HASIL HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL

Dari pengumpulan data yang telah dilaksanakan di Puskesmas Hutabaginda Tapanuli Utara tahun 2009 dengan jumlah responden sebanyak 60 orang. Hasil pengumpulan data disajikan dalam bentuk analisa univariat distribusi frekuensi dan bivariat yaitu sebagai berikut : 1. Analisa univariat Analisa univariat adalah analisis terhadap satu variabel Bambang, 2006. Hasil variabel penelitian ini akan dianalisis dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi,yaitu pendidikan bidan, pelatihan APN yang didapat, masa kerja, pengetahuan, motivasi dan pelaksanaan APN. Berikut ini tabel distribusi frekuensi dari variabel penelitian tersebut

a. Pendidikan bidan Tabel 5.1

Distribusi Kategori Pendidikan Responden Di Puskesmas Hutabaginda Tahun 2009 No. Pendidikan n 1 DI 18 30 2 DIII 42 70 Total 60 100 Dari tabel 5.1 di atas dapat dilihat dari 60 responden bahwa mayoritas pendidikan bidan adalah DIII yaitu sebanyak 42 orang 70. Universitas Sumatera Utara

b. Pelatihan yang pernah diikuti Tabel 5.2

Distribusi Kategori Pelatihan APN oleh Responden Di Puskesmas Hutabaginda Tahun 2009 No. Pelatihan APN n 1 Pernah 5 8,3 2 Tidak pernah 55 91,7 Total 60 100 Dari tabel 5.2 di atas dapat dilihat dari 60 responden bahwa mayoritas bidan tidak pernah mendapat pelatihan APN yaitu sebanyak 55 orang 91,7.

c. Masa kerja

Tabel 5.3 Distribusi Kategori Masa Kerja Responden Di Puskesmas Hutabaginda Tahun 2009 No. Masa Kerja n 1 1-10 tahun 42 70 2 11-20 tahun 18 30 Total 60 100 Dari tabel 5.2 di atas dapat dilihat dari 60 responden bahwa mayoritas masa kerja bidan adalah 1-10 tahun yaitu sebanyak 42 orang 70. Universitas Sumatera Utara

d. Pengetahuan APN Tabel 5.4

Distribusi Kategori Tingkat Pengetahuan Responden Tentang APN Di Puskesmas Hutabaginda Tahun 2009 No. Tingkat pengetahuan N 1 Baik 48 80,0 2 Kurang 12 20,0 Total 60 100 Dari tabel 5.3 di atas dapat dilihat dari 60 responden bahwa mayoritas pengetahuan bidan adalah baik yaitu sebanyak 48 orang 80,0.

e. Motivasi Responden

Tabel 5.5 Distribusi Kategori Motivasi Responden Di Puskesmas Hutabaginda Tahun 2009 No. Motivasi N 1 Baik 51 85,0 2 Kurang 9 15,0 Total 60 100 Dari tabel 5.4 di atas dapat dilihat dari 60 responden bahwa mayoritas motivasi bidan adalah baik yaitu sebanyak 51 orang 85. Universitas Sumatera Utara

f. Pelaksanaan APN

Tabel 5.6 Distribusi Kategori Pelaksanaan APN oleh Responden Di Puskesmas Hutabaginda Tahun 2009 No. Pelaksanaan APN n 1 Baik 41 68,3 2 Kurang 19 31,3 Total 60 100 Dari tabel 5.5 di atas dapat dilihat dari 60 responden bahwa mayoritas pelaksanaan APN oleh bidan adalah baik yaitu sebanyak 41 orang 68,3. 2. Analisis Bivariat Untuk melihat hubungan antara variabel independen variabel bebas yaitu pendidikan,pelatihan APN, masa kerja, pengetahuan, motivasi dengan variabel dependen variabel terikat yaitu pelaksanaan APN, dengan analisa sebagai berikut : Tabel 5.7 Hubungan Pendidikan dengan Pelaksanaan APN Di Puskesmas Hutabaginda Tahun 2009 No Pendidikan Pelaksanaan APN Total p Baik Kurang n N n 1 DI 13 72,2 5 27,8 18 100,0 0,904 2 DIII 28 66,7 14 33,3 42 100,0 Jumlah 41 68,3 19 31,7 60 100,0 Analisa data dengan uji chi square Dari tabel menunjukkan bahwa analisa hubungan antara pendidikan dengan pelaksanaan APN diperoleh dari 18 orang dengan pendidikan DI yang paling banyak melaksanakan APN dengan baik yaitu 13 orang 72,2 dan dari 42 orang dengan Universitas Sumatera Utara pendidikan DIII yang paling banyak melaksanakakan APN dengan baik yaitu 28 orang 68,3. Hasil analisis hubungan antara pendidikan dengan pelaksanaan APN diperoleh nilai p = 0,904. Hal ini berarti tidak terdapat hubungan antara pendidikan dengan pelaksanaan APN Tahun 2009. Tabel 5.8 Hubungan Pelatihan APN dengan Pelaksanaan APN Di Puskesmas Hutabaginda Tahun 2009 No Pelatihan APN Pelaksanaan APN Total p Baik Kurang N n n 1 Tidak Pernah 37 67,3 18 32,7 55 100,0 1,000 2 Pernah 4 80 1 20 5 100,0 Jumlah 41 68,3 19 31,7 60 100,0 Analisa data dengan uji chi square Dari tabel menunjukkan bahwa analisa hubungan antara pelatihan dengan pelaksanaan APN diperoleh dari 55 orang yang tidak pernah melaksanakan APN yang paling banyak melaksanakan APN dengan baik yaitu 37 orang 67,3 dan dari 5 orang yang pernah mengikuti pelatihan APN, paling banyak melaksanakakan APN dengan baik yaitu 4 orang 68,3. Hasil analisis hubungan antara pelatihan dengan pelaksanaan APN diperoleh nilai p = 1,000. Hal ini berarti tidak terdapat hubungan antara pelatihan dengan pelaksanaan APN Tahun 2009. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.9 Hubungan Masa Kerja dengan Pelaksanaan APN Di Puskesmas Hutabaginda Tahun 2009 No Masa kerja Pelaksanaan APN Total p Baik Kurang N n n 1 1-10 27 64,3 15 35,7 42 100,0 0,467 2 11-20 14 77,8 4 22,2 18 100,0 Jumlah 41 68,3 19 31,7 60 100,0 Analisa data dengan uji chi square Dari tabel menunjukkan bahwa analisa hubungan antara masa kerja dengan pelaksanaan APN diperoleh dari 42 orang dengan masa kerja 1-10 tahun yang paling banyak melaksanakan APN dengan baik yaitu 27 orang 64,3 dan dari 18 orang dengan masa kerja 11-20 yang paling banyak melaksanakakan APN dengan baik yaitu 14 orang 77,8. Hasil analisis hubungan antara pelatihan dengan pelaksanaan APN diperoleh nilai p = 0,467. Hal ini berarti tidak terdapat hubungan antara pelatihan dengan pelaksanaan APN Tahun 2009. Tabel 5.10 Hubungan Pengetahuan dengan Pelaksanaan APN Di Puskesmas Hutabaginda Tahun 2009 No Pengetahuan Pelaksanaan APN Total p OR Baik Kurang N N n 1 Baik 37 77,1 11 22,9 48 100,0 0,006 6,73 2 Kurang 4 33,3 8 66,7 12 100,0 Jumlah 41 68,3 19 31,7 60 100,0 Analisa data dengan uji chi square Dari tabel menunjukkan bahwa analisa hubungan antara pengetahuan dengan pelaksanaan APN diperoleh dari 48 orang dengan pengetahuan baik yang paling banyak Universitas Sumatera Utara melaksanakan APN dengan baik yaitu 37 orang 77,1 dan dari 12 orang dengan pengetahuan kurang yang melaksanakakan APN dengan kurang yaitu 8 orang 50. Hasil analisis hubungan antara pengetahuan dengan pelaksanaan APN diperoleh nilai p = 0,006. Hal ini berarti terdapat hubungan antara pegetahuan dengan pelaksanaan APN. Pada hasil diperoleh nilai OR yaitu 6,73 berarti pengetahuan yang baik mempunyai peluang 6,73 kali lebih besar untuk melaksanakan pelaksanaan APN dengan baik dibandingkan dengan pengetahuan yang kurang. Tabel 5.11 Hubungan Motivasi dengan Pelaksanaan APN Di Puskesmas Hutabaginda Tahun 2009 No Motivasi Pelaksanaan APN Total p Odds ratio Baik Kurang n N n 1 Baik 38 74,5 13 25,5 51 100,0 0,023 5,85 2 Kurang 3 33,3 6 66,7 9 100,0 Jumlah 41 68,3 19 31,7 60 100,0 Analisa data dengan uji chi square Dari tabel menunjukkan bahwa analisa hubungan antara motivasi dengan pelaksanaan APN diperoleh dari 51 orang dengan motivasi baik yang paling banyak melaksanakan APN dengan baik yaitu 38 orang 74,5 dan dari 9 orang dengan motivasi kurang yang terbanyak adalah kurang pelaksanaan APN yaitu 6 orang 66,7. Hasil analisis hubungan antara pelatihan dengan pelaksanaan APN diperoleh nilai p = 0,023. Hal ini berarti terdapat hubungan antara motivasi dengan pelaksanaan APN di Puskesmas Hutabaginda Tahun 2009. Universitas Sumatera Utara Pada hasil diperoleh nilai Odds Ratio yaitu 5,85 berarti motivasi yang baik mempunyai peluang 5,85 kali lebih besar untuk melaksanakan pelaksanaan APN dengan baik dibandingkan dengan motivasi yang kurang.

B. PEMBAHASAN