Prosedur Penelitian METODE PENELITIAN

40 2. Catatan lapangan, yaitu segala sesuatu yang merupakan hasil siswa saat pembelajaran berlangsung. Hal ini difungsikan untuk mengetahui kesulitan yang dihadapi siswa, khususnya saat penerapan media pembelajaran benda nyata untuk perkalian dan pembagian. 3. Observasi, yaitu pengamatan terhadap seluruh perilaku siswa. Teknik ini untuk mengetahui tingkat keaktifan dan peran serta siswa dalam mengikuti pembelajaran Matematika. 4. Tes, yaitu digunakan untuk mengetahui perkembangan hasil belajar matematika. Tes adalah serangkaian pertanyaan yang harus dijawab atau dilakukan untuk menunjukkan seberapa baik orang mengetahui tentang sesuatu atau seberapa baik orang dapat melakukan sesuatu. Dilihat dari pelaksanaannya, tes dapat dibedakan menjadi tes lisan, dan tes perbuatan, dilihat dari bentuk tes dapat dibedakan menjadi tes subjektif essay dan tes objektif dan dilihat dari pembuatannya, tes dapat diklasifikasikan menjadi tes buku standar dan tes perbuatan guru.

E. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian ini menggunakan model Sarwiji Suwandi 2008: 34 langkah-langkah pelaksanaan PTK dilakukan melalui empat tahap, yaitu perencanaan planning , tindakan acting , pengamatan observing , dan refleksi reflecting . Secara jelas langkah-langkah tersebut dapat digambarkan seperti pada gambar 2. 41 Gambar 2 Model PTK Pengembangan Sarwiji Suwardi, 2008: 35

1. Rancangan Siklus Pertama

a. Tahap Perencanaan Pada tahap ini guru sebagai peneliti menyusun skenario pembelajaran RPP, instrumen untuk evaluasi yang berupa soal tes tertulis, dan menetapkan indikator ketercapaian yang akan dilaksanakan dalam proses pembelajaran. b. Tahap Pelaksanaan 1 Guru sekaligus sebagai peneliti mengadakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dipersiapkan. 2 Guru lainteman sejawat dan kepala sekolah yang bertindak sebagai observer, mengadakan observasi jalannya pembelajaran. Plan Reflect Act Observe Plan Reflect Act Observe Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3 Plan Act Reflect Observe dst 42 c. Tahap Pengamatan Observasi 1 Dilakukan oleh kepala sekolah dan guru yang mengamati pembelajaran yang sedang berlangsung mengamati aktivitas peneliti dengan siswa 2 Observasi diarahkan pada point-point dalam pedoman yang telah dipersiapkan oleh peneliti. d. Tahap Refleksi Peneliti menganalisis hasil belajar siswa sesuai dengan nilai saat evaluasi dan hasil observasi saat pembelajaran. Jika 65 siswa kelas II mengalami peningkatan prestasi maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran benda nyata tersebut telah berhasil. Jika siswa yang mengalami peningkatan prestasi kurang dari 65 maka proses pembelajaran dengan penggunaan media pembelajaran benda nyata tersebut perlu diperbaiki lagi dan disempurnakan pada siklus berikutnya.

2. Rancangan Siklus Kedua

a. Tahap Perencanaan Guru menyusun skenario pembelajaran RPP, instrumen untuk evaluasi yang berupa soal tes tertulis, dan menetapkan indikator ketercapaian yang akan dilaksanakan dalam proses pembelajaran. Perencanaan tindakan siklus 2 dikaitkan dengan hasil yang telah diperoleh pada siklus 1 dengan berbagai perbaikan pada kegiatan pembelajarannya. b. Tahap Pelaksanaan 1 Guru sekaligus sebagai peneliti mengadakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dipersiapkan. 2 Guru lain teman sejawat dan kepala sekolah yang bertindak sebagai observer, mengadakan observasi jalannya pembelajaran. 43 c. Tahap PengamatanObservasi 1 Dilakukan oleh kepala sekolah yang mengamati pembelajaran yang sedang berlangsung mengamati aktivitas peneliti dengan siswa 2 Observasi diarahkan pada point-point dalam pedoman yang telah dipersiapkan oleh peneliti. d. Tahap Refleksi Peneliti menganalisis hasil belajar siswa sesuai dengan nilai saat evaluasi dan hasil observasi saat pembelajaran. Jika 78 siswa kelas II mengalami peningkatan prestasi maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran benda nyata tersebut telah berhasil. Jika siswa yang mengalami peningkatan prestasi kurang dari 78 maka proses pembelajaran dengan penggunaan media pembelajaran benda nyata tersebut perlu diperbaiki lagi dan disempurnakan pada siklus berikutnya

3. Rancangan Siklus Ketiga

a. Tahap Perencanaan Guru menyusun skenario pembelajaran RPP, instrumen untuk evaluasi yang berupa soal tes tertulis, dan menetapkan indikator ketercapaian yang akan dilaksanakan dalam proses pembelajaran. Perencanaan tindakan siklus 3 dikaitkan dengan hasil yang telah diperoleh pada siklus 1 dan 2 dengan berbagai perbaikan pada kegiatan pembelajarannya. b. Tahap Pelaksanaan 1 Guru sekaligus sebagai peneliti mengadakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dipersiapkan. 2 Guru lain teman sejawat dan kepala sekolah yang bertindak sebagai observer, mengadakan observasi jalannya pembelajaran. 44 c. Tahap PengamatanObservasi 1 Dilakukan oleh kepala sekolah yang mengamati pembelajaran yang sedang berlangsung mengamati aktivitas peneliti dengan siswa 2 Observasi diarahkan pada point-point dalam pedoman yang telah dipersiapkan oleh peneliti. d. Tahap Refleksi Peneliti menganalisis hasil belajar siswa sesuai dengan nilai saat evaluasi dan hasil observasi saat pembelajaran. Jika 86 siswa kelas II mengalami peningkatan prestasi maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran benda nyata tersebut telah berhasil. Jika siswa yang mengalami peningkatan prestasi kurang dari 86 maka proses pembelajaran dengan penggunaan media pembelajaran benda nyata tersebut perlu diperbaiki lagi dan disempurnakan pada siklus berikutnya.

F. Validitas Data

Dokumen yang terkait

5 PENGGUNAAN MEDIA TIMBANGAN BILANGAN DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA OPERASI PERKALIAN DAN PEMBAGIAN PADA SISWA KELAS II SD

4 50 108

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPA DENGAN MEDIA BENDA KONKRET PADA SISWA KELAS II SDN 01 KALING TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN 2009 2010

0 9 142

PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONGKRET DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN MATERI PERKALIAN MATEMATIKA DI KELAS III SD 030427 KEAJAAN TA 2012/2013 KABUPATEN PAKPAK BHARAT.

2 20 18

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MATERI PERKALIAN DAN PEMBAGIAN MELALUI METODE DEMONSTRASI Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Materi Perkalian Dan Pembagian Melalui Metode Demonstrasi Benda Konkret Kelas Ii Semester 2 Sdn Muktiharjo 01 Pati Tahun 201

0 3 17

PENDAHULUAN Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Materi Perkalian Dan Pembagian Melalui Metode Demonstrasi Benda Konkret Kelas Ii Semester 2 Sdn Muktiharjo 01 Pati Tahun 2014/2015.

0 4 5

PENGGUNAAN MEDIA SEMPOA UNTUK MENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN PERKALIAN PENGGUNAAN MEDIA SEMPOA UNTUK MENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN PERKALIAN BILANGAN 2 ANGKA PADA SISWA KELAS II SDN 02 HARJOWINANGUN, GODONG, GROBO

0 2 15

PENGGUNAAN MEDIA JARIMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERKALIAN PADA SISWA Penggunaan Media Jarimatika untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Perkalian Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Combongan 03 Sukoharjo Tahun Ajaran

0 0 16

PENGGUNAAN MEDIA JARIMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERKALIAN PADA SISWA Penggunaan Media Jarimatika untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Perkalian Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Combongan 03 Sukoharjo Tahun Ajaran

0 1 26

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA TENTANG POKOK BAHASAN PERKALIAN DAN PEMBAGIAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 2 39

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA TENTANG POKOK BAHASAN PERKALIAN DAN PEMBAGIAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 1 30