28
f. Memajukan kebudayaan;
g. Mengangkat citra bangsa;
h. Memupuk rasa cinta tanah air;
i. Memperkukuh jati diri dan kesatuan bangsa; dan
j. Mempererat persahabatan antar bangsa. UU Kepariwisataan No. 10 Tahun
2009.
2.4.2 Pengertian Produk Wisata
Dalam hal pariwisata, produk yang dipasarkan itu adalah dalam arti jasa atau pelayanan service. Produk pariwisata adalah sejumlah fasilitas dan pelayanan yang
disediakan dan diperuntukkan bagi wisatawan yang terdiri dari tiga komponen, yaitu sumber daya yang terdapat pada suatu daerah tujuan wisata, fasilitas, dan transportasi
Yoeti, 2002 : 128.
Menurut Burkart dan Medlik“The tourist product may be seen as a composite product, as an amalgam of attractions, transport, accommodation and of
entertainment”. Dikatakan bahwa produk industri pariwisata merupakan suatu susunan produk yang terpadu, yang terdiri dari objek wisata, atraksi wisata,
transportasi angkutan, akomodasi dan hiburan, di mana tiap unsur dipersiapkan oleh setiap perusahaan dan ditawarkan secara terpisah. Karyono, 1997 : 25.
29
Menurut Ngafenan dalam kamus pariwisata : “Produk wisata tourist product, segala aspek wisata yang dialami oleh wisatawan selama mengadakan suatu
perjalanan wisata, meliputi atraksi wisata, fasilitas wisata, dan kemudahan- kemudahan yang didapatkannya. Karyono, 1997 ; 25
Menurut batasan ini produk wisata adalah semua bentuk pelayanan yang dinikmati wisatawan dari mulai berangkat meninggalkan tempat tinggalnya hingga
kembali pulang. Adapun unsur-unsur dari produk wisata yang merupakan suatu paket yang tidak terpisah, yaitu :
1. Tourist Objects yang terdapat pada daerah daerah tujuan wisata yang menjadi daya
tarik orang – orang untuk datang berkunjung ke daerah tersebut. 2.
Fasilitas yang diperlukan ditempat tujuan tersebut, seperti akomodasi, restoran, bar, entertainment, dan rekreasi.
3. Transportsi yang menghubungkan negara asal wisatawan dengan daerah tujuan
wisata seperti transportasi ditempat tujuan ke objek-objek wisata. Ciri-ciri produk pariwisata adalah sebagai berikut :
1. Hasil atau produk pariwisata tidak dapat dipisahkan
2. Calon konsumen tidak dapat mencicipi produk yang akan dibeli
3. Hasil atau produk wisata tidak dapat ditimbun
4. Hasil atau produk wisata banyak tergantung pada tenaga manusia
5. Hasil atau produk wisata tidak mempunyai standar atau ukuran yang objektif’
30
6. Peranan perantara tidak diperlukan kecuali biro perjalanan travel agent atau
operator perjalanan tour operator 7.
Dari segi kepemilikan usaha penyediaan produk wisata memerlukan biaya yang besar, resiko tinggi dan permintaan sangat peka.
Produk pariwisata merupakan suatu susunan produk yang terpadu, terdiri dari objek wisata, atraksi wisata, transportasi, akomodasi dan hiburan dimana setiap
unsure persiapkan oleh setiap perusahaan dan ditawarkan secara terpisah.Berdasarkan batasan – batasan industri pariwisata itu maka secara umum dapat disimpulkan bahwa
industri pariwisata adalah kumpulan dari macam – macam perusahaan yang secara bersama-sama menghasilkan barang – barang dan jasa jasa good and servis yang
dibutuhkan para wisatawan pada khususnya dan traveler pada umumnya, selama dalam perjalanan”.
Menurut Damardjati Karyono, 1997 : 24, industri pariwisata merupakan rangkuman dari berbagai macam bidang usaha yang secara bersama – sama
menghasilkan produk – produk maupun jasa – jasa, yang nantinya baik secara langsung maupun secara tidak langsung akan dibutuhkan oleh para wisatawan selama
perlawatannya. Usaha – usaha pariwisata, dapat dikelompokkan menjadi empat golongan, sebagai berikut :
31
a. Transportasi
1. Dengan kapal
2. Dengan kereta api
3. Dengan mobil dan hus
4. Pesawat terbang
b. Akomodasi dan perusahaan pangan
1. Jenis akomodasi yaitu hotel, apartemen, sanatorium, bungalow, pondok,
perkemahan, pusat peristirahatan dan sebagainya 2.
Jenis perusahaan pangan yaitu restoran, rumah makan, cafe, warung, kantin, bar, pub dan sebaginya
c. Perusahaan jasa khusus
Dapat berupa birp perjalanan, agen perjalanan, pelayanan wisata, pramuwisata, pelayanan angkutan barang atau porter, perusahaan hiburan, penukaran uang,
asuransi wisata dan lain sebagainya d.
Penyediaan barang Barang disini adalah sesuatu benda ataupun hasil bumi yang dapat ditawarkan
yang mempunyai keterkaitan dengan lokasi daerah tujuan wisata.Barang tersebut berupa souvenir, kerajinan tangan, patung seni dari kayu dan batu, soseki, papan
selancar, buah – buahan dan sebagainya.
32
Jadi produk yang dihasilkan oleh beberapa perusahaan dalam bentuk jasa yang diperlukan oleh wisatawan dapat merupakan paket wisata yang perjalanannya
dapat dilaksanakan oleh Biro Perjalan Wisata BPW.Dalam uraian diatas, maka jelas bahwa komitmen pemakai adalah wisatawan, sedangkan produsennya adalah
Kantor Pariwisata untuk daerah dan Direktorat Jenderal Pariwisata untuk seluruh Indonesia.
2.5 Pengertian Obyek dan Daya Tarik Wisata ODTW
Obyek dan Daya Tarik Wisata ODTWadalah suatu bentukan dan fasilitas yang berhubungan, yang dapat menarik minat wisatawan atau pengunjung untuk
dating ke suatu daerah atau tempat tertentu.Obyek dan daya tarik wisata merupakan fokus utama penggerak pariwisata di sebuah destinasi.Dalam arti, obyek dan daya
tarik wisata sebagai penggerak utama yang memotivasi wisatawan untuk mengunjungi suatu tempat. Contoh wisatawan akan mendatangi pesisir pantai yang
memiliki ombak tinggi, pasir putih dan air biru sebagai daya tarik. Daya tarik wisata juga menjadi fokus orientasi bagi pembangunan wisata terpadu. Misalnya dengan
ditemukannya situs sejarah purbakala, wisatawan yang tertarik akan datang mengunjungi dan masyarakat setempat menyediakan berbagai fasilitas untuk
kebutuhan wisatawan selama berlibur, seperti akomodasi, fasilitas makan minum, dan transportasi. Ismayanti , 2010 : 147,