e. Mendorong kemajuan alumni di masa mendatang.
Bagi Instansi Pemerintah yaitu : a.
Sebagai bahan untuk menambah sumber–sumber ide baru. b.
Sebagai bahan untuk dapat menambah kemampuan yang baru. c.
Mambina kerjasama antara lembaga pendidikan dengan instansi pemerintah.
3. RUANG LINGKUP PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI PKLM
Adapun yang menjadi ruang lingkup dari PKLM ini antara lain : 1.
Tata Cara Penghitungan PPh Pasal 21 Atas Pegawai Tetap di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat.
2. Presentase peningkatan PPh Pasal 21 di tahun 2008.
3. Jumlah Wajib Pajak khususnya Pegawai Tetap yang
mendaftarkanmengukukuhkan diri sebagai Wajib Pajak. 4.
Data–data tahun 2008 tentang PPh Pasal 21 Atas Pegawai Tetap di KPP Pratama Medan Barat.
4. METODE PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI PKLM
Yang menjadi metode PKLM adalah :
4.1. Persiapan
Universitas Sumatera Utara
Yaitu kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa sebelum melakukan PKLM ke objek yang meliputi kegiatan seperti pemilihan
objek, pengajuan proposal, dan surat pengantar.
4.2. Studi Literatur Kepustakaan
Yaitu kegiatan studi mencari data dan informasi dengan membaca landasan teori yang meliputi : Buku–buku, Undang–Undang dan bahan
tertulis lainnya yang ada hubungannya dengan laporan PKLM.
4.3. Studi Observasi Pengamatan Lapangan
Yaitu kegiatan studi mencari data dan informasi dengan mengikuti PKLM pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat, serta
mempelajari laporan–laporan yang berhubungan dengan masalah– masalah yang akan dibahas.
4.4. Pengumpulan Data
Pada waktu pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Mandiri, penulis mengumpulkan data yang diperlukan untuk menyusun laporan akhir.
4.5. Analisis Data dan Evaluasi
Yaitu kegiatan studi yang dilakukan dengan cara menganalisa permasalahan dan kendala yang dihadapi dan mencari atau menanyakan
solusijalan keluar yang terbaik untuk memecahkan masalah tersebut.
Universitas Sumatera Utara
5. METODE PENGUMPULAN DATA
Dalam melakukan pengumpulan data digunakan tiga metode yaitu :
5.1. Interview Wawancara
Yaitu kegiatan mengumpulkan dan mencari data dengan melakukan wawancara dan mengajukan pertanyaan seperti data-data pajak tahun
2008, target dan realisasai pajak tahun 2008, dan pertanyaan– pertanyaan yang lain kepada pegawai instansi Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Medan Barat.
5.2. Observasi Pengamatan
Yaitu kegiatan mengumpulkan dan mencari data dengan cara langsung maupun tidak langsung terjun kelapangan untuk melakukan peninjauan
dengan mengamati, mendengar dan bila perlu membantu mengerjakan tugas yang diberikan oleh pihak Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Medan Barat dengan memberikan petunjuk atau arahan terlebih dahulu dengan berpedoman pada ketentuan yang berlaku pada instansi dan
tidak boleh melakukan pekerjaan yang menjadi rahasia dan memiliki risiko tinggi.
5.3. Dokumentasi
Yaitu kegiatan mengumpulkan dan mencari data dengan membuat daftar dokumentasi yang telah diperoleh dari instansi Kantor Pelayanan
Pajak Pratama Medan Barat.
Universitas Sumatera Utara
6. SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN PRAKTIK KERJA
LAPANGAN MANDIRI PKLM
Sistematika penulisan laporan PKLM dibuat dalam 5 lima bab dan dilengkapi dengan Sub Bab dan diberi penjelasan terperinci :
BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah
PKLM, pembahasan dan penjelasan, tujuan penulisan serta bentuk sistematika penulisan laporan PKLM
BAB II : GAMBARAN UMUM LOKASI PKLM
Dalam bab ini diuraikan tentang gambaran umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat, sejarah singkat
berdirinya, struktur organisasinya, uraian tugas pokok dan fungsi KPP, gambaran pegawaikaryawan atau anggota personil KPP
tersebut. BAB III
: GAMBARAN DATA DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini diuraikan penjelasan tentang ketentuan yang
mengatur tata cara penghitungan PPh Pasal 21 Atas Pegawai Tetap serta Undang–Undang yang berlaku dasar hukumnya, serta
tarif dasar pajak yang telah ditentukan. BAB IV : ANALISA DAN EVALUASI
Dalam bab ini diuraikan tentang data–data yang telah dikumpulkan dan telah menguji kebenaran data secara sistematis.
BAB V : PENUTUP
Universitas Sumatera Utara
Bab ini terdiri dari 2 dua hal yaitu kesimpulan dan saran, yang merupakan inti sari dan bersumber dari pengumpulan data
PKLM. Berdasarkan dari kesimpulan tersebut dibuat rekomendasi yang berisi saran–saran yang dapat diambil sebagai
tindakan untuk mengatasi masalah yang ditemukan di lokasi PKLM
Universitas Sumatera Utara
BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA
MEDAN BARAT
1. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat
Pada tahun 1987, Kantor Pelayanan Pajak, masih disebut Kantor Inspeksi Pajak. Pada saat itu ada 2 dua Kantor Inspeksi Pajak yaitu Kantor Inspeksi Pajak
Medan Selatan dan Kantor Inspeksi Pajak Kisaran, dengan adanya pertumbuhan ekonomi penduduk semakin cepat, maka pemerintah perlu adanya penambahan
Kantor Inspeksi Pajak yang gunanya untuk menambah penerimaan negara dari sektor pajak. Dengan alasan diatas maka didirikanlah Kantor Inspeksi Pajak
Medan Barat yang berkedudukan di Binjai. Pada tahun 1988, Kantor Inspeksi Pajak dipecah menjadi 2 dua yaitu :
1. Kantor Inspeksi pajak Medan yang wilayah kerjanya meliputi Kotamadya
Medan, Kebupaten Langkat, Kabupaten Asahan dan Kabupaten Labuhan Batu. Dan Kantor Inspeksi Pajak Medan beralamat di Jalan Sukamulia No.
17-A 2.
Kantor Inspeksi Pajak Pematang Siantar, dengan adanya Kantor Inspeksi Pajak Pematang Siantar wajib pajak yang terdaftar di wilayah tersebut
dimudahkan dalam mengurus keperluan Pajak. Sehingga apa yang menjadi tujuan pemerintah yaitu menetapkan pelayanan yang memberikan kemudahan
kepada masyarakat umum khususnya wajib pajak tercapai.
Universitas Sumatera Utara