5. Connected Device Configuration CDC
Connected Device Configuration CDC adalah spesifikasi
dari konfigurasi J2ME. CDC merupakan komunitas proses pada java yang memiliki standarisasi. CDC terdiri dari Virtual Machine
dan kumpulan library dasar untuk dipergunakan pada profile industri. Implementasi CDC pada J2ME adalah source code yang
menyediakan sambungan dengan macam-macam platform Shalahuddin Rosa, 2006:8.
6. Mobile Information Device Profile MIDP
Mobile Information Device Profile MIDP adalah
spesifikasi untuk sebuah profil J2ME. MIDP memiliki lapisan di atas CLDC, API tambahan untuk daur hidup aplikasi, antarmuka,
jaringan dan penyimpanan persisten Shalahuddin Rosa, 2006: 9.
MIDP user interface API memiliki API level tinggi dan level rendah. API level rendah berbasiskan penggunaan dari kelas
abstrak Canvas, sedangkan kelas API level tinggi antara lain Alert
, Form, List, dan TextBox yang merupakan ekstensi dari kelas abstrak screen. API level rendah lebih memberikan
kemudahan kepada pengembang untuk memodifikasi sesuai dengan kehendaknya, sedangkan API level tinggi biasanya hanya
44
memberikan pengaksesan yang terbatas. Berikut ini merupakan gambar dari arsitektur antar muka MIDP.
Displayable
Canvas Screen
Alert Form
List TextBox
Gambar 2.4 MIDP User Interface
7. MIDlet
MIDlet adalah aplikasi yang ditulis untuk MIDP. Aplikasi MIDlet adalah bagian dari kelas yang didefinisikan pada MIDP.
MIdlet berupa sebuah kelas abstrak yang merupakan sub kelas dari bentuk dasar aplikasi sehingga antarmuka antara aplikasi
J2ME dan aplikasi manajemen pada perangkat dapat terbentuk Shalahuddin Rosa, 2006: 11.
Menurut Budi Raharjo, et. al. 20007:8, Midlet adalah sebutan untuk aplikasi-aplikasi yang dibuat didalam handphone
dengan menggunakan profil MIDP Mobile Information Device Profile.
45
Menurut Ivan Michael siregar 2007:21, Midlet adalah aplikasi yang dibangun pada class Midlet. Application Manager
berkomunikasi dengan MIDlet melalui method yang ada pada class
tersebut. Komunikasi tersebut dua arah, sehingga Application manager
bisa melakukan pause sebuah MIDlet contohnya pada saat user diijinkan untuk menerima panggilan
telepon kemudian dijalankan kembali. Terdapat tiga buah method yang harus diimplementasikan
oleh setiap MIDlet. Dengan kata lain, setiap MIdlet yang kita buat harus memiliki ketiga buah method. Adapun method-method
tersebut sebagai berikut Raharjo, et.al, 2007:23. 1.
startApp 2.
pauseApp 3.
destroyApp Setiap Midlet dapat berada dalam salah satu keadaan state
berikut: pause, active maupun destroy. Pada saat pembuatan MIDlet baru, mula-mula MIDlet akan
berada dalam keadaan paused. Apabila proses pembuatan MIDlet gagal akan mengakibatkan kesalahan menimbulkan eksepsi,
maka MIDlet akan langsung berada dalam keadaan destroy. Namun apabila proses pembuatan MIDlet berjalan dengan baik,
maka setalah MIDlet dijalankan, maka AMS Application Management Software
secara otomatis akan mengeksekusi
46
method starApp dan hal ini akan mengubah MIDlet untuk
berada dalam keadaan active. MIDlet yang berada dalam keadaan active
dapat di ubah kembali menjadi keadaan paused melalui pemanggilan method pauseApp atau diubah menjadi keadaan
destroyed melalui pemanggilan destroyApp. Sebagai contoh,
pada saat Midlet dijalankan dan kemudian dihentikan oleh user, maka MIdlet akan mengalami perubahan keadaan, yaitu dari
active menjadi destroyed.
Dalam implementasinya, MIDlet Memiliki struktur direktori sebagai berikut :
a. src
Menyimpan Souce code untuk MIdlet dan kelas lain yang diperlukan.
b. res
Menyimpan Sumber daya yang dibutuhkan oleh MIDlet, seperti misalnya gambar icon.
c. lib
Menyimpan file .JAR atau ZIP yang berisi library tambahan yang dibutuhkan oleh MIDlet
d. bin
Menyimpan file .JAR, .JAD, dan file manifest yang berisi muatan komponen MIDlet.
47
8. J2ME Wireless Toolkit 2.2