sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 1338 Ayat 1 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata yang menyatakan bahwa semua persetujuan yang dibuat secara
sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya. Dan perjanjian tersebut telah memenuhi syarat sahnya suatu perjanjian sebagaimana
yang dimaksud dalam Pasal 1320 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Dengan demikian terlihat jelas bahwa suatu perjanjian diperlukan untuk
menjaga para pihak dalam melaksanakan kegiatan kerjasama dapat terjaga atau adanya suatu kepastian hukum. Untuk menjadikan kegiatan kerjasama aman dan
tentram maka diperlukan suatu perangkat hukum yaitu perjanjian kerjasama.
10
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas maka sangat menarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang perjanjian, khususnya
perjanjian kerjasama pengelolaan dan pengoperasian Ship Transit Anchorage antara PT. Pelabuhan Indonesia I Persero dengan PT. Maxsteer Dyrynusa
Perdana, mengenai pelaksanaan perjanjian, dan bagaimana bentuk penyelesaian apabila terjadi sengketa yang akan dituangkan dalam skripsi yang berjudul :
“Perjanjian Kerjasama Pengelolaan dan Pengoperasian Ship Transit Anchorage di perairan Nipah Antara PT. Pelabuhan Indonesia I Persero
dengan PT. Maxsteer Dyrynusa Perdana.”
B. Permasalahan
1. Bagaimanakah pelaksanaan perjanjian kerjasama pengelolaan dan pengoperasian Ship Transit Anchorage di perairan Nipah antara PT.
Pelabuhan Indonesia I Persero dengan PT. Maxsteer Dyrynusa Perdana?
10
Faisal Santiago, Pengantar Hukum Bisnis, Mitra Wacana Media, Jakarta, 2012, hlm. 19.
Universitas Sumatera Utara
2. Bagaimanakah tanggung jawab para pihak dalam perjanjian kerjasama
pengelolaan dan pengoperasian Ship Transit Anchorage di perairan Nipah?
3. Bagaimanakah bentuk penyelesaian sengketa antara PT. Pelabuhan Indonesia I Persero dengan PT. Maxsteer Dyrynusa Perdana apabila
terjadi sengketa?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera
Utara dan beberapa tujuan lain yang ingin dicapai, yaitu : 1. Untuk mengetahui pelaksanaan perjanjian kerjasama pengelolaan dan
pengoperasian Ship Transit Anchorage antara PT. Pelabuhan Indonesia I Persero dengan PT. Maxsteer Dyrynusa Perdana.
2. Untuk mengetahui tanggung jawab para pihak dalam perjanjian kerjasama pengelolaan dan pengoperasian Ship Transit Anchorage antara PT.
Pelabuhan Indonesia I Persero dengan PT. Maxsteer Dyrynusa Perdana. 3. Untuk mengetahui bentuk penyelesaian sengketa kedua belah pihak
apabila terjadi sengketa dalam perjanjian kerjasama pengelolaan dan pengoperasian Ship Transit Anchorage antara PT. Pelabuhan Indonesia I
Persero dengan PT. Maxsteer Dyrynusa Perdana.
D. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan skripsi ini adalah : 1. Secara teoretis yaitu , untuk menambah pengetahuan penulis tentang
bagaimana bentuk pelaksanaan perjanjian kerjasama pengelolaan dan pengoperasian Ship Transit Anchorage, mengembangkan ilmu pegetahuan
Universitas Sumatera Utara
dibidang perjanjian khususnya tentang perjanjian kerjasama dan juga pertanggungjawaban dalam penyelesaian sengketa perjanjian kerjasama
pengelolaan dan pengoperasian Ship Transit Anchorage tersebut. 2. Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi
pihak PT. Pelabuhan Indonesia I Persero maupun bagi pihak PT. Maxsteer Dyrynusa Perdana baik dalam hal pembuatan perjanjian
kerjasama maupun pelaksanaan perjanjian tersebut. Dan penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan informasi bagi
masyarakat.
E. Metode Penelitian