Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

Citra kehidupan beragama akan menjadi semakin terpuruk kalau pengamalan agama menyebabkan kehidupan umat manusia semakin rusak. Sebutlah misalnya atas nama agama melakukan teror yang demikian kejam kepada sesama manusia, karena alasan berbeda agama tidak mau bergaul setara dengan sesama manusia. Ada juga karena alasan agama, orang membeda-bedakan harkat dan martabat manusia, seperti memandang kedudukan wanita lebih rendah dari laki-laki. Dengan alasan agama, orang mendudukkan suatu bangsa tertentu lebih tinggi dari bangsa yang lain. Berbakti pada Allah SWT sesungguhnya untuk memotivasi agar manusia dapat berbuat baik, benar dan wajar, untuk membenahi kualitas hidup dirinya sendiri, kualitas kehidupannya bersama dalam masyarakat dan kualitas perilakunya pada alam lingkungan. hal tersebut sangat menarik, karena dalam lingkungan yang masih kampung perlu adanya bimbingan yang di gagas oleh IRMASH dalam meningkatkan Pengamalan Agama pada Remaja di sekitar Masjid tersebut, karena sebagian besar pemuda mengartikan kegiatan Irmash hanya sebatas kegiatan yang Lumrah dan biasa dilakukan dengan mudah, dalam hal ini Irmash memberikan lahan bagi Remaja yang ingin melakukan kegiatan-kegiatan yang positif untuk memberikan pengertian bagi mereka yang belum mengerti tentang Agama khususnya Agama Islam, Pengamalan Agama dalam lingkungan Sekitar Masjid Safinatul Husna. Karena dalam lingkukangan yang dekat masjid tersebut merupakan sebagian besar pendatang dari luar daerah, akan tetapi kehidupan Masyarakat pribumi kurang menunjukan tingkah laku yang bisa mempengaruhi masyarakat luar yang dari daerah lain. Seperti mengadakan pengajian yang tidak sampai ke masyarakat pendatang terkesan hanya untuk orang primubi saja. Hal ini merupakan bagian dari tujuan Pengamalan Agama Islam, Urgensi Pengamalan Agama Islam tidak terlepas dari tujuan pengamalan itu sendiri. Secara umum, Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk “meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan, dan pengamalan masyarakat tentang agama Islam, sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara” GBPP PAI, 1994. Dari tujuan tersebut dapat ditarik beberapa dimensi yang hendak ditingkatkan dan dituju oleh kegiatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam, yaitu : Dimensi keimanan peserta didik terhadap ajaran agama Islam dimensi pemahaman atau penalaran Intelektual dimensi penghayatan atau pengalaman batin yang dirasakan peserta didik dalam menjalankan Ajaran Islam.Dimensi pengamalanya, dalam arti bagaimana ajaran Islam yang telah diimani, dipahami dan dihayati atau diinternalisasi oleh peserta didik itu mampu menumbuhkan motivasi dalam dirinya untuk menggerakan, mengamalkan, dam menaati ajaran agama dan nilai-nilainya dalam kehidupan pribadi, sebagai manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT serta mengaktualisasikan dan merealisasikanya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. II Di dalam GBPP mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kurikulum 1999, tujuan PAI tersebut lebih dipersingkat lagi, yaitu: ”agar masyarakat memahami, menghayati, meyakini, dan mengamalkan Ajaran Islam sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT dan berakhlak mulia”. Rumusan tujuan PAI ini mengandung pengertian bahwa proses pendidikan Agama Islam yan dilalui dan dialami oleh siswa di sekolah dimulai dari tahapan kognitif, yakni pengetahuan dan pemahaman siswa terhadap ajaran dan nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran Islam, untuk selanjutnya menuju ketahapan afektif, yakni terjadinya proses internalisasi ajaran dan nilai agama kedalam diri remaja, dalam arti menghayati dan meyakininya. Tahapan Afektif ini terkait erat dengan kognitif, dalam artian penghayatan dan keyakinan masyarakat menjadi kokoh jika dilandasi oleh pengetahuan dan pemahamanya terhadap ajaran dan nilai Agama Islam tahapan psikomotorik yang telah diinternalisasikan dalam dirinya. Dengan demikian, akan terbentuk manusia muslim yang beriman, bertaqwa, dan berakhlak mulia. II GBPP mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kurikulum 1999 hal.1 Tugas Ikatan Remaja Masjid secara umum adalah berusaha secara sadar untuk membimbing, mengajar danatau melatih Masyarakat agar dapat: 1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaanya kepada Allah SWT yang telah ditanamkan dalam lingkungan keluarga. 2. Menyalurkan bakat dan minatnya dalam mendalami bidang agama serta mengembangkanya secara optimal, sehingga dapat dimanfaatkan untuk dirinya sendiri daan dapat pula bermanfaat bagi orang lain. 3. Memperbaiki kesalahan-kesalahan, kekurangan-kekurangan dan kelemahan- kelemahanya dalam keyakinan, pemahaman dan pengamalan Islam dalam kehidupan sehari-hari. 4. Menangkal dan mencegah pengaruh negative dari kepercayaan, paham atau budaya lain yang membahayakan dan menghambat perkembangan keyakinan siswa. 5. Menyesuaikan diri dengan lingkunganya, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial yang sesuai dengan ajaran Islam. 6. Menjadikan ajaran Islam sebagai pedoman hidup untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. 7. Mampu memahami, mengilmui pengetahuan agama Islam secara menyeluruh sesuai dengan daya serap siswa dan keterbatasan waktu yang tersedia. III Berdasarkan realita yang penulis saksikan di daerah Bambu Larangan Cengkareng Barat Jakarta Barat yaitu adanya modernisasi seperti banyaknya hiburan Plays Station PS dan Warnet Warung Internet yang di sajikan di daerah tersebut, banyak hal seharusnya gampang malah ditinggalkan oleh sebagian remaja di sekitar masjid seperti organisasi Irmash, hal tersebut sebagian besar masyarakat di sekitar belum siap menerima modernisasi tersebut. Berdasarkan pemaparan di atas maka penulis sangat tertarik untuk melakukan penelitian secara mendalam serta menjadikannya sebagai skripsi dengan judul “Peranan ikatan remaja masjid safinatul husna dalam menigkatkan pengamalan agama pada remaja di sekitar masjid safinatul husna”

B. Pembatasan Masalah Dan Perumusan Masalah

a. Pembatasan masalah

Dalam Penelitian penulis membatasi Masalah pada Peranan Ikatan Remaja Masjid dalam meningkatkan Pengamalan Agama pada Remaja di Masjid Safinatul Husna daerah bambu larangan Jakarta Barat, Kelurahan Cengkareng barat. Penulis membatasi Remaja di sekitar masjid yang masih Remaja. Menurut definisi yang dipaparkan oleh Sri Rumini Siti Sundari, III ibid hal: 2 Zakiah Darajat, dan Santrock tersebut menggambarkan bahwa masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak dengan masa dewasa dengan rentang usia antara 12-22 tahun aktif dalam Organisasi IRMASH. Dan membatasi masalah pada Pengamalan Agama tentang Muamalah.

b. Perumusan Masalah

Dalam penelitian ini penulis mecoba untuk merumuskan masalah yang akan dijadikan tuntunan penulis dalam pelaksanaan penelitian ini. Sbb: 1. Bagaimana Peranan Irmash terhadap peningkatan Pengamalan Agama Pada Remaja..? 2. Bagaimana hasil yang telah di capai Irmash ? 3. Analisis SWOT IRMASH..?

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Sesuai dengan pembatasan dan perumusan masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah 1. Memberikan gambaran tentang Peranan IRMASH dalam meningkatakan pengamalan Agama pada Remaja di lingkungan Masjid Safinatul Husna 2. Untuk mengetahui hasil dari kegiatan IRMASH dalam meningkatkan pengamalan Agama pada Remaja di Masjid Safinatul Husna. 3. Untuk mengetahui kelemahan, kekuatan dan kelebihan serta peluang Irmash dalam meningkatkan pengamalan Agama pada masyarakat di sekitar Masjid.

Dokumen yang terkait

Metode dakwah ikatan remaja masjid fathullah (irmafa ) UIN Syarif Hidayatullah Jakartadalam meningkatkan ibadah anggota

2 81 68

Strategi Pengembangan Kegiatan Keagamaan Remaja Di Dkm Masjid Baitul Makmur Srengseng Sawah - Jakarta Selatan

0 8 73

Peran Pengurus Masjid Arrahman Dalam Memberikan Bimbingan Agama Bagi Remaja Di Perumahan Bumi Mas Raya (Bmr) Cikokol Tangerang

2 19 139

Peranan Organisasi Kepemudaan Masjid dalam Meningkatkan Partisipasi Kegiatan Keagamaan di Masyarakat (Studi Kasus Ikatan Remaja Masjid Al-Anwar)

3 33 77

Peran Pembimbing Agama Islam Dalam Meningkatkan Akhlak Remaja Di Panti Sosial Bina Remaja Bambu Apus Cipayung Jakarta Timur

7 58 120

PERANAN MASJID DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI MASYARAKAT DI MASJID RIYAD SURAKARTA Peranan Masjid Dalam Pengembangan Ekonomi Masyarakat Di Masjid Riyad Surakarta (Tinjauan Sosiologi Agama).

0 2 10

PERANAN MASJID DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI MASYARAKAT DI MASJID RIYAD SURAKARTA Peranan Masjid Dalam Pengembangan Ekonomi Masyarakat Di Masjid Riyad Surakarta (Tinjauan Sosiologi Agama).

0 2 17

BAB IV ANALISIS PERANAN REMAJA MASJID JAMI’ BAITUL KHOIR DALAM MEMBINA MORAL REMAJA DI WILAYAH KECAMATAN BANDUNG - PERANAN REMAJA MASJID JAMI’ BAITUL KHOIR DALAM MEMBINA MORAL REMAJA DI WILAYAH KECAMATAN BANDUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungag

0 0 16

PEMBERDAYAAN REMAJA BERBASIS MASJID (Studi Terhadap Remaja Masjid Di Labuh Baru Barat) Aslati

0 1 11

PERANAN IKATAN REMAJA MASJID DALAM MEMBENTUK AKHLAK REMAJA DI DESA SUKADANA SUNGAI ROTAN MUARA ENIM

0 0 81