82
Kriteria Ketuntasan Siklus III Konsep Menghitung Pecahan
Grafik 3 Histogram Kriteria Ketuntasan pada Siklus III
d. Refleksi Siklus III
Proses pembelajaran peningkatan hasil belajar matematika dengan menggunakan media benda konkret pada siklus III dilaksankan dua kali
pertemuan yaitu Rabu, 17 dan 24 Maret 2010 dan berjalan lancar. Siswa lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran dibandingkan dengan siklus II.
Pada siklus III ini siswa sudah mulai berfikir lebih keras untuk melakukan operasi hitung perkalian dan pembagian dengan berbagai cara
dan media. Semula hanya sebagian kecil siswa yang merespon pelajaran ini, namun setelah siklus yang ke III ini respon dari siswa terlihat lebih
meningkat. Selain itu Siswa juga menginginkan untuk mencoba kedepan kelas
tanpa diminta oleh guru untuk mempraktekkan perkalian dan pembagian dengan menggunakan berbagai macam benda konkret.
Disini prestasi atau hasil belajar siswa dalam pembelajaranpun mengalami peningkatan. Itu terbukti dengan meningkatnya jumlah siswa
14 86
10 20
30 40
50 60
70 80
90
Tidak Tuntas
Tuntas
83
yang mampu melakukan perkalian dan pembagian menggunakan media benda konkret. Siswa yang sebelumnya mendapatkan nilai rendah dalam
mengerjakan soal matematika perkalian dan pembagian sebelum menggunakan media benda konkret ini, sekarang nilainya sudah
meningkat setelah menggunakan berbagai macam alat peraga benda konkret.
Meningkatnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran perkalian dan pembagian dengan menggunakan media benda konkret yang diraih
dalam pembelajaran menjadi tanda bahwa tindakan telah berhasil sehingga tindakan tidak perlu dilanjutkan.
C. Pembahasan
Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan pada siklus I, II, dan III dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan hasil belajar matematika pokok bahasan
perkalian dan pembagian dengan penggunaan media benda konkret. Hal tersebut dapat dilihat dari tabel 9.
1. Dengan menggunakan media benda konkret pada pembelajaran matematika
ternyata dapat meningkatkan hasil belajar perkalian dan pembagian pada kelas II SDN 01 Wonolopo. Hal ini dapat dilihat dari pelaksanaan tes dari siklus I
sampai dengan siklus III.
Siklus I
Pada pelaksanaan siklus I nilai-nilai yang diperoleh siswa kelas II SDN 01 Wonolopo pada pembelajaran matematika tergolong sangat rendah, disini kita
dapat melihat dari pencapaian hasil tes yang belum mencapai kriteria ketuntasan belajar yaitu 86. Siswa yang mendapat nilai diatas 61 sebanyak
18 siswa, yang mendapat nilai dibawah 61 sebanyak 12 siswa, rata-rata yang dicapai baru 60,66 dan presentasenya baru 60 dari ketuntasan 86. Disini
kita dapat melihat bahwa pelaksanaan pada siklus I dinyatakan belum berhasil atau belum memenuhi kriteria ketuntasan belajar.
Siswa yang dinyatakan tuntas hanya 60 dan yang belum tuntas sebanyak 40, sedangakan ketuntasan hasil belajar harus mencapai 86.