Pemodelan Implementasi Metode Smart (Simple Multi Attribute Rating Technique) dan Metode WP (Weighted Product) pada Sistem Pendukung Keputusan dalam Menentukan Paket Internet

Nilai Vektor V Pada Simpati 4.5GB Nilai Vektor V Pada As 3.5GB Nilai Vektor V Pada Indosat 4.5GB Nilai Vektor V Pada Xl Hotrod 4.5GB Nilai Vektor V Pada Xl Hotrod 4G 3.5GB Nilai Vektor V Pada 3++ 4.25GB Dari range nilai di atas terlihat bahwa hasil penilaian Paket Xl Hotrod 4.5GB lebih tinggi daripada paket lainnya sehingga dapat dinyatakan Paket Xl Hotrod 4.5GB yang akan digunakan.

3.6 Pemodelan

Setelah tahapan analisis selesai, maka usulan kebutuhan sistem harus diterjemahkan menjadi sistem informasi berbasis komputer. Harus ada beberapa langkah yang digunakan untuk mempermudah dan menjamin perangkat lunak yang dihasilkan berkualitas. Langkah awal desain biasanya dimulai dengan pemodelan sistem. Model digunakan untuk menyederhanakan cara mengomunikasikan proses-proses yang harus dilakukan sistem dengan cara formal antar pengembangan sistem informasi. Pada penelitian ini menggunakan UML Unified Modeling Language untuk merancang model sebuah sistem yang akan dibangun. UML yang digunakan antara lain use case diagram, activity diagram dan sequence diagram. Universitas Sumatera Utara 3.6.1 Use Case Diagram Dalam konteks UML, tahap konseptualisasi dilakukan dengan pembuatan use case diagram yang sesungguhnya merupakan deskripsi peringkat tinggi bagaimana perangkat lunak aplikasi akan digunakan oleh penggunamya. Selanjutnya, use case diagram tidak hanya sangat penting pada tahap analisis, tetapi juga sangat penting untuk perancangan design, untuk mencari kelas-kelas yang terlibat dalam aplikasi, dan untuk melakukan pengujian testing. Gambar 3.2 Use Case Diagram Dari gambar 3.2 dijelaskan bahwa user dapat melihat, menginput, mengubah dan menghapus data untuk memilih paket sesuai yang dibutuhkan. Kemudian data dari pemilihan paket tersebut diproses dengan perhitungan metode SMART dan metode WP. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.1 Universitas Sumatera Utara Tabel 3.21 Deskripsi Use Case Pilih Paket Name Pilih Paket Actors User Description Use case ini mendeskripsikan untuk memilih paket yang sesuai dengan kebutuhan user Basic Flow User memilih paket yang sesuai dengan kebutuhan dan setelah memilih paket, user dapat mengubah dan menghapus paket jika dianggap tidak sesuai. Sehingga dapat diproses ke tahap selanjutnya. Pre Condition User ingin memilih paket Post Condition Paket yang diinputkan telah tersimpan ke database Tabel 3.22 Deskripsi Use Case Metode SMART Name Metode SMART Actors User Description Use case ini mendeskripsikan untuk perhitungan data dengan metode SMART berdasarkan bobot yang telah ditentukan Basic Flow User memilih paket, dimana paket tersebut merupakan data yang akan dihitung untuk proses selanjutnya. Pre Condition Perhitungan data dengan menggunakan metode SMART Post Condition Hasil dari perhitungan dengan menggunakan metode SMART Tabel 3.23 Deskripsi Use Case Metode WP Name Metode WP Actors User Description Use case ini mendeskripsikan untuk perhitungan data dengan metode Weighted Product berdasarkan bobot yang telah ditentukan Basic Flow User memilih paket, dimana paket tersebut merupakan data yang akan dihitung untuk proses selanjutnya. Pre Condition Perhitungan data dengan menggunakan metode Weighted Product Post Condition Hasil dari perhitungan dengan menggunakan metode Weighted Product Universitas Sumatera Utara Tabel 3.24 Deskripsi Use Case Kesimpulan Name Kesimpulan Actors User Description Use case ini mendeskripsikan hasil perhitungan menggunakan metode SMART dan Weighted Product berdasarkan data paket internet yang telah diinputkan sebelumnya dan bobot yang telah ditentukan. Basic Flow Setelah data yang diperlukan telah diinputkan oleh User, selanjutnya data dihitung dengan SMART dan Weighted Product Pre Condition User ingin mengetahui hasil perhitungan Post Condition User dapat mengetahui paket internet yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan 3.6.2 Activity Diagram Use case diagram merupakan gambaran menyeluruh dan pada umumnya sangatlah tidak terperinci. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan activity diagram agar bisa mendapatkan gambaran yang lebih menyeluruh. Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Gambar 3.3 Activity Diagram Pilih Paket Pada gambar 3.3 menjelaskan bahwa ketika user memilih paket, maka sistem akan menampilkan beberapa data atau pilihan paket kepada user untuk dipilih sesuai dengan Universitas Sumatera Utara kebutuhan. Setelah memilih paket, user dapat menghapus dan mengubah data tesebut dan data akan tersimpan ke database. Gambar 3.4 Activity Diagram Metode SMART Pada gambar 3.4 menjelaskan bahwa ketika user memilih metode SMART untuk perhitungan, maka sistem akan menampilkan form metode SMART, dan user diminta untuk menginputkan bobot setiap kriteria sehingga didapat hasil dari perhitungan dengan metode SMART dan hasil tersebut akan tersimpan ke dalam database. Gambar 3.5 Activity Diagram Metode WP Universitas Sumatera Utara Pada gambar 3.5 menjelaskan bahwa ketika user memilih metode WP untuk perhitungan, maka sistem akan menampilkan form metode WP, dan user diminta menginputkan bobot setiap kriteria untuk dilakukan normalisasi bobot sehingga didapat hasil dari perhitungan dengan metode WP dan hasil tersebut akan tersimpan ke dalam database. Gambar 3.6 Activity Diagram Kesimpulan Pada gambar 3.6 menjelaskan bahwa ketika user memilih menu kesimpulan, maka sistem akan menampilkan hasil perhitungan dari metode SMART dan metode WP. 3.6.3 Sequence Diagram Sequence diagram menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case, interaksi yang terjadi antar class, operasi apa saja yang terlibat, urutan antar operasi, dan informasi yang diperlukan oleh masing-masing operasi. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.7 Sequence Diagram Pilih Paket Pada gambar 3.7 menjelaskan bahwa ketika user memilih paket maka sistem akan merespon dengan menampilkan form dan menyimpannya ke database. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.8 Sequence Diagram Metode SMART Pada gambar 3.8 menjelaskan bahwa ketika user memilih menu metode SMART, maka sistem akan merespon dengan menampilkan form, dan user menginputkan bobot untuk mendapatkan bobot relatif dan sistem akan menyimpan hasil perhitungan ke database dan menampilkan hasilnya ke user. Gambar 3.9 Sequence Diagram Metode WP Universitas Sumatera Utara Pada gambar 3.9 menjelaskan bahwa ketika user memilih menu metode WP, maka sistem akan merespon dengan menampilkan form, user menginputkan nilai untuk proses normalisasi bobot dan sistem akan menyimpan hasil perhitungan ke database. Hasil perhitungan akan ditampilkan oleh sistem. Gambar 3.10 Sequence Diagram Kesimpulan Pada gambar 3.10 menjelaskan bahwa pada menu kesimpulan, sistem akan menampilkan hasil perhitungan metode SMART dan metode WP. Universitas Sumatera Utara 3.6.4 Flowchart SMART Gambar 3.11 Flowchart Metode SMART Perhitungan metode SMART dapat dilakukan dengan menginputkan nilai kriteria untuk setiap kriteria dan bobot. Lalu selanjutnya dilakukan normalisasi bobot. Lalu input nilai kriteria untuk setiap alternatif. Lalu hitung nilai utility untuk setiap kriteria dan nilai akhir hingga diperoleh hasil keputusan. START Input nilai kriteria utk setiap, Jumlah kriteria dan bobot � ∑ � Normalisasi bobot � � Hitung nilai utility untuk setiap kriteria Hitung nilai akhir Max ∑ � � FINISH Hasil Keputusan Universitas Sumatera Utara 3.6.5 Flowchart Weighted Product Gambar 3.12 Flowchart Metode WP Perhitungan metode WP dapat dilakukan dengan menginputkan data nilai kriteria dan alternatif dan hitung bobot setiap kriteria. Lalu selanjutnya pangkatkan matriks keputusan terhadap bobot atribut. Dan terakhir preferensi relatif dari setiap relatif hingga diperoleh hasil keputusan. START Data nilai kriteria dan alternatif Hitung bobot setiap kriteria � � � � Pangkatkan matriks keputusan terhadap bobot atribut � ∏ � � � ∏ � � Preferensi relatif dari setiap alternatif FINISH Hasil keputusan Universitas Sumatera Utara

3.7 Perancangan Sistem

Dokumen yang terkait

Perbandingan Metode Weighted Product dan Simple Multi-Attribute Rating Tecnique Dalam Menentukan Lahan Terbaik untuk Tanaman Karet

17 139 129

Sistem pendukung pengambilan keputusan paket wisata Manggarai Barat menggunakan metode SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique).

4 26 234

Implementasi Metode Smart (Simple Multi Attribute Rating Technique) dan Metode WP (Weighted Product) pada Sistem Pendukung Keputusan dalam Menentukan Paket Internet

0 0 14

Implementasi Metode Smart (Simple Multi Attribute Rating Technique) dan Metode WP (Weighted Product) pada Sistem Pendukung Keputusan dalam Menentukan Paket Internet

0 0 2

Implementasi Metode Smart (Simple Multi Attribute Rating Technique) dan Metode WP (Weighted Product) pada Sistem Pendukung Keputusan dalam Menentukan Paket Internet

1 1 5

Implementasi Metode Smart (Simple Multi Attribute Rating Technique) dan Metode WP (Weighted Product) pada Sistem Pendukung Keputusan dalam Menentukan Paket Internet

0 2 3

Implementasi Metode Smart (Simple Multi Attribute Rating Technique) dan Metode WP (Weighted Product) pada Sistem Pendukung Keputusan dalam Menentukan Paket Internet

0 0 19

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Internet - Implementasi Metode Smart (Simple Multi Attribute Rating Technique) dan Metode WP (Weighted Product) pada Sistem Pendukung Keputusan dalam Menentukan Paket Internet

0 0 11

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Karyawan Teladan dengan Metode SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique)

0 2 5

SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PAKET WISATA MANGGARAI BARAT MENGGUNAKAN METODE SMART (SIMPLE MULTI ATTRIBUTE RATING TECHNIQUE)

0 0 232