2.1.3 Persepsi
Menurut Robbins dan Timothy 2007:175 Persepsi merupakan proses di mana individu mengatur dan menginterpretasikan kesan kesan sensoris guna memberikan arti bagi lingkungannya. Persepsi dapat di
juga sebagai proses kognitif yang dialami oleh setiap orang dalam memahami setiap informasi tentang lingkungan melalui panca indra melihat, mendengar, mencium, dan merasakan, namun apa yang diterima
seseorang pada dasarnya bisa berbeda dari realisasi objek. Melalui persepsi individu berusaha untuk merasionalkan lingkungan dan objek, orang dan peristiwa didalamnya. Karena setiap orang memberikan
pengertian mereka sendiri terhadap stimulus, individu yang berbeda akan mempresentasikan hal yang sama dengan cara yang berbeda
2.1.4 Motivasi
Kreitner dan Angelo 2014:212 dalam bukunya menuliskan bahwa istilah motivasi berasal dari kata lain movere, yang berarti menggerakkan , dalam konteks masa kini motivasi mepresentasiakan proses-
proses psikologis yang menyebabkan stimulasi, arahan dan kegigihan terhadap sebuah kegiatan yang dilakukan secara sukarela yang diarahkan pada suatu tujuan, sedangkan menurut Lubis 2010:84 motivasi
merupakan proses yang dimulai dengan definisi fisiologis atau psikologis yang menggerakkan perilaku atau dorongan yang ditujukan utuk tujuan insentif. Motivasi dapat dikatakan sebagai dorongan yang timbul pada
diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu atau usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena
ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya.
2.2. Pengembangan Hipotesis 2.2.1 Pengaruh Persepsi Terhadap Pilihan Berkarir dalam Bidang Perpajakan
GoalĀsetting theory menyatakan bahwa perilaku individu diatur oleh ide pemikiran dan niat seseorang Locke dan Latham 2006. Melihat peluang yang luar biasa di masa yang akan, seperti melihat
Informasi yang beredar menyatakan bahwa dirjen pajak akan membuka peluang yang besar untuk bergabung sebagai pegawai pajak, dan tentunya akan di ikuti peluang berkarir di bidang perpajakan lainnya. Informasi
yang berkembang secara tidak langsung akan memberikan persepsi mahasiswa bahwa berkarir di perpajakan adalah pilihan yang tepat ketika mereka lulus. Robbins dan Timothy 2007:175 menjelaskan bahwa salah
satu faktor yang mempengaruhi persepsi adalah faktor faktor dalam diri si pengarti, dapat di artikan suatu objek dari apa yang dilihat memang tergantung dari faktor
faktor yang dimulai dari diri si pengarti. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Setiawnta dan Istina 2013, di dapatkan hasil bahwa persepsi
memberikan pengaruh yang signifikan terkait minat mahasiswa dalam berkarir di bidang perpajakan. H
1
: Terdapat pengaruh persepsi terhadap pilihan berkarir di bidang perpajakan
2.2.2 Pengaruh Motivasi Terhadap Pilihan Berkarir dalam Bidang Perpajakan
Teori harapan yang di jelaskan oleh Victor Vroom 1967 mengatakan bahwa setiap individu percaya bahwa bila ia berperilaku dengan cara tertentu, ia akan memperoleh hal tetentu. Meliat prospek yang
menjanjikan dalam berkarir di bidang perpajakan secara tidak langsung akan memotivasi seseorang dalam memilih karir di bidang perpajakan. hal ini seperti yang dikatakan oleh Lubis 2010:84 bahwa motivasi
merupakan proses yang dimulai dengan definisi fisiologis atau psikologis yang menggerakkan perilaku atau dorongan yang ditujukan utuk tujuan insentif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Trisnawati 2013
dan penelitian yang dilakukan oleh Dayshandi dkk 2015 di dapatkan pula hasil bahwa motivasi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap minat mahasiswa dalam berkarir di bidang perpajakan.
Berdasarkan penjelasan di atas maka hipotesis yang di ambil dalam penelitian ini adalah : H
2
: Terdapat pengaruh motivasi terhadap pilihan berkarir di bidang perpajakan
2.2.3 Pengaruh Persepsi Terhadap Pilihan Berkarir dalam Bidang Perpajakan dengan Motivasi sebagai Variabel Intervening
Altiner 2015 menunjukkan hasil penelitianya bahwa persepsi mahasiswa mengenai video conference-based English courses berbeda terhadap harapan dari lemaga pembelajara, seperti dalam
penelitian ini peluang karir yang besar di bidang perpajakan akan mengarahkan pemahaman dan cara pandang untuk mencapainya. Persepsi dalam berkarir di bidang perpajakan juga pasti akan berbeda-beda
begitu pula juga terntang bagaimana cara mencapai karirnya. Dikaitkan dengan teori harapan bahwa setiap orang mengharapkan pengembalian yaitu output untuk usaha mereka yaitu input. Begitupula dengan
persepsi tentang persepsi pemilihan karir di bidang perpajakan dengan usahanya melalui motivasi n]dari dalam diri individu yang kuat di harapkan dari usaha tersebut akan mempermudah dalam memilih karir di
bidang perpajakan. Dalam hipotesis ini peneliti memoderasian motivasi utuk menunjang dalam pilihan berkarir di bidang perpajakan. Dengan memiliki dorongan yang kuat dari dalam diri individu tersebut maka
Menakar Peran Profesi sebagai Engine of Reform dalam Pembangunan Global Berkelanjutan
ISSN 2460-0784
643
Syariah Paper Accounting FEB UMS
pencapaian target kedepan yang disisni adalah karir di bidang perpajakan juga akan semakin mudah dicapai. Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis yang di ambil adalah :
H
3
: Terdapat pengaruh persepsi terhadap pilihan berkarir di bidang perpajakan dengan motivasi sebagai variabel intervening
3. METODE PENELITIAN