaran dan perbedaan serta
memasukkan persepsi ini ke dalam proses pemasaran, sehingga strategi, produk dan program pemasaran disesuaikan dengan perbedaan yang signifikan dan
penting. Di saat yang bersamaan pemasar global juga memperhatikan persamaan yang relevan serta menghindari penyesuaian yang tidak perlu dan mahal dalam
program pemasaran.
43
Budaya merupakan pengaruh yang mudah menyebarkan dan berubah pada setiap lingkungan pasar nasional. Pemasar Internasional harus mengetahui
pengaruh dari budaya dan harus menyiapkan diri untuk menjawab tantangan itu atau mengubahnya. Pemasar Internasional memiliki peran penting dalam
menentukan untuk mempengaruhi kecepatan tingkat perubahan di seluruh dunia.
42
Gregorius Chandra, Op.Cit. Hal 46.
43
Warren Keegan, Op.Cit. Hal 103.
30
Hal ini terlihat jelas dalam industri makanan bahkan dalam produk konsumsi, pabrik sabun dan deterjen telah mengubah kebiasaan mencuci, industri elektronik
telah mengubah pola hiburan, pemasar pakaian telah mengubah gaya.
44
Ada beberapa informasi pokok yang perlu dimiliki oleh pemasar Internasional dalam melakukan analisis budaya suatu negara adalah sebagai
berikut: a.
Perkembangan atau sejarah singkat suatu negara. b.
Kondisi geografis Iklim, topografi, transportasi, sistem komunikasi. c.
Lembaga kemasyarakatan Sistem kekeluargaan, pendidikan, sistem politik, hukum.
d. Sistem kepercayaan, agama, estetika.
e. Kondisi kehidupan Pakaian, perumahan, kesehatan, rekreasi.
f. Bahasa Nasional dan daerah.
45
Analisis lingkungan budaya Internasional dapat dilakukan dalam skala makro dan mikro. Analisis makro mencakup penilaian terhadap variabilitas,
kompleksitas, permusuhan kultural, heterogenitas dan interdependensi. Kelima faktor ini perlu diinterpretasikan dalam kontinum antara rendah dan tinggi.
Sementara analisis mikro terhadap lingkungan budaya Internasional meliputi ideologi nasional, persepsi terhadap orang asing dan sikap terhadap difusi
inovasi.
46
44
Ibid. Hal 126-127.
45
Fandy Tjiptono, Op.Cit. Hal 340.
46
Gregorius Chandra, Op.Cit. Hal 51.
31
1.5.4. Strategi Memasuki Pasar Internasional