dan pasien yang lama hemodialisisnya lebih
dari 6 bulan. 5.
Pekerjaan Kegiatan dan profesi
pasien hemodialisis. Dibagi
dalam 2
kategori yaitu pasien yang tidak bekerja
dan pasien
yang bekerja.
Kuesioner 1 = Tidak bekerja
2 = Bekerja Nominal
6. Dukungan
Sosial Dukungan
yang diberikan
keluarga dan lingkungan yang
meliputi aspek fisik maupun
psikologis, ekonom untuk pasien
hemodialisisi. Dilihat dari ada atau tidaknya
seseorang ketika
pasien membutuhkan dan seberapa puas
pasien dengan
bantuan tersebut. Menggunakan Social
Support Questionnaire SSQ
yang terdiri dari 2 aspek social support,
yaitu: 1.
Social Support
questionnaire Number SSQN
0 = Tidak Ada 1 = Ada
2.
Social Support
Questionnaire Satisfaction SSQS.
1 = Sangat tidak puas 2 = Cukup tidak puas
3 = Agak tidak puas 4 = Agak puas
5 = Cukup puas 6 = Sangat puas
1 = Baik 2 = Buruk
Ordinal
E. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian
dilakukan di
Unit Hemodialisis
PKU Muhammdiyah 2 Yogyakarta. Waktu penelitian dilakukan pada bulan April
2016.
F. Intrumen Penelitian
Intrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai faktor-faktor yang berhubungan
dengan tingkat kecemasan pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisis. Variabel independent yang diteliti melalui kuesioner meliputi umur, jenis
kelamin, lama hemodialisis, pekerjaan, dan dukungan sosial.
Kuesioner dalam penelitian ini akan dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu:
1. Data identitas responden, yang berisi lima buah pertanyaan meliputi
nama, umur, jenis kelamin, pekerjaan dan lama hemodialisis. 2.
Dukungan sosial, instrumen yang digunakan adalah Social Support Questionnaire SSQ yang dibuat oleh Sarason, et al., 1983. SSQ
mengukur 2 aspek social support, yaitu: a.
Social Support Questionnaire Number SSQN Aspek ini mengukur jumlah orang yang tersedia sebagai
penyedia social support bagi responden. Lembar kuesioner bagian ini responden diminta untuk menuliskan secara spesifik inisial
nama, jenis kelamin dan hubungan dengan responden orang-orang yang dianggap dapat diandalkan oleh responden untuk memberi
dukungan dalam situasi tertentu. Subyek yang dituliskan mendapat skor 1 dan jika tidak ada maka mendapat skor 0. Responden hanya
boleh menuliskan maksimal 9 orang. Skor minimal pada bagian ini adalah 0 dan skor maksimal adalah 54. Rentang skor pada bagian ini
adalah 0 - 9. Skor akhir didapatkan dengan menjumlahkan skor pada setiap item kemudian dibagi total item 6 item.
b. Social Support Questionnaire Satisfaction SSQS
Aspek ini mengukur derajat kepuasan responden atas social support yang diterima oleh responden. Pada bagian ini responden
diminta untuk memilih derajat kepuasan atas social support yang diterimanya melalui orang-orang yang telah dituliskan secara
spesifik pada kolom SSQN. Skor minimal adalah 6 dan skor maksimal adalah 36. Rentan skor pada bagian ini adalah 1 - 6. Skor
akhir didapatkan dengan menjumlahkan skor pada setiap item kemudian dibagi total item 6 item.
Instrumen untuk pengukuran tingkat kecemasan peneliti menggunakan GAD Generalized Anxiety Disorder 7. Skala GAD 7 pertama kali
ditemukan oleh Robert L. Spitzer bersama peniti lain pada tahun 2006. Skala GAD 7 yang dikutip T Ary 2013 terdiri dari 7 pertanyaan dengan pilihan
jawaban adalah “tidak pernah”, “beberapa hari”, “lebih dari separuh waktu yang dimaksud”, dan “hampir setiap hari”. Pertanyaan yang ada dalam
kuesioner tersebut adalah untuk waktu 2 minggu terakhir. Skornya untuk masing-masing pertanyaan adalah 0-3 sehingga skor minimal adalah 0 dan
skor maksimal adalah 21. Interpretasi GAD 7 ini adalah jika skor 0-4, orang tersebut memiliki kecemasan minimal, skor 5-9 untuk kecemasan ringan, skor
10-14 untuk kecemasan sedang dan skor 15 atau lebih untuk kecemasan berat. T Ary, 2013
G. Uji Validitas dan Reliabilitas