Rangkaian Percobaan Prosedur Percobaan

4.5.2.1 Rangkaian Percobaan

P M M ind Sumber Tegangan Dari PLN Pengaman - MCB - Sakering P T D C PTAC V f A Beban Saklar 1 Saklar 2 Saklar 3 Saklar 4 n r n s C Gambar 4.4. Rangkaian Percobaan Berbeban Motor Induksi Tiga Fasa Sebagai Generator pada Terminal Stator Hubungan Delta

4.5.2.2 Prosedur Percobaan

1. Terminal stator motor induksi tiga fasa dibuat dengan hubungan delta. 2. Motor induksi dikopel dengan prime mover, kemudian rangkai rangkaian percobaan seperti pada gambar 4.4.

3. Pastikan seluruh saklar dalam keadaan terbuka, pengatur tegangan

PTAC dan PTDC dalam keadaan minimum, dan kapasitor telah terpasang dengan baik. 4. Tutup saklar 1, 2, dan 4. 5. Atur tegangan PTAC sampai mencapai 220 volt, kemudian atur tegangan PTDC sehingga kecepatan putaran kedua mesin mendekati sama.

6. Tunggu beberapa saat untuk pengisian kapasitor.

Universitas Sumatera Utara 7. Turunkan tegangan PTAC secara perlahan hingga berada pada posisi minimum, kemudian PTDC dinaikkan hingga putaran prime mover melewati putaran sinkron mesin induksi n r n s . 8. Lepaskan saklar 1 sehingga yang bekerja menyuplai daya ke mesin induksi adalah kapasitor.

9. Tutup saklar 3, catat setiap penunjukan alat ukur.

10. Buka saklar 3, kemudian ganti dengan beban berikutnya. 11. Ulangi langkah 9. 12. Buka saklar 3, turunkan tegangan PTDC sampai nol, buka saklar 4. 13. Ulangi langkah percobaan 3-12 untuk nilai kapasitor lainnya. Universitas Sumatera Utara 4.5.2.3. Data Hasil Percobaan Tabel 4.4 Data Hasil Percobaan Berbeban Motor Induksi Tiga Fasa Sebagai Generator Induksi pada Terminal Stator Hubungan Delta dengan Frekuensi Konstan C ∆ fasa µF Load watt I load A V g V f Hz n r rpm τ N.m 26 150 0,12 216 50 3050 0,76 300 0,20 212 50 3050 0,82 450 0,27 209 50 3050 0,88 600 0,36 207 50 3050 0,97 28 150 0,12 218 50 3050 0,77 300 0,21 215 50 3050 0,85 450 0,26 212 50 3050 0,89 600 0,36 210 50 3050 0,99 30 150 0,11 226 50 3050 0,81 300 0,20 224 50 3050 0,90 450 0,28 221 50 3050 0,98 600 0,38 218 50 3050 1,08 32 150 0,13 231 50 3050 0,87 300 0,22 226 50 3050 0,94 450 0,28 223 50 3050 0,99 600 0,40 221 50 3050 1,12 Universitas Sumatera Utara 4.6. Analisis Data Hasil Percobaan Motor Induksi Tiga Fasa Sebagai Generator Induksi Antara Terminal Stator Hubungan Star Dengan Delta 4.6.1. Regulasi Tegangan Dalam menentukan regulasi tegangan generator induksi, maka digunakan data hasil percobaan beban nol dan percobaan berbeban motor induksi tiga fasa sebagai generator dengan menggunakan rumus : 100 × − = FL FL NL V V V VR Dari data hasil percobaan beban nol dan percobaan berbeban diperoleh: • Untuk terminal stator hubungan star: C ∆ fasa = 8µ F; V NL = 357 volt; V FL = 353 volt untuk pembebanan 150 watt 100 353 353 357 × − = VR = 1,13 • Untuk terminal stator hubungan delta: C ∆ fasa = 26µ F; V NL = 221 volt; V FL = 216 volt untuk pembebanan 150 watt 100 216 216 221 × − = VR = 2,32 Demikian selanjutnya dilakukan perhitungan untuk mendapatkan nilai regulasi tegangan untuk pembebanan dan harga kapasitor yang lainnya, yang dapat dilihat dalam tabel 4.5 dan 4.6 Universitas Sumatera Utara

4.6.2. Efisiensi