PENGURANGAN YANG DIPERBOLEHKAN GAMBARAN DATA PAJAK PENGHASILAN PPh PASAL 21

m. Peserta pendidikan, pelatihan dan pemagangan n. Distributor perusahaan multilevel marketing atau direct selling dan kegiatan sejenis lainnya. 6. Gaji, gaji kehormatan dan tunjangan–tunjangan lainnya yang terkait dengan gaji yang diterima oleh Pejabat Negara, Pegawai Negeri Sipil serta uang pensiun dan tunjangan–tunjangan lain yang sifatnya terkait dengan uang pensiun yang diterima oleh pensiunan termasuk janda atau duda dan atau anak–anaknya. 7. Penerimaan dalam bentuk natura atau kenikmatan lainnya dengan nama apapun yang diberikan oleh bukan wajib pajak atau wajib pajak yang dikenakan Pajak Penghasilan yang bersifat final dan dikenakan Pajak Penghasilan berdasarkan norma Penghitungan khusus demand profit.

8. PENGURANGAN YANG DIPERBOLEHKAN

Untuk menghitung besarnya Pajak Penghasilan Pasal 21 yang terutang, kepada penerima penghasilan tertentu sebagai wajib pajak dalam negeri orang pribadi diberikan pengurangan–pengurangan sebagai berikut : 1. Pegawai Tetap Pengurangan yang diperbolehkan dari penghasilan bruto untuk menentukan besarnya penghasilan neto sejak 1 Januari 2009 adalah : a. Biaya Jabatan yaitu biaya untuk mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan yang besarnya adalah 5 dari penghasilan bruto, dengan jumlah Universitas Sumatera Utara maksimum yang diperkenakan sebesar 6.000.000 setahun dan 500.000 sebulan. b. Iuran yang terkait dengan gaji yang dibayar oleh pegawai kepada dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan atau Badan Penyelenggara Tabungan Hari Tua atau Jaminan Hari Tua. Penghasilan neto tersebut masih diperkenankan dikurangi lagi dengan Penghasilan Tidak Kena Pajak PTKP. 2. Pegawai Tidak Tetap, Pemagang dan Calon Pegawai Pengurangan penghasilan bruto yang diperkenankan untuk menentukan besarnya Penghasilan Tidak Kena Pajakadalah PTKP sebenanya. Dalam hal Penghasilan bruto dapat dikurangi dengan Penghasilan Tidak Kena Pajak PTKP. 3. Penerima Pensiun Pengurangan penghasilan bruto yang diperkenankan untuk menentukan besarnya Penghasilan Kena Pajak PKP sejak 1 Januari 2009 adalah : a. Biaya Pensiun, yaitu biaya untuk mendapatkan, menagih dan memelihara uang pensiun yang besarnya 5 dari penghasilan Bruto berupa uang pensiun, dengan jumlah maksimum yang diperkenankan adalh 2.400.000 setahun dan 200.000 sebulan. b. Penghasilan Tidak Kena Pajak yang sebenarnya Universitas Sumatera Utara 4. Penghasilan Tidak Kena Pajak PTKP Besarnya Penghasilan Kena Pajak dari seorang pegawai dihitung berdasarkan penghasilan netonya dikurangi dengan Penghasilan Tidak Kena Pajak PTKP yang jumlahnya adalah sebagai berikut : a. Untuk Diri Pegawai : Rp. 15.840.000.00 b. Tambahan untuk pegawai yang kawin : Rp. 1.320.000.00 c. Tambahan untuk setiap anggota keluarga sedarah, semenda, dalam keturunan garis lurus serta anak angkat yang menjadi tanggungan sepenuhnya, paling banyak 3 tiga orang : Rp. 1.320.000.00 Dalam hal karyawati kawin, PTKP yang dikurangkan adalah hanya untuk dirinya sendiri, dan dalam hal tidak kawin pengurangan PTKP selain untuk dirinya sendiri ditambah dengan PTKP untuk keluarga yang menjadi tanggungan sepenuhnya. Dan bagi Karyawati yang menunjukan keterangan tertulis dari Pemerintah Daerah Setempat serendah-rendahnya Kecamatan bahwa suaminya tidak menerima atau memperoleh penghasilan, diberikan tambahan PTKP Rp. 1.320.000.00 setahun dan Rp. 110.000.00 sebulan dan ditambah anggota keluarganya paling banyak 3 tiga tanggungan. 5. Pegawai Harian, Pegawai Mingguan, Pemagang, Pegawai Tidak Tetap Lainnya Penghasilan bruto yang diterima oleh Pegawai Harian, Pegawai Mingguan, Pemagang, Pegawai Tidak Tetap Lainnya dapat berupa upah harian, upah mingguan, upah satuan, upah borongan dan uang saku harian. Beberapa Universitas Sumatera Utara ketentuan yang berlaku sesuai peraturan Menteri Keuangan yang terbaru No. 254PMK.032008 yang diberlakukan sejak tahun 2009 adalah sebagai berikut : a. Penghasilan bruto sehari tidak dipotong PPh Pasal 21, jika penghasilan bruto tersebut jumlahnya tidak lebih dari Rp. 150.000 sehari dan jumlahnya tidak melebihi Rp. 1.320.000 sebulan serta tidak dibayarkan secara bulanan. b. Pengurangan Penghasilan bruto sehari adalah Rp. 150.000, jika penghasilan bruto sehari lebih dari Rp. 150.000 tetapi dalam satu bulan takwim jumlahnya tidak melebihi Rp.1.320.000. c. Pengurangan penghasilan bruto sehari adalah PTKP setahun yang sebenarnya dibagi dengan 360 hari, jika penghasilan bruto sehari lebih dari Rp. 150.000 dan dalam satu bulan takwim jumlahnya melebihi Rp. 1.320.000. d. Jika penghasilan tersebut dibayarkan secara bulanan atau yang menerima penghasilan adalah pegawai tetap, ketentuan pengurangan penghasilan bruto sama dengan pegawai tetap. 5. Distributor Perusahaan Multilevel Marketing atau Direct Selling dan Kegiatan Sejenis Lainnya Bagi distributor multilevel marketing atau direct selling dan kegiatan sejenis lainnya adalah penghasilan bruto setiap bulan dikurangi dengan PTKP per bulan. Universitas Sumatera Utara

9. TARIF PEMOTONGAN DAN PENERAPANNYA