57 dan pada jalur B dengan bandwidth1024 Kbps sebesar 99,23 .
kemudiannilai rata-rata utilisasi bandwidth transfer video pada topologi 1 dengan metode Nth, jalur A dengan bandwidth 256 Kbps sebesar 99,06 dan
pada jalur B sebesar 98,08 dengan bandwidth 512 Kbps. Sedangkan pada topologi 2, nilai utilisasi bandwidth metode Nth, jalur A dengan bandwidth 512
Kbps sebesar 99,45 dan pada jalur B dengan bandwidth 1024 Kbps sebesar 98,33 .
Selisih rata-rata throughput untuk ukuran file yang berbeda pada metode PCC antara topologi 1 dengan topologi 2 sebesar 0,25 , sedangkan selisih rata-
rata throughput untuk ukuran file yang berbeda pada metode Nth antara topologi 1 dengan topologi 2 sebesar 0,33 . Sehingga dapat disimpulkan bahwa selisih rata-
rata throughput antara topologi 1 dengan topologi 2 pada metode PCC dan Nth tidak terlihat cukup signifikan.
4.2.8 Analisis Packet Loss PCC dan Nth pada topologi 1 dengan topologi 2
Packet loss merupakan paket yang hilang disebabkan beberapa faktor. Pada topologi 1, metode load balance PCC data video yang dikirimkan
sebesar 5 MB menghasilkan nilai packet loss 0,49 dan pada metode load balance Nth dengan data video sebesar 5 MB menghasilkan nilai packet loss
1,37 . Kemudian untuk data video 10 MB, metode load balance PCC menghasilkan nilai packet loss 0,79 dan pada metode load balance Nth
menghasilkan nilai packet loss 1,54 . Sedangkan untuk data video 15 MB, metode load balance PCC menghasilkan nilai packet loss 0,87 dan pada
metode load balance Nth menghasilkan nilai packet loss 2,00 . Pada topologi 2, metode load balance PCC data video yang dikirimkan
58 sebesar 5 MB menghasilkan nilai packet loss 0,41 dan pada metode load
balance Nth dengan data video sebesar 5 MB menghasilkan nilai packet loss 1,06. Kemudian untuk data video 10 MB, metode load balance PCC
menghasilkan nilai packet loss 0,61 dan pada metode load balance Nth menghasilkan nilai packet loss 1,29. Sedangkan untuk data video 15 MB,
metode load balance PCC menghasilkan nilai packet loss 0,82 dan pada metode load balance Nth menghasilkan nilai packet loss 1,30.
Gambar 4.8 Grafik hasil perbandingan packet loss video pada topologi 1
dengan topologi 2 Berdasarkan hasil uji coba packet loss seperti dalam Gambar 4.9 terlihat
bahwa nilai rata-rata packet loss transfer video pada topologi 1 dengan metode PCC sebesar 0,72 . Sedangkan pada topologi 2, nilai rata-rata packet loss pada
transfer video sebesar 0,61 . Kemudian nilai rata-rata packet loss transfer video pada topologi 1 dengan
metode Nth sebesar 1,63 . Sedangkan pada topologi 2, nilai rata-rata packet loss metode Nth, sebesar 1,22 .
PCC topologi 1 PCC topologi 2
Nth topologi 1 Nth topologi 2
Packet Loss persen 5 MB
0.8836 0.4008
1.2886 1.3587
10 MB 0.9238
0.7549 2.1021
1.6318 15 MB
0.7034 0.8846
1.6489 1.5752
0.2 0.4
0.6 0.8
1 1.2
1.4 1.6
1.8 2
2.2 2.4
P a
ck e
t Lo
ss pe
rse n
Packet Loss persen
59 Selisih rata-rata packet loss untuk ukuran file yang berbeda pada metode
PCC antara topologi 1 dengan topologi 2 sebesar 0,10 , sedangkan selisih rata- rata packet loss untuk ukuran file yang berbeda pada metode Nth antara topologi 1
dengan topologi 2 sebesar 0,42 . Sehingga dapat disimpulkan bahwa selisih rata- rata packet loss antara topologi 1 dengan topologi 2 pada metode PCC dan Nth
tidak terlihat cukup signifikan.
4.2.9 Analisis Fairness Index PCC dan Nth pada topologi 1 dengan topologi 2