PENDAH ULUAN. Terdiri dari empat sub diantaranya: Latar TINJAUAN TEORI . Mengenai Tinjauan dalam Bimbingan GAMBARAN UMUM YAYASAN REHABILITASI CACAT MENTAL GALUH BEKASI. PROSES BIMBINGAN. Proses Bimbingan Islam Pada PENUTUP. Merupakan bagian Penutup yang m

BAB I. PENDAH ULUAN. Terdiri dari empat sub diantaranya: Latar

Belakang Masalah. Pembatasan dan Perumusan Masalah. Tujuan dan Manfaat Penelitian. Metodelogi Penelitian. Sistematika Penelitian.

BAB II. TINJAUAN TEORI . Mengenai Tinjauan dalam Bimbingan

Islam Pada Penderita Skizofrenia. Pengertian Bimbingan Islam, Tujuan dan Fungsi. Pengertian Skizofrenia. Gejala-gejala Klinis Skizofrenia. Penyebab Munculnya Penyakit Skizofrenia. Tipe-tipe Skizofrenia. Tindak Lanjut Penganan Skizofrenia.

BAB III. GAMBARAN UMUM YAYASAN REHABILITASI CACAT MENTAL GALUH BEKASI.

Dalam bab ini dijelaskan Sejarah Berdirinya Yayasan. Bentuk dan Jenis Pelayanan. Visi Misi Motto dan Tujuan. Struktur Organisasi. Sarana dan Prasarana. Program Kegiatan Pembinaan. Kondisi Penderita Skizofrenia di Panti Rehabilitasi Cacat Mental Yayasan Galuh Bekasi.

BAB IV. PROSES BIMBINGAN. Proses Bimbingan Islam Pada

Penderita Skizofernia di Panti Rehabilitasi Cacat Mental Yayasan Galuh Bekasi. Faktor-faktor Penghambat dan Pendukung Dalam Proses Bimbingan Islam.

BAB V. PENUTUP. Merupakan bagian Penutup yang meliputi uraian

Kesimpulan dan Saran dari hasil penelitian yang telah dilakukan.

BAB II TINJAUAN TEORI

A. Bimbingan Islam 1. Pengertian Bimbingan Islam Bimbingan menurut bahasa etimologi ialah kata terjemahan “guidance” yang berasal dari bahasa Inggris. Bimbingan memiliki arti sebagai bantuan atau tuntunan. Mengartikan “guidance” atau bimbingan dengan kata menunjukan “menuntun” atau membimbing ke jalan yang benar. 1 Secara terminologi, bimbingan itu adalah suatu proses pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan secara berkesinambungan agar individu tersebut dapat memahami dirinya, sehingga ia sanggup mengarahkan dirinya dan dapat bertindak secara wajar, sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan, sekolah, keluarga, masyarakat serta kehidupan pada umumnya dengan sumbangan yang berarti pada kehidupan masyarakat. Bimbingan membantu individu mencapai perkembangan diri secara optimal sebagai makhluk sosial. 2 1 H M. Arifin, Pedoman pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan agama. Jakarta : Golden Trayon Press, Cet ke-1, h. 1. 2 Rahman Natawidjaya, Peranan Guru Dalam Bimbingan di Sekolah. Bandung : CV Abardin, 1998, Cet ke-1. h, 7. 15 Dewa Ketut Sukardi menjelaskan, “Bimbingan adalah suatu proses yang diberikan kepada seseorang agar membanggakan potensinya yang dimiliki, mengenal diri sendiri, mengatasi persoalan sehingga ia dapat menentukan sendiri jalan hidupnya secara bertanggung jawab tanpa tergantung pada orang lain”. 3 Bimo Walgito menyebutkan bahwa bimbingan adalah bantuan atau pertolongan yang diberikan kepada individu atau sekumpulan individu-individu dalam menghindari atau mengatasi kesulitan- kesulitan dalam hidupnya. Agar individu atau sekumpulan individu- individu dapat mencapai kesejahteraan hidupnya. 4 Sedangkan menurut Thohari Musnamar “bimbingan” adalah “proses memberikan bantuan terhadap individu agar mampu hidup selaras dengan ketentuan dan petunjuk Allah SWT, sehingga mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat”. 5 Pengertian Islam menurut Nasarudin Razaq, memberikan pengertian bahwa kata Islam secara kebahasaan berasal dari bahasa arab yaitu ”salima yang berarti selamat, sentosa dan berarti pula menyerahkan diri, tunduk, patuh dan taat”. 6 3 Dewa Ketut Sukardi, Bimbingan dan Penyuluhan Belajar di Sekolah, Surabaya : Usaha Nasional, 1982, h. 66. 4 Bimo Walgito, Bimbingan Penyuluhan di Sekolah. Yogyakarta : Andi Offset, 1993 Cet, ke-2, h. 4. 5 Thohari Musnamar. Dasar Konseptual Bimbingan dan Konseling Islam. Yogyakarta : UII Press, 1992, h. 76. 6 Nasarudin Razaq. Peninjauan Kembali Islam Sebagai Suatau Dogma. Bandung : Al- Ma’rif, 1977, Cet Ke- 2, h. 9. Pengertian secara kebahasaan, menurut Maulaan Muhammad Ali, kata Islam mempunyai pengertian perdamaian. Damai dengan Allah dengan berserah diri sepenuhnya kepada kehendaknya. 7 Hal ini dipertegas oleh Ahmad Abdul Raheem Al-Sayih bahwa Bimbingan Islam adalah salah satu titik tolak ajaran Islam, yang menjadi salah satu prinsip interaksi sosial disemua bentuk kemasyarakatan. 8 Dari uraian di atas, maka dapat dipahami bahwa bimbingan Islam adalah upaya memberikan bantuan dan motivasi kepada individu dalam ajaran agama untuk mencapai tujuan kebaikan dunia dan akhirat.

2. Tujuan dan Fungsi Bimbingan Islam