4. Collateral Collateral berarti jaminan. Ini menunjukkan besarnya aktiva yang
akan diikatkan sebagai jaminan atas kredit yang diberikan oleh kreditur. Untuk itu kreditur harus:
a. Meneliti mengenai pemilikan jaminan tersebut b. Mengukur stabilitas daripada nilainya
c. Memperhatikan kemampuan untuk dijadikan uang dalam
waktu relatif singkat tanpa terlalu mengurangi nilainya. d. Memperhatikan pengikatan barang yang benar-benar menjamin
kepentingan bank, sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku
5. Conditions Kreditur harus melihat kondisi ekonomi secara umum serta kondisi
pada sektor usaha debitur. Untuk itu kreditur harus memperhatikan:
a. Keadaan ekonomi yang akan mempengaruhi perkembangan
usaha calon peminjam b. Kondisi usaha calon peminjam, perbandingannya dengan usaha
sejenis lainnya di daerah dan lokasi lingkungannya c. Keadaan pemasaran dari hasil usaha calon peminjam
d. Prospek usaha dimasa yang akan datang untuk kemungkinan
bantuan kredit dari bank e. Kebijakan pemerintah yang mempengaruhi terhadap prospek
industri dimana perusahaan pemohon kredit termasuk di dalamnya
Disamping formula “5C” tersebut, di dalam pemberian kredit, kreditur akan memperhatikan aspek-aspek pertimbangan kredit untuk menilai kelayakan suatu
usaha yang akan dibiayai oleh kreditur. Menurut Tjoekam 2000:60 aspek-aspek tersebut adalah:
1. Aspek Umum a. Bentuk, nama, dan alamat perusahaan
b. Susunan manajemen c. Bidang usaha
d. Keterangan tentang jumlah pegawai atau buruh e. Kebangsaan
f. Bank langganan g. Bagan organisasi
2. Aspek Ekonomi atau komersial a. Pemasaran dan keadaan harga
b. Persaingan c. Jumlah penjualan dari tiap-tiap jenis produk
Universitas Sumatera Utara
d. Cara penjualan e. Taksiran permintaan
3. Aspek teknik a. Bahan baku dan penolong yang dibutuhkan
b. Tanah dan tempat pabrik c. Bangunan milik, sewa, umur, harga
d. Urutan-urutan proses produksi e. Perincian mesin dan peralatan
f. Jumlah produksi g. Tersedianya tenaga kerja keahlian, pendidikan, tingkat upah
4. Aspek Yuridis Memenuhi ketentuan hukum yang berlaku, termasuk izin-izin yang
diperlukan
5. Aspek kemanfaatan dan kesempatan kerja a. Manfaat ekonomi bagi penduduk dan pengaruhnya terhadap
struktur perekonomian setempat b. Jumlah tenaga kerja yang dapat diserap oleh proyek yang
bersangkutan c. Termasuk sektor yang diprioritaskan oleh pemerintah
6. Aspek terakhir yang harus dianalisis yang merupakan aspek yang paling penting adalah aspek keuangan. Dengan melakukan
penilaian terhadap aspek keuangan, disamping akan dapat diketahui likuiditas, solvabilifas, rentabilitas serta stabilitas usaha,
juga akan dapat diketahui berapa lama suatu investasi akan dapat dilakukan.
4. JAMINAN
Menurut skripsi Sembiring 2006:40,
Saat mengajukan kredit ke kreditur, biasanya kita akan diminta untuk menjaminkan salah satu harta yang kita miliki kepada kreditur
sehingga apabila kita tidak mampu mengembalikan pinjaman tersebut, kreditur akan menyita harta yang dijaminkan tersebut
sebagai ganti uang yang dipinjam. Tentunya nilai barang jaminan itu harus lebih besar atau minimal harus sama dengan nilai uang yang
dipinjam. Menurut Tjoekam 2000:33
Jaminan yang diminta oleh Bank untuk kredit pemilikan rumah biasanya adalah rumah yang akan dibeli tersebut. Pada kredit
pemilikan mobil, maka mobil yang akan dibeli itulah yang biasa dijadikan jaminannya. Sedangkan untuk Kredit usaha dan Kredit
serba guna, jaminan yang diminta biasanya lebih bervariasi seperti
Universitas Sumatera Utara
tanah, rumah tinggal, ruko, apartemen, kendaraan, pabrik dan lain - lain.
Menurut skripsi Sembiring 2006:40, “Untuk menilai apakah jaminan yang diajukan layak untuk dijaminkan maka
kreditur akan menilai kembali jaminan yang diajukan, biasanya kreditur memiliki tim penilai sendiri dalam menilai jaminan tersebut, walaupun terkadang kreditur
juga memakai tim penilai jaminan dari luar.”
5. Cara Mengevaluasi Proposal Kredit