Aplikasi Monitoring Paket Data Open Shortest Path First OSPF Simulator Jaringan

http:dast.nlanr.netProjectsIperf. Tool ini hanya dapat dijalankan melalui command prompt dan tidak memiliki tampilan GUI. Parameter QoS yang dapat diukur melalui tool ini adalah bandwidth, jitter, dan packet loss. Karena bersifat freeware dan output yang dihasilkan sesuai dengan parameter yang penulis uji, maka penulis memilih untuk menggunakan iperf dalam penelitian yang penulis lakukan.

2.4. Aplikasi Monitoring Paket Data

Untuk melakukan monitoring paket data diperlukan aplikasi monitoring yang cukup banyak tersedia di pasaran, baik yang bersifat komersil maupun gratis. Aplikasi tersebut antara lain: 1. Ping Merupakan aplikasi sederhana yang terdapat pada sistem operasi Windows maupun Linux. 2. Wireshark Adalah aplikasi GUI yang dapat melakukan sniffing paket data yang lewat dalam suatu jaringan komputer. Dengan tool ini kita dapat melihat secara detail informasi yang ada pada paket data.

2.5. Open Shortest Path First OSPF

OSPF merupakan routing protocol berbasis link state, termasuk dalam interior Gateway Protocol IGP. Menggunakan algoritma Dijkstra untuk menghitung shortest path first SPF. Menggunakan cost sebagai routing metric. Setelah antar router bertukar informasi maka akan terbentuk database link state pada masing-masing router. OSPF mungkin merupakan IGP yang paling banyak digunakan. Menggunakan metode MD5 untuk autentikasi antar router sebelum menerima Link-state Advertisement LSA. Dari awak OSPF sudah mendukung CIDR dan VLSM, berbeda dengan RIP. Bahkan untuk OSPFv3 sudah mendukung untuk IPv6. Router dalam broadcast domain yang sama akan melakukan adjacencies untuk mendeteksi satu sama lainnya. Pendeteksian dilakukan dengan mendengarkan “Hello Packet”. Hal ini disebut 2 way state. Router OSPF mengirimkan “Hello Packet” dengan cara unicast dan multicast. Alamat multicast 224.0.0.5 dan 224.0.0.6 digunakan OSPF, sehingga OSPF tidak menggunakan TCP atau UDP melainkan IP protocol 89.

2.6. Simulator Jaringan

Untuk mensimulasikan suatu jaringan komputer diperlukan aplikasi khusus yang dapat memperlihatkan gambar topologi yang digunakan dan bisa memperlihatkan proses ping sebagai tanda telah terjalinnya konektifitas. Ada beberapa aplikasi simulasi jaringan diantaranya adalah: 1. Packet Tracer Packet tracer adalah network simulator yang diciptakan oleh perusahaan raksasa jaringan yaitu cisco. Simulator ini dibuat untuk memudahkan dalam pembuatan skema jaringan dan mendukung beberapa command router dan switch yang didukungnya. Tetapi tidak semua command dalam dunia nyata yang dapat disimulasikan. Selain itu aplikasi ini juga bersifat komersil atau berbayar. 2. Boson Netsim Simulator ini diciptakan oleh perusahaan Boson. Sama seperti packet tracer , command yang disediakan terbatas dan berbayar jika ingin menggunakannya. 3. GNS3 GNS3 adalah sebuah graphical network simulator yang dapat mengemulasikan jaringan yang kompleks. GNS3 merupakan emulator yang dapat menjalankan Cisco Internetwork Operating System IOS dalam lingkungan virtual tetapi mendukung seluruh command seperti di dunia nyata. Seperti layaknya VirtualBox atau VMWare pengguna harus menyediakan sendiri installer OS, maka GNS3 pun tidak dapat berjalan tanpa IOS yang sebenarnya. Selain itu aplikasi ini bersifat opensource dan tidak berbayar. Adapun platform Cisco IOS yang telah didukung yaitu; 1710, 1720, 1721, 1750, 1751, 1760, 2610, 2610XM, 2611, 2611XM, 2620, 2620XM, 2621, 2621XM, 2650XM, 2651XM, 2691, 3620, 3640, 3660, 3725, 3745, dan 7200. Karena bersifat open source dan mendukung platform Cisco IOS yang penulis gunakan dalam penelitian ini. Maka penulis menggunakan aplikasi ini dalam membuat prototipe simulasi jaringan. 32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat Penelitian 3.1.1. Waktu Penelitian Waktu penelitian dibagi menjadi dua tahap, yaitu: riset dasar dilakukan untuk memahami secara umum konsep MPLS dan mekanismenya dan tahap riset lanjutan mensimulasikan dan mengimplementasikan jaringan MPLS VPN beserta QoS pada Lab ELKON BPPT. Riset dasar dimulai dari bulan Maret 2009 sampai dengan April 2009 sedangkan, riset lanjutan dilakukan selama delapan minggu terhitung mulai 05 Mei 2009.

3.1.2. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di Laboraturium ELKON Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi BPPT. Laboraturium ini dipilih sebagai lokasi penelitian karena ketersediaan fasilitas perangkat dan sumber daya yang dibutuhkan untuk mendukung proses penelitian.

3.2. Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian yang penulis rumuskan adalah: penerapan MPLS VPN dengan QoS menggunakan teknik Differentiated Services dapat menyediakan layanan pengiriman data berdasarkan class. Class untuk layanan traffic data voice memberikan jaminan QoS yang lebih baik dibandingkan class untuk layanan