Letak Geografis Ikatan Remaja Masjid Safinatul Husna IRMASH
sekali ditumbuhi pohon bambu betung Dendrocalamus aspers, bambu tali Gigantochloa apus, bambu hitamGigantochloa atter, serta pohon ilalang
Impperianta sp.
4
Oleh karena nya wilayah itu awalnya dinamakan benteng alang-alang, entah kenapa kemudian namanya berubah menjadi bambularangan. Menurut
cerita orang-orang tua diwilah ini pada waktu itu siapa yang menebang pohon bambu tanpa izin maka orang terebut akan meninggal dunia, tapi hal itu
merupakan cerita yang turun-temurun saja.
Pada awalnya SATIM mendirikan rumah disebelah Mesjid Safinatul Husna, setelah dirasa aman dia kembali ke tempat asalnya di tigaraksa untuk
menjemput dua orang keponakannya yaitu KUNTARA dan MAIRAN, kedua orang inilah yang kemudian mengembangkan wilayah bambularangan dengan
keahlian masing-masing, Kuntara yang ahli ilmu agama islam ditempatkan disebelah utara sungai mengurusi masjid safinatul husna, sedangkan Mairan
yang ahli ilmu bela diri betawi SELIWA, ditempatkan disebelah selatan sungai. sampai saat ini keturunan mereka masih menempati sebagian besar
wilayah bambu larangan.
Kebanyakan keturunan mereka kawin dengan masyarakat betawi cengkareng, kosambi, pondok pinang, pasar jumaat dan sekitarnya sehingga
budaya mereka adalah percampuran antara budaya betawi san budaya tangerang. Orang bambularangan sangat menggemari lenong, cokek,
4
Ibid http:id.wikipedia.orgwikiBambularangan yang diakses pada tanggal 21. Januari 2011
gambang kromong, kasidahan dan tentu juga irama melayu dangdut, dahulu mereka adalah petani tetapi perkembangan jakarta memaksa mereka untuk
beralih profesi menjadi pekerja, pedagang, buruh serta profesi lainnya, karena lahan persawahan mereka kebanyakan sudah menjadi perumahan.
5
Ikatan Remaja Masjid Safinatul Husna IRMASH terletak di Kampung Bambu larangan Kecamatan Kalideres Cengkareng Jakarta
Barat.terletak di samping Jalan simpang Macan bambu Larangan. Dalam perkembangan dan perjalanan Irmash sangatlah muda
mendengar dari beberapa Sumber bahwa Irmash yang berada di Masjid Safinatul husna masih memiliki banyak kekurang yang bersumber pada
sumber daya Manusia yang masih belum terlatih. Memang letak keberadaan Irmash ini sangat strategis dalam artian posisi Masjid yang sudah lama berdiri
di daerah ini sangat disegani untuk menjadi Masjid paling Tua di daerah bambu larangan.
Mata pencaharian Masyarakat di sekitar masih kebanyakan Berdagang serta Banyak pula sebagai kontraktor yang menyediakan
kontrakan, akan tetapi masyarakat bambu larangan ini masih memiliki pemikran yang kuno dimana remaja masih belum bisa berpatisipasi dalam
kegiatan yang mengikutsertakan masyarakat dalam hal ini seperti kaderisasi dalam kepengurusan Masjid tersebut.
5
http:id.wikipedia.orgwikiBambularangan yang diakses pada tanggal 21. Januari 2011.
Banyak dari mereka mengetahui ajaran agama Khususnya Agama Islam akan tetapi mereka lebih suka cuek dan tidak peduli pada lingkungan
Mereka dan khususnya lingkungan Masjid yang padahal sebagian dari mereka berdekatan dengan Masjid. Masyarakat pada sekitar masjid memang sebagian
beragama Islam tetapi dalam hal ini pemahaman tentang agama secara Modern kurang di perhatikan Irmash dalam pembinaan Masyarakatnya
6