f. Bor
Bor ini di gunakan untuk mengaduk bahan bahan hingga merata. Dapat dilihat pada gambar 3.9.
Gambar 3.9 Bor g.
Mesin bubut Mesin bubut digunakan untuk memotong spesimen uji massan, volume
dan massan jenis sesuai dengan ukuran yang sudah di tentukan. Dapat dilihat pada gambar 3.10.
Gambar 3.10 Mesin Bubut
3.2.2. Prosedur Pembuatan Spesimen Massa Jenis
Pada pembuatan spesimen ini dilakukan dengan campuran serbuk batang kepala sawit, resin dan katalis. pembuatan spesimen dibagi menjadi dua sesuai
dengan pengujian yaitu pengujian massa, volume dan massa jenis dan pengujian material akustik.
Pembuatan spesimen ini dilakukan dengan cara dicampurkan nya serbuk dan resin lalu di aduk dengan bor hingga rata lalu di masukan katalis. Namun
katalis disini hanya digunakan sebagai pelengkap saja hanya untuk mempercepat pengerasan saja maka dari itu katalis disini hanya 5 digunakan dalam setiap
Universitas Sumatera Utara
pembuatan spesimen. Ada 3 variabel yang dilakukan untuk pembuatan spesimen uji akustik. variabel yang digunakan adalah :
a Variabel kolompok I dengan resin 80, serbuk 20 dan katalis 5;
b Variabel kelompok II dengan resin 85, serbuk 15 dan katalis 5; dan
c Variabel kelompok III dengan resin 90 , serbuk 10 dan katalis 5.
Adapun langkah-langkah pembuatan spesimen uji akustik sebagai berikut: a
Melapisi cetakan dengan wax; b
menimbang berat serbuk batang sawit, resin dan katalis sesuai dengan komposisi yang akan digunakan;
c Campur serbuk dengan resin lalu diaduk hingga merata, lalu bila sudah
merata langsung campurkan katalis yang telah disediakan; d
Tuangkan campuran kedalam cetakan kemudian tutup permukaan atas agar mengembang rata dan membentuk sesuai cetakan; dan
e Dibuka dan kemudian spesimen di ukur dan di bubut hingga mendapat
ketebalan sesuai dengan yang diinginkan yaitu berdiamenter 10cm dan ketebalan 5mm.
3.2.3. Prosedur Proses Pembuatan Knalpot Komposit
Menurut Azom, composite casting resin adalah proses pengecoran plastic di mana resin sintetik cair diisi dalam cetakan dan dibiarkan mengeras. Secara
tradisional proses ini digunakan untuk produksi skala kecil seperti prototype industry dan produk kedokteran gigi. Hal ini juga dapat digunakan oleh
penggemar dan produsen untuk membuat mainan, model skala, model objek, patung-patung, dan produksi perhiasan skala kecil. Casting resin relative sangat
mudah digunakan. Pengembangan berbagai jenis komposit telah meningkatkan permintaan
untuk pengecoran resin. Komposit ringan yang banyak digunakan antara lain pada angkatan laut, otomotif, dll.
Proses sederhana untuk pengecoran resin adalah pengecoran gravitasi. Dalam proses ini, resin dituangkan ke dalam cetakan dan dibiarkan mengalir oleh
Universitas Sumatera Utara
gravitasi. Bila resin dicampur, gelembung udara dapat terjadi dalam cairan, ini dapat dihapus dalam ruang vakum. Pengecoran ini juga dapat dilakukan dalam
ruang vakum terutama ketika menggunakan cetakan terbuka, untuk mengekstrak gelembung. Hal ini juga dapat dilakukan dalam panic tekanan untuk mengurangi
ukuran gelembung udara ke titik dimana mereka tidak terlihat. Akhirnya, tekanan dan gaya sentrifugal dapat digunakan untuk mendorong cairan resin sesuai dengan
cetakan.
Dalam permbuatan knalpot komposit ini diperlukan cetakan agar dapat di cor, proses prosedur pencetakan knalpot komposit terbagi atas beberapa tahapan
sebagai berikut :
1. Langkah awal dalam proses pencetakan knalpot komposit ialah
menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan dalam pencetakan knalpot.
2. Langkah kedua ialah oleskan cetakan knalpot bagian dies dan mold dengan
menggunakan WAX mirror Glaze.
a b
Gambar 3.11 a pengolesan bagian dies cetakan b pengolesan bagian mold cetakan
3. Langkah ketiga ialah tuangkan serbuk batang kelapa sawit dan resin
dengan menggunakan komposisi 85 resin dan 15 serbuk, dengan takaran 1.360g resin dan 240g serbuk.
Universitas Sumatera Utara
a b
Gambar 3.12 a Proses pengukuran serbuk b Proses pengukuran resin
4. Langkah keempat ialah aduk resin dan serbuk dengan menggunakan bor
bermata mixer hingga merata lalu campur adukan nya dengan menggunakan katalis.
a b
Gambar 3.13 a pengadukan resin dengan serbuk b pencampuran katalis
5. Langkah kelima ialah penuangan adonan kedalam dies hingga merata lalu
tutup segera dies nya dengan menggunakan mold agar adonan tidak mengembang karena panas .
a b
Gambar 3.14 a penuangan adonan pada dies b penutupan dies pada mold
Universitas Sumatera Utara
3.3. Pengujian Kebisingan Knalpot Standar dan Knalpot Komposit