Jenis Data dan Sumber Data

E. Alat Analisis

Dalam mengolah data pada penelitian ini, penulis menggunakan alat analisis yaitu E-Views9 untuk melakukan pengolahan regresi. Selain itu, penulis juga menggunakan alat statistik program Microsoft Exel 2010 untuk pengolahan data dalam pembuatan tabel.

F. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Multikolerasi Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui adanya korelasi antar variabel independen. Jika terjadi korelasi maka dinamakan terdapat problem Multikolinelitas. Multikolinearitas dapat diartikan sebagai suatu keadaan dimana satu atau lebih variabel bebas dapat dinyatakan sebagai kombinasi kolinier dari variabel yang lainya. Salah satu cara untuk mendeteksi adanya Multikolinelitas yaitu cukup tinggi 0,7 – 0,1, tetapi uji-t untuk masing –masing koefisien regresi nya tidak signifikan. Tingginya merupakan syarat yang cukup sufficent akan tetapi bukan syarat yang perlu necessary untuk kejadianya Multikolinearitas, sebab pada yang rendah 0,5 bisa juga terjadi Multikolinearitas. 1 Meregresikan variabel independen X dengan variabel –variabel independen yang lain, kemudian di hitung nya dengan uji F; 2 Jika F tabel berarti di tolak, ada Multikolinearitas. 3 Jika F tabel berarti di tolak, ada tidak Multikolinearitas. Ada beberapa cara untuk mengetahui multikolinearitas dalam satu model. Salah satunya adalah dengan melihat koefisien korelasi hasil output komputer. Jika terdapat koefisien korelasi yang lebih besar dari 0,9, maka terdapat gejala multikolineritas. Untuk mengatasi masalah multikolineritas, satu variabel independen yang memiliki korelasi dengan variabel independen lain harus dihapus. Dalam hal metode GLS, model ini sudah diantisipasi dari multikolineritas. 2. Uji Heterokedasitas Menurut Ghozali 2001 uji heterokedasitas bertujuan untuk menguji apakah di dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance resideul antara satu pengamatan ke pengamatan lain. Uji heterokeastisitas pada penelitian ini menggunakan Uji Park. Uji Park dilakukkan dengan cara menambahkan satu variabel residual kuadrat, variabel residual baru akan dihitung dengan melakukan regresi. Dalam metodenya, park menyatakan suatu bentuk fungsi spesifik diantara varian kesalahan dan variabel bebas yang dinyatakan sebagai berikut: ...........................................................................................3.5 Persamaan dijadikan linier dalam bentuk persamaan log sehingga menjadi: .................................................................3.6 varian kesalahan tidak teramati, maka digunakan sebagai penggatinya. Sehingga persamaan menjadi: ....................................................................3.7

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DI PROVINSI LAMPUNG (PERIODE 2009-2015)

4 52 129

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DI KOTA-KOTA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pengangguran Terbuka Di Kota-Kota Provinsi Jawa Tengah.

0 2 17

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DI KOTA-KOTA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pengangguran Terbuka Di Kota-Kota Provinsi Jawa Tengah.

0 3 16

DAFTAR PUSTAKA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pengangguran Terbuka Di Kota-Kota Provinsi Jawa Tengah.

0 6 4

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGANGGURAN DI JAWA TENGAH Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pengangguran Di Jawa Tengah Tahun 1991 Sampai 2011.

0 2 13

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGANGGURAN DI JAWA TENGAH Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pengangguran Di Jawa Tengah Tahun 1991 Sampai 2011.

0 1 16

ANALISIS FAKTOR PENENTU PENGANGGURAN TERBUKA DI PROVINSI JAWA TENGAH PERIODE TAHUN 1991– 2013.

1 3 80

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pengangguran di provinsi Jawa Timur tahun 2011-2014 COVER

0 0 14

Analisis faktor – faktor yang mempengaruhi tingkat pengangguran terbuka di propinsi Jawa Tengah tahun 2008 - 2013 AWAL

0 1 16

Pemodelan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pengangguran Terbuka di Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 Menggunakan Regresi Spasial

0 1 7