a. Pada kecepatan aliran air masuk dari tanki air sumur V
1
= 0,020 literdet maka didapat dalam pelaksanaan penelitian, kecepatan aliran air
keluar dari alat penjernih V
1k
= 0,0165 literdetik. b. Pada kecepatan aliran air masuk dari tanki air sumur
V
2
= 0,017 literdet maka didapat dalam pelaksanaan penelitian, kecepatan aliran air keluar
dari alat penjernih V
2k
= 0,014 literdetik. c. Pada kecepatan aliran air masuk dari tanki air sumur
V
3
= 0,014 literdet maka didapat dalam pelaksanaan penelitian, kecepatan aliran air
keluar dari alat penjernih V
3k
= 0,0115 literdetik. Pada saat pengambilan sampel, laju aliran keluaran air pada alat penjernih
haruslah konstan. Hal ini sangat berpengaruh karena dengan kran buka air yang besar maka akan menghasilkan hasil yang tidak baik dan dapat mengakibatkan kerusakan
pada alat.
4.3. Kualitas Air Sumur Sesudah Perlakuan
Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat dilihat pada Lampiran 1, diperoleh bahwa perbedaan jumlah zeolit, arang aktip dan kecepatan aliran memberikan
pengaruh terhadap kualitas kekeruhan, unsur besi dan total coliform pada air sumur yang dijernihkan.
4.3.1. Kekeruhan
Kualitas kandungan kekeruhan yang terdapat dalam air sumur setelah proses penjernihan dicantumkan pada Tabel 4.2 berikut ini:
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2. Rata-rata Hasil Penelitian Kekeruhan NTU pada Perlakuan
No Kecepatan
Aliran V
Hasil Analisa Kekeruhan NTU
Standar Air Bersih
13 Z : 13Aa : 13 Z 13 Aa : 13 Z : 13 Aa
½ Z : ½ Aa
1.
V
1
= 0,020 ltrdet
5,19 15,73
2,68 5 – 25 NTU
2.
V
2
= 0,017 ltrdet
1,20 12,53
7,36
3.
V
3
= 0,014 ltrdet
3,58 13,40
1,725
Keterangan: Z = Zeolit, Aa = Arang aktip, V = Kecepatan aliran air masuk dari tanki air ke alat penjernih.
Dari hasil tabel di atas dapat dilihat bahwa unsur-unsur yang terdapat pada sampel air sumur sudah dapat diturunkan kekeruhannya hingga memenuhi standar air
bersih dan ada yang nilai kualitas kekeruhannya di bawah standar mutu air bersih. Dari Tabel 4.1 dan 4.2 di atas dapat dilihat bahwa pada perbedaan zeolit dan
arang aktip yang efektif pada perlakuan 13Z : 13Aa : 13Z dengan kecepatan aliran 0,017 literdetik. Penurunan kekeruhan air sumur mencapai 97,4 yaitu dari 45,7
menjadi 1,20 NTU. Kemungkinan konsentrasi kekeruhan yang ada dalam air sumur berasal dari air sumur sendiri ditambah kurang dalamnya sumur tersebut ± 7 m dan
meresapnya air dari saluran air kotor yang kurang baik di sekitar lokasi air sumur. 4.3.1.1. Analisis pengamatan kekeruhan NTU air sumur
Pengamatan kekeruhan NTU air sumur dengan kombinasi perlakuan setelah proses penjernihan dicantumkan pada Lampiran 2, yang datanya sebagai berikut:
yaitu Tabel 2.1 Data pengamatan kekeruhan air sumur, Tabel 2.2 Data Pengamatan kekeruhan air menurut kombinasi massa zeolit dan arang aktip M serta kecepatan
aliran air V dan Tabel 2.3 Hasil analisa sidik ragam pengaruh utama dan interaksi MV terhadap konsentrasi kekeruhan air.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Pada Lampiran 2, Tabel 2.1 dan Tabel 2.2 dapat dilihat bahwa Total kekeruhan MV T
MV
adalah 190,19 dan Rataan kekeruhan MV Y
MV
adalah 7,04. Pada Lampiran 2, Tabel 2.3 pada sumber keragaman Kombinasi MV dapat
dilihat bahwa F
Hitung
F
Tabel
dimana F
Hitung
adalah sebesar 3827,94 sedangkan F
Tabel
5 adalah 2,59 dan F
Tabel
1 adalah 3,89, pada sumber keragaman Massa zeolit dan arang aktip M dapat dilihat bahwa F
Hitung
F
Tabel
di mana F
Hitung
adalah sebesar 13317,44 sedangkan F
Tabel
5 adalah 3,63 dan F
Tabel
1 adalah 6,22, pada sumber keragaman Kecepatan aliran V dapat dilihat bahwa F
Hitung
F
Tabel
di mana F
Hitung
adalah sebesar 251,68 sedangkan F
Tabel
5 adalah 3,63 dan F
Tabel
1 adalah 6,22, pada sumber keragaman Interaksi dapat dilihat bahwa F
Hitung
F
Tabel
di mana F
Hitung
adalah sebesar 871,3 sedangkan F
Tabel
5 adalah 3,01 dan F
Tabel
1 adalah 4,77. sedangkan koefisien keragamannya adalah 2,19.
Kesimpulan Uji F: Dari data Lampiran 2 Tabel 2.1, Tabel 2.2 dan Tabel 2.3 dan uraian di atas dapat
dilihat bahwa semua faktor utama dan interaksi massa zeolit dan arang aktip M serta kecepatan aliran air V berpengaruh sangat nyata F
Hitung
F
Tabel
terhadap kekeruhan NTU air sumur, sehingga Hipotesa diterima pada taraf uji 5 dan 1.
4.3.2. Unsur Besi Fe