Faktor Psikologi Sosial Kebijakan Penanganan Penggunaan Narkoba Kabupaten Sleman
lingkungan kerja dan lingkungan masyarakat. Seperti yang dikatakan oleh Kuntadi selaku kepala dari Badan Narkotika Nasional kabupaten Sleman yang
peneliti wawancarai, yaitu: “Penyebab seseorang memakai narkoba yaitu disebabkan oleh
faktor keluarga dan lingkungan itu sendiri. Faktor keluarga yang mengakibatkan seseorang mengkonsumsi narkoba itu sendiri adalah
karena kurangnya komunikasi dalam keluarga mungkin disebabkan terlalu sibuk dalam mencari nafkah untuk keluarga yang mengakibatkan
seseorang kekurangan nafkah batin yang menjadi penyebab seseorang mengkonsumsi narkoba
3
” Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak Kuntadi, bahwa faktor keluarga
sangat penting untuk mencegah seseorang tidak mengkonsumsi narkoba karena keluarga merupakan tempat yang memiliki hubungan sangat dekat yang bisa membuat
seseorang untuk tidak mengkonsumsi narkoba jika di dalam keluarga tersebut memiliki hubungan yang sangat dekat dan baik kemungkinan seseorang untuk mengkonsumsi
narkoba bisa dikatakan tidak ada.
Menurut Kuntadi selaku kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten Sleman tentang peredaran narkoba di dalam sekolah yaitu:
“peredaran narkoba di dalam lingkungan sekolah itu ada tapi tingkat presentase nya kecil tidak terlalu besar. Maka Badan Narkotika
Nasional Kabupaten Sleman mengadakan sosialisasi terhadap sekolah- sekolah untuk mencegah peredaran narkoba itu masuk kedalam
lingkungan sekolah .”
4
3
Sumber hasil wawancara Kuntadi kepala Badan narkotika Nasional Kabupaten Sleman, 11 Mei 2016
4
Sumber hasil wawancara Kuntadi kepala Badan narkotika Nasional Kabupaten Sleman, 11 Mei 2016
Ada pun sekolah – sekolah yang dilakukan sosialisasi oleh Badan Narkotika
Nasional Kabupaten Sleman:
Tabel 3.3 Daftar Nama Sekolah
No Tempat dan waktu Tema dan narasumber
Sasaran dan jumlah peserta Keterangan
1 SMK Cendekia, Turi
13 Mei 2014
Tema: Penyuluhan Bahaya Narkoba dan HIV KKN PPM
UGM. Narasumber: BNNK Sleman
Sasaran: Siswa-Siswi SMK Cendekia.
Jumlah Peserta: 40 Orang. Materi: Mengenal bentuk,
jenis, bahaya, dan cara penanggulangan Narkoba
2 SMP
Kanisius, Sleman
24 Juli 2014 Tema: Mengenal Bentuk dan
Jenis-jenis Narkoba beserta penanggulangannya.
Narasumber: BNNK Sleman Sasaran: Siswa kelas VII,
VIII, IX Jumlah Peserta: 102 orang
Asal Undangan: SMP Kanisius Sleman.
Materi: Narkoba dan bahayanya
3 SMK
Kesehatan Binatama, Sleman
27 Juli 2014 Tema: Narkoba dan
pendidikan remaja. Narasumber: BNNK Sleman
Sasaran: Siswa kelas X. Jumlah Peserta:
98 siswa Asal Undangan: SMK
Kesehatan Binatama Sleman.
Materi: Dampak buruk Narkoba
dan sex seducation
4 SMAN 1 Ngaglik
27 Juli 2014 Tema:
Bahaya Narkoba. Narasumber: BNNK Sleman
Sasaran: Siswa kelas X.
Jumlah Peserta: 192 siswa
Asal Undangan: SMAN 1 Ngaglik
Materi: Narkoba dan
Penyalahgunaannya
5 SMAN 1 Ngemplak
27 Juli 2014 Tema:
Pemantapan Karakter Narasumber: BNNK Sleman
Sasaran: Siswa kelas XI dan XII
Jumlah Peserta: 160 orang
Asal Undangan: SMAN 1 Ngemplak
Materi: NAPZA
6 SMP Muhamadiyah
1 Mlati 27 Juli 2014
Tema: Penyuluhan P4GN bagi
siswa. Narasumber: BNNK Sleman
Sasaran: Siswa kelas VII.
Jumlah Peserta: 160 siswa
Asal Undangan: SMP Muhamadiyah 1 Mlati.
Materi: Penanggulangan
penyalahgunaaan Narkoba
7 SMPN 3 Kalasan
27 Juli 2014 Tema: Penyuluhan P4GN
bagi siswa. Sasaran: Kelas VII.
Jumlah Peserta: Asal Undangan: SMPN
3 Kalasan.
Narasumber: BNNK Sleman 120 siswa
Materi: Pengenalan jenis
Narkoba dan penanggulangannya
8 SMA Santo Mikael,
Sleman 28 Juli 2014
Tema: NAPZA Narasumber: BNNK Sleman
Sasaran: Siswa kelas X
Jumlah Peserta: 80 siswa
Asal Undangan:SMA Santo Mikael, Sleman
Materi: Penyalahgunaan
Narkoba
9 SMAN
1 Cangkringan
28 Juli 2014 Tema: Pembinaan siswa
Narasumber: BNNK Sleman Sasaran: Siswa kelas X
Jumlah Peserta: 96 siswa
Asal Undangan: SMAN 1 Cangkringan
Materi: Mengenal bentuk dan
jenis Narkoba
10 SMP
Ma’arif, Gamping
28 Juli 2014 Tema:
NAPZA Narasumber: BNNK Sleman
Sasaran: Siswa kelas VII, VIII, dan IX.
Jumlah Peserta: 140 siswa
Asal Undangan: SMP Ma’arif Gamping
Materi: Penyalahgunaan
Narkoba
11 SMK Muhamadiyah
1 Tempel 28 Juli 2014
Tema: Narkoba
Narasumber: BNNK Sleman Sasaran:
Siswa kelas IX Jumlah Peserta:
90 Siswa Asal Undangan: SMK
Muhamadiyah 1 Tempel.
Materi: Mengenal bentuk, jenis, dan
penyalahgunaan Narkoba
12 MAN Pakem
28 Juli 2014 Tema:
Penyuluhan P4GN bagi siswa Narasumber: BNNK Sleman
Sasaran: Siswa kelas X
Jumlah Peserta: 217 siswa
Asal Undangan: MAN Pakem
Materi: Mengenal bentuk, dan
jenis Narkoba serta bahayanya
13 SMKN 2 Godean
28 Juli 2014 Tema:
Penyuluhan P4GN bagi siswa Narasumber: BNNK Sleman
Sasaran: Siswa kelas X
Jumlah Peserta: 224 siswa
Asal Undangan: SMKN 2 Godean
Materi: Mengenal bentuk, jenis,
dan bahaya Narkoba
13 SMPN
2 Cangkringan
28 Juli 2014 Tema:
Penyuluhan dan Pencegahan dan Zat Adiktif
Narasumber: BNNK Sleman Sasaran:
Siswa kelas VII, VIII, dan IX Jumlah Peserta:
263 siswa Asal Undangan: SMPN
2 Cangkringan Materi:
Penyalahgunaan Narkoba
14 SMK Muhamadiyah
Cangkringan 29 Juli 2014
Tema: Penyuluhan P4GN bagi siswa
Narasumber: BNNK Sleman Sasaran:
Siswa kelas X, XI, dan XII Jumlah Peserta:
454 siswa Asal Undangan: SMK
Muhamadiyah Cangkringan
Materi: Bahaya Narkoba
15 MAN Tempel
29 Juli 2014 Tema:
Penyuluhan P4GN bagi siswa Narasumber: BNNK Sleman
Sasaran: Siswa kelas X
Jumlah Peserta: 220 siswa
Asal Undangan: MAN Tempel
Materi: Mengenal Narkoba dan
bahayanya
16 SMPN 4 Depok
29 Juli 2014 Tema:
Penyuluhan P4GN bagi siswa Narasumber: BNNK Sleman
Sasaran: Siswa kelas X
Jumlah Peserta: 125 siswa
Asal Undangan: SMPN 4 Depok
Materi:
17 SMKN 1 Tempel
29 Juli 2014 Tema:
Bahaya NAPZA Narasumber: BNNK Sleman
Sasaran: Siswa kelas X
Jumlah Peserta: 289 siswa
Asal Undangan: SMKN 1 Tempel
Materi: Bahaya Napza
18 SMAN 2 Ngaglik
30 Juli 2014 Tema:
Bahaya NAPZA Narasumber:
BNNK Sleman Sasaran:
Siswa kelas X Jumlah Peserta:
224 Siswa Asal Undangan: SMAN
2 Ngaglik Materi:
Mengenal bentuk, jenis, dan bahaya Narkoba
19 SMPN 1 Sleman
30 Juli 2014 Tema: NAPZA
Narasumber: BNNK Sleman Sasaran:
Siswa Kelas VII Jumlah Peserta:
229 siswa Asal Undangan: SMPN
1 Sleman Materi:
Bahaya Narkoba
20 SMK Putra
Samodera 31 Juli 2014
Tema: Penyuluhan P4GN di kalangan siswa
Narasumber: BNNK Sleman Sasaran:
Siswa kelas X Jumah Peserta:
120 siswa Asal Undangan: SMK
Putra Samodera Materi:
Mengenal jenis, bentuk dan bahaya Narkoba
21 Mtsn Sleman Kota
31 Juli 2014 Tema: Penyuluhan P4GN di
kalangan siswa Narasumber: BNNK Sleman
Sasaran: Siswa kelas X
Jumlah Peserta: 129 siswa
Asal Undangan: Mtsn Sleman Kota
Materi: Mengenal jenis, bentuk
dan bahaya Narkoba
22 SMPN 1 Turi
7 Agustus 2014 Tema: Bahaya NAPZA
Narasumber: BNNK Sleman Sasaran: Siswa kelas VII
Jumlah Peserta: 200 orang Asal Undangan: SMPN
1 Turi
Materi: Mengenal Bentuk, jenis-jenis, dan
bahaya NARKOBA
23 SMP N 2 Godean
11 Agustus 2014 Tema: NAPZA
Narasumber: BNNK Sleman Sasaran: Siswa kelas VII
Jumlah Peserta: 180 orang Asal Undangan: SMP N
2 Godean. Materi: Mengenal
Bentuk, jenis-jenis, dan bahaya NARKOBA
24 SMP
Muhammadiyah Pakem
29 Agustus 2014 Tema: Seminar Anti Narkoba
Narasumber: BNNK Sleman Sasaran: SiswaSiswi kelas
VII dan VIII Jumlah Peserta: 240 orang
Asal Undangan: KKN UIN Sunan Kalijaga
Materi: Mengenal Bentuk, jenis-jenis, dan
bahaya NARKOBA
25 MTsN Pakem
8 September 2015 Tema: Mengenal jenis,
bahaya, dan cara penanggulangan Narkoba.
Narasumber: BNNK Sleman Sasaran: siswa kelas VII
Jumlah Peserta: 150 siswa Asal Undangan: MTsN
Pakem
Sumber:BNNK Sleman
Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak Kuntadi, bahwa dengan sering di adakan sosialisasi tentang bahaya mengkonsumsi narkoba di dalam lingkungan sekolah
maka presentase seorang siswa atau siswa siswi untuk mengkonsumsi narkoba sangat rendah.
Menurut Kuntadi selaku kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten Sleman tentang peredaran narkoba di dalam lingkungan kerja:
“peredaran narkoba di lingkungan kerja itu ada karena narkoba itu sekarang bisa dimana saja termasuk tukang ojek, supir, penegak
hukum, eksekutif, bupati dan DPR juga ada yang mengkonsumsi narkoba. Oleh karena itu Badan Narkotika Nasional Kabupaten Sleman
juga melakukan penyuluhan tentang Narkoba di hotel, perusahaan dan
lingkungan kerja lainnya untuk mencegah peredaran narkoba di lingkungan kerja
.”
5
Ada pun Badan Narkotika Nasional Kabupaten Sleman melakukan sosialisasi di lingkungan kerja:
Tabel 3.4 Daftar tempat kerja yang dilakukan sosialisasi
No Tempat dan waktu Sasaran
1 Hotel cakra kusuma,
29 agustus 2014 Pegawai hotel cakra kusuma
2 Kecamatan Kalasan,
2 juni 2014 Salon dan spa
3 Rumah
makan pelem
golek, 1 juni 2014 Pengusaha hiburan umum, hotel,
salon dan spa, dan panti pijat 4
Kodim 0732, 31 mei 2014 Anggota aktif Kodim 0732 5
Kelurahan sindo harjo, 19 mei 2014
Juru parkir
6 Hotel atrium premiere, 29
april 2014 Pegawai hotel atrium premiere
5
Sumber hasil wawancara Kuntadi kepala Badan narkotika Nasional Kabupaten Sleman, 11 Mei 2016
7 Terminal jombor, 28 juni
2014 Sopir dan crew bis di Terminal
jombor, Sleman 8
Kecamatan Sleman, 28 mei 2014
MUI Kecamatan Sleman
9 PMI cabang Sleman, 25
april 2014 Anggota KSR PMI Sleman
10 PT. Westa pusaka kusuma,
23 april 2014 Pekerja PT. Westa pusaka kusuma
11 Polres Sleman DIY, 14
april 2014 Pejabat muspida Sleman dan
personil Polres Sleman 12
Kantor Bupati Sleman, 1 april 2014
Pejabat Aparatur Sipil Negara di Pemerintah Daerah Kabupaten
Sleman Sumber: BNNK Sleman
Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak Kuntadi, peredaran narkoba di dalam lingkungan kerja memang ada dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten
Sleman telah melakukan sosialisasi bahaya narkoba di lingkungan kerja bisa dilihat hasil dari wawancara dan tabel di atas dan di Kabupaten Sleman selama tahun 2014
tidak ada data tentang PenjabatDPR di Kabupaten Sleman yang mengkonsumsi narkoba.
Menurut Kuntadi selaku kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten Sleman
tentang pandangan
masyarakat terhadap
seseorang yang
mengkonsumsi narkoba atau terlibat kasus narkoba: “Pengaruh masyarakat terhadap narkoba dan pemakainya
memang masih tinggi bahkan banyak yang mengucilkan. Oleh karena itu Badan Narkotika Nasional Kabupaten Sleman melakukan
pemahaman pada masyarakat melalui regulasi seperti pada Undang –
Undang No 35 tahun 2009 pasal 54 pemerintah punya kewajiban untuk memfasilitasi merehabilitasi pengguna narkoba dan itu bukan jaringan
atau bandar narkoba sehingga masyarakat memiliki pemahaman terhadap narkoba dan harapan dari Badan Narkotika Nasional
Kabupaten Sleman dengan mengadakan pemahaman tentang narkoba supaya masyarakat dapat menerima kembali dan tidak mengucilkan
”
6
. Bentuk dari Badan Narkotika Nasional Kabupaten Sleman untuk memberikan
pemahaman kepada masyarakat supaya dapat menerima kembali orang yang pernah mengkonsumsi narkoba yaitu dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
Tabel 3.5 Pelaksanaan sosialisasi kepada masyarakat
No Tempat dan waktu Sasaran
Keterangan 1
Bimomartani, Ngemplak, 2 Mei 2014
Sasaran: Perangkat Desa, dan Warga
Bimomartani, Ngemplak
Materi: Mengenal bentuk, jenis, bahaya, dan cara penanggulangan Narkoba
2 Plalangan, Pandowoharjo,
9 Mei 2014 Sasaran: Karang
Taruna, Perangkat Desa, Pemuda-Pemudi
Desa
Materi: Mengenal bentuk, jenis, bahaya, dan cara penanggulangan Narkoba
6
Sumber hasil wawancara Kuntadi kepala Badan narkotika Nasional Kabupaten Sleman, 11 Mei 2016
3
Pendopo Kec. Tempel, 20 Mei 2014
Sasaran: perangkat desa dan warga
Materi: Mengenal bentuk, jenis, bahaya, dan cara penanggulangan Narkoba
4 Desa Wisata
Pandowoharjo, Sleman, 4 Juli 2014
Sasaran: Karang Taruna dan Tokoh masyarakat
Asal Undangan: Karang Taruna Pandowoharjo
5 Sport Hall Malangrejo,
Wedomartani, 4 Agustus 2014
Sasaran: Karang Taruna Wedomartani
Materi: Mengenal Bentuk, jenis-jenis, dan bahaya NARKOBA
6 Pedukuhan Nganggring,
Girikerto, Turi, , 8 Agustus 2014
Sasaran: Karang Taruna Materi: Mengenal Bentuk, jenis-jenis, dan bahaya NARKOBA
7 Lapangan Desa Mudal, 16
Agustus 2014 Sasaran: Warga Dusun
Mudal, Ngaglik Materi: Mengenal Bentuk, jenis-jenis,
dan bahaya NARKOBA 8
Niron, Pandowoharjo, 25 Agustus 2014
Sasaran: Pemuda dan warga sekitar
Materi: Mengenal Bentuk, jenis-jenis, dan bahaya NARKOBA
9 Masjid Condong Catur, 25
September 2014 Sasaran: Remaja
Karang Taruna Condong Catur
Materi: Mengenal jenis, bahaya, dan cara penanggulangan Narkoba
10 Balai Desa Kecamatan
Depok, 26 Desember 2014 Sasaran: Kelompok
Pengajian An-Nur Materi: Mengenal jenis, bahaya, dan
cara penanggulangan Narkoba 11
Auditorium Balai Desa Banyuraden, 27 September
201 Sasaran: Masyarakat
Banyuraden Materi: Mengenal jenis, bahaya, dan
cara penanggulangan Narkoba
Sumber: BNNK Sleman
Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak Kuntadi, masyarakat masih banyak yang belum bisa menerima seseorang yang pernah mengkonsumsi narkoba.
Kemungkinan masyarakat takut keluarga mereka ada yang mengkonsumsi narkoba akibat bergaul atau berteman dengan pengguna narkoba.
Dalam penelitian ini peneliti juga melihat bagaimana pengguna narkoba dari segi tingkah laku kemudian nanti dari tingkah laku ini akan di lihat dari segi perilaku
ikut – ikutan dan perilaku ekonomi, seperti Menurut Kuntadi selaku kepala Badan
Narkotika Nasional Kabupaten Sleman tentang seseorang mengkonsumsi narkoba dikarenakan ikut - ikutan:
“seseorang yang memakai narkoba berawal dari ikut – ikutan orang disekitarnya karena rasa penasaran yang tinggi dan ingin
mencoba maka seseorang mengkonsumsi narkoba yang mengakibatkan menjadi pencandu narkoba bahkan ada yang sampai menjadi pengedar
narkoba ,”
7
Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak Kuntadi, dapat dikatakan akibat rasa penasaran yang tinggi kemudian belajar mencoba mengkonsumsi narkoba banyak
orang yang menjadi pencandu narkoba bahkan dikatakan ada yang sampai menjadi pengedar narkoba yang di akibatkan rasa penasaran dan ikut
– ikutan teman nya. Bisa dikatakan lingkungan sosial dan bermainlah yang banyak berpengaruh dalam membuat
seseorang mengkonsumsi narkoba. Menurut Kuntadi selaku kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten Sleman
tentang seseorang mengkonsumsi narkoba di karenakan faktor ekonomi: “penyebab seseorang mengkonsumsi narkoba karena faktor
ekonomi juga ada. Seseorang yang mengkonsumsi narkoba karena faktor ekonomi bermacam
– macam, ada yang diakibatkan karena seseorang itu termasuk orang kalangan menengah keatas atau orang
kaya yang bisa membeli narkoba kapan saja dengan uang nya dan ada yang dari kalangan kurang mampu yang mengkonsumsi narkoba
sekaligus menjadi pengedar untuk biaya kehidupannya sehari – hari dan
membeli narkoba lagi .”
8
7
Sumber hasil wawancara Kuntadi kepala Badan narkotika Nasional Kabupaten Sleman, 11 Mei 2016
8
Sumber hasil wawancara Kuntadi kepala Badan narkotika Nasional Kabupaten Sleman, 11 Mei 2016
Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Kuntadi, dapat dikatakan faktor ekonomi juga berpengaruh dalam seseorang mengkonsumsi narkoba seperti dikatakan
bapak kuntadi jika orang itu mempunyai uang lebih maka dia akan mudah membeli narkoba dan jika orang itu dari kalangan kurang mampu maka narkoba itu bisa di
jadikan usaha sambilan untuk membeli narkoba lagi dan untuk biaya hidup sehari –
hari.