Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

item untuk variabel pola asuh orang tua dan 40 item untuk variabel tingkat agresivitas. Pada setiap soal disediakan lima alternatif jawaban, yaitu sangat setuju SS, setuju S, netral N, kurang setuju KS, tidak setuju TS dengan skoring untuk item soal favorable SS = 5, S = 4, N = 3, KS = 2, TS = 1 dan untuk item unfavorable SS = 1, S = 2, N = 3, KS = 4, TS = 5. b. Wawancara Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk mendapatkan keterangan-keterangan lisan melalui bercakap-cakap atau bertatap muka dengan orang yang dapat memberikan keterangan pada si peneliti. Wawancara ini dapat dipakai untuk melengkapi data yang diperoleh melalui observasi Mardalis, 1993: 64. Wawancara ditujukan kepada guru mata pelajaran dan guru BK yang mengerti kondisi siswa SMA Muhammadiyah Bantul. c. Dokumentasi Dengan metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal- hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya Arikunto, 2010: 274. Dokumen yang digunakan dalam penelitan ini adalah dokumen mengenai gambaran umum tentang sekolah SMA Muhammadiyah Bantul.

F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Alat ukur atau instrumen di dalam penelitian harus melalui uji validitas dan uji reliabilitas. Sebuah instrumen dapat dikatakan valid apabila mampu mengukur sesuatu yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat Arikunto, 2010: 211. Instrumen dapat dikatakan baik jika mampu mengungkap data yang dapat dipercaya. Uji reliabilitas menunjuk pada tingkat kehandalan sebuah instrumen. Uji validitas instrumen dapat menggunakan koefisien korelasi yang dikemukakan oleh Pearson. Kemudian penghitungannya dapat dibantu dengan program SPSS. Rumus korelasi Pearson sebagai berikut Masrukhin, 2007: 123: r xy = – Keterangan: r xy = angka indeks koefisien korelasi antara variabel X dan Y Ʃ XY = jumlah perkalian masing-masing skor variabel X dan Y Ʃ X = jumlah masing-masing skor variabel X Ʃ Y = jumlah masing-masing skor variabel Y Ʃ X 2 = jumlah kuadrat masing-masing skor variabel X Ʃ Y 2 = jumlah kuadrat masing-masing skor variabel Y N = jumlah kasus number of cases Sedangkan uji reliabilitas instrumen dapat menggunakan rumus Spearman-Brown yang bertujuan untuk memperoleh indeks reliabilitas soal. Uji reliabilitas instrumen dibantu juga dengan menggunakan program SPSS. Rumus Spearman-Brown sebagai berikut: r 11 = 2 x r ½ ½ 1 + r ½ ½ Keterangan: r 11 = reliabilitas instrumen r ½ ½ = r xy yang disebutkan sebagai indeks korelasional antara dua belahan instrumen Arikunto, 2013: 223.

G. Teknik Analisis Data

Analisis yang digunakan pada penelitian ini menggunakan teknik analisis korelasional yang merupakan teknik analisis mengenai hubungan antara dua variabel atau lebih. Tujuannya adalah mencari bukti ada atau tidak adanya hubungan, menjawab pertanyaan lemah, cukup, kuat, memperoleh kejelasan dan kepastian signifikan atau tidak Masrukhin, 2007: 121. Proses penghitungan data dibantu dengan program Statistical Product and Service Solution SPSS, aturan dalam penyimpulan data pada analisis ini sama dengan aturan penyimpulan dalam data analisis komparatif, yakni dengan melihat signifikansi. Jika sig 0,5, korelasi dinyatakan tidak signifikan. Rumus yang digunakan untuk menganalisis data pada penelitian ini adalah rumus korelasi product-moment Masrukhin, 2007: 123: r xy = – Keterangan: r xy = angka indeks koefisien korelasi antara variabel X dan Y Ʃ XY = jumlah perkalian masing-masing skor variabel X dan Y Ʃ X = jumlah masing-masing skor variabel X Ʃ Y = jumlah masing-masing skor variabel Y Ʃ X 2 = jumlah kuadrat masing-masing skor variabel X Ʃ Y 2 = jumlah kuadrat masing-masing skor variabel Y N = jumlah kasus number of cases Di dalam penelitian, untuk mengidentifikasi tinggi rendahnya koefisien korelasi atau menginterpretasikan koefisien korelasi digunakan pedoman sebagai berikut Hadi, 1989: 135: X = ½ skor tertinggi + skor terendah SDi = 16 skor tertinggi – skor terendah Untuk kategori tinggi = X + 1 Sdi – X + 3 SDi Untuk kategori sedang = X – 1 SDi – X + 1 SDi Untuk kategori rendah = X – 3 SDi – X – 1 SDi