Aspek Umum a. Bentuk, nama, dan alamat perusahaan Aspek teknik a. Bahan baku dan penolong yang dibutuhkan Aspek Yuridis Memenuhi ketentuan hukum yang berlaku, termasuk izin-izin yang Aspek kemanfaatan dan kesempatan kerja a. Manfaat ekonomi bagi pendudu

4. Collateral Collateral berarti jaminan. Ini menunjukkan besarnya aktiva yang

akan diikatkan sebagai jaminan atas kredit yang diberikan oleh kreditur. Untuk itu kreditur harus: a. Meneliti mengenai pemilikan jaminan tersebut b. Mengukur stabilitas daripada nilainya c. Memperhatikan kemampuan untuk dijadikan uang dalam waktu relatif singkat tanpa terlalu mengurangi nilainya. d. Memperhatikan pengikatan barang yang benar-benar menjamin kepentingan bank, sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku

5. Conditions Kreditur harus melihat kondisi ekonomi secara umum serta kondisi

pada sektor usaha debitur. Untuk itu kreditur harus memperhatikan: a. Keadaan ekonomi yang akan mempengaruhi perkembangan usaha calon peminjam b. Kondisi usaha calon peminjam, perbandingannya dengan usaha sejenis lainnya di daerah dan lokasi lingkungannya c. Keadaan pemasaran dari hasil usaha calon peminjam d. Prospek usaha dimasa yang akan datang untuk kemungkinan bantuan kredit dari bank e. Kebijakan pemerintah yang mempengaruhi terhadap prospek industri dimana perusahaan pemohon kredit termasuk di dalamnya Disamping formula “5C” tersebut, di dalam pemberian kredit, kreditur akan memperhatikan aspek-aspek pertimbangan kredit untuk menilai kelayakan suatu usaha yang akan dibiayai oleh kreditur. Menurut Tjoekam 2000:60 aspek-aspek tersebut adalah:

1. Aspek Umum a. Bentuk, nama, dan alamat perusahaan

b. Susunan manajemen c. Bidang usaha d. Keterangan tentang jumlah pegawai atau buruh e. Kebangsaan f. Bank langganan g. Bagan organisasi

2. Aspek Ekonomi atau komersial a. Pemasaran dan keadaan harga

b. Persaingan c. Jumlah penjualan dari tiap-tiap jenis produk Universitas Sumatera Utara

d. Cara penjualan e. Taksiran permintaan

3. Aspek teknik a. Bahan baku dan penolong yang dibutuhkan

b. Tanah dan tempat pabrik c. Bangunan milik, sewa, umur, harga d. Urutan-urutan proses produksi e. Perincian mesin dan peralatan f. Jumlah produksi g. Tersedianya tenaga kerja keahlian, pendidikan, tingkat upah

4. Aspek Yuridis Memenuhi ketentuan hukum yang berlaku, termasuk izin-izin yang

diperlukan

5. Aspek kemanfaatan dan kesempatan kerja a. Manfaat ekonomi bagi penduduk dan pengaruhnya terhadap

struktur perekonomian setempat b. Jumlah tenaga kerja yang dapat diserap oleh proyek yang bersangkutan c. Termasuk sektor yang diprioritaskan oleh pemerintah 6. Aspek terakhir yang harus dianalisis yang merupakan aspek yang paling penting adalah aspek keuangan. Dengan melakukan penilaian terhadap aspek keuangan, disamping akan dapat diketahui likuiditas, solvabilifas, rentabilitas serta stabilitas usaha, juga akan dapat diketahui berapa lama suatu investasi akan dapat dilakukan.

4. JAMINAN

Menurut skripsi Sembiring 2006:40, Saat mengajukan kredit ke kreditur, biasanya kita akan diminta untuk menjaminkan salah satu harta yang kita miliki kepada kreditur sehingga apabila kita tidak mampu mengembalikan pinjaman tersebut, kreditur akan menyita harta yang dijaminkan tersebut sebagai ganti uang yang dipinjam. Tentunya nilai barang jaminan itu harus lebih besar atau minimal harus sama dengan nilai uang yang dipinjam. Menurut Tjoekam 2000:33 Jaminan yang diminta oleh Bank untuk kredit pemilikan rumah biasanya adalah rumah yang akan dibeli tersebut. Pada kredit pemilikan mobil, maka mobil yang akan dibeli itulah yang biasa dijadikan jaminannya. Sedangkan untuk Kredit usaha dan Kredit serba guna, jaminan yang diminta biasanya lebih bervariasi seperti Universitas Sumatera Utara tanah, rumah tinggal, ruko, apartemen, kendaraan, pabrik dan lain - lain. Menurut skripsi Sembiring 2006:40, “Untuk menilai apakah jaminan yang diajukan layak untuk dijaminkan maka kreditur akan menilai kembali jaminan yang diajukan, biasanya kreditur memiliki tim penilai sendiri dalam menilai jaminan tersebut, walaupun terkadang kreditur juga memakai tim penilai jaminan dari luar.”

5. Cara Mengevaluasi Proposal Kredit

Dokumen yang terkait

Analisis Ekspansi Kredit Investasi, Kredit Modal Kerja, Kredit Komersial Pada Kelompok Bank Menengah

1 44 83

Kendaraan Bermotor Sebagai Jaminan dalam Perjanjian Kredit pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Dana Makmur Batam - Kepulauan Riau

3 51 115

Pengaruh Standardisasi Kelayakan Pemberian Kredit Terhadap Pemberian Kredit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Pada PT. Bank Mandiri - Micro Banking District Center Medan Pulau Pinang

0 43 99

Pelaksanaan Lelang Barang Jaminan Kredit Pada Bank Melalui Balai Lelang Swasta (Studi Kasus Pada Bank Swasta)

4 126 136

Analisis Sistem Penyaluran Kredit Mikro Pada PT. Bank Mandiri, (PERSERO) Tbk Cabang Mikro Banking Unit (MBU) USU Medan

4 66 69

Analisis Perbandingan Prosedur Pemberian Kredit Pada Bank Konvensional & Pembiayaan Murabahah Pada PT. Bank BNI (Persero) Tbk Cab. Medan

12 180 121

Analisis Tingkat Pertumbuhan Pembiayaan Proyek Kredit Mikro (PKM) Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Puduarta Insani Kabupaten Deli Serdang Terhadap Pendapatan Usaha Kecil Sebelum dan Sesudah Mendapatkan Kredit

0 51 70

Penerapan Prinsip Kehati-Hatian Dalam Pemberian Kredit (Studi Pada PT. Bank Negara Indonesia (PERSERO)Tbk)

0 29 121

Sistem Akuntansi Pemberian Kredit Pada Sentra Kredit Konsumer PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk Kcp Gajah Mada Medan

2 65 59

Pengaruh Pemberian Kredit Terhadap Perkembangan Usaha Studi Pada Debitur Kupedes Kredit Umum Pedesaan Pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Unit Setia Budi Medan

12 251 90