4.3.4. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
Sampel penelitian ini dipilih menggunakan: 1 kriteria inklusi atau penerimaan sebagai berikut:-
a Penderita Diabetes Melitus b Pasien yang dapat berkomunikasi dengan baik
c Bersedia menjadi responden penelitian
2 Kriteria eksklusi sebagai berikut:- Pasien yang tidak mengisi kuesioner dengan lengkap
Pemilihan sampel dengan menggunakan Consecutive Sampling yaitu menetapkan sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai
yang dikehendaki peneliti dan memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi, sehingga sampel tersebut dapat mewakili karakteristik populasi
yang dikenal sebelumnya.
4.4. Metode Pengumpulan Data
Pada penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan dua cara yaitu data primer dan data sekunder. Data primer yaitu dengan metode pemberian
kuesioner pada penderita Diabetes Melitus. Data sekunder dari data tentang keadaan umum RSUP Haji Adam Malik melalui proses survei.
Langkah-langkah yang peneliti akan lakukan dalam proses pengumpulan data antara lain:
1. Setelah mendapat ijin dari RSUP Haji Adam Malik, peneliti akan melakukan survei responden yang akan dijadikan sebagai sampel dalam
penelitian. 2. Peneliti akan mencatat penderita Diabetes Melitus yang akan dijadikan
sampel.
Universitas Sumatera Utara
3. Peneliti akan melakukan pendekatan serta meminta persetujuan pada calon responden yakni pasien Diabetes Melitus dengan cara menjelaskan tujuan
dan manfaat penelitian yang akan dilakukan. 4. Setelah responden setuju, peneliti akan memberikan kuesioner kepada
penderita Diabetes Melitus. 5. Setelah responden mengisi kuesioner, peneliti mengumpulkan dan
memeriksa kelengkapannya.
4.5. Instrumen Penelitian
Alat pengumpulan data yang digunakan untuk mengukur tingkat pengetahuan penderita DM tentang komplikasi adalah data primer yang berupa
kuesioner yang diberikan pada penderita DM. Kuesioner adalah daftar pernyataan yang sudah tersusun dengan baik, matang, dimana responden tinggal memberikan
jawaban atau dengan memberikan tanda-tanda tertentu Notoatmodjo, 2010. Kuesioner dalam penelitian ini terdiri daripada 20 pertanyaan dimana dalam
pertanyaan tersebut disediakan pilihan jawaban “benar” dan “salah” dan responden diminta memilih salah satu jawaban tersebut. Cara penskoran untuk
pernyataan jika jawabanya benar skor 1 dan jika jawabanya salah skor 0. Kuesioner dari penelitian Palanimuthu. B, 2010 dan Hassan. H, 2011 dan
dimodifikasikan supaya pasien dapat memahami dengan mudah.
4.6. Uji Validitas dan Reliabilitas
Instrumen yang baik harus memenuhi 2 persyaratan yaitu valid dan reliabel. Pembuatan instrumen dilandasi dengan kajian pustaka. Oleh karena itu,
kuesioner sebagai instrumen pengumpul data dalam penelitian ini akan diuji validitas dan reliabilitas. Kuesioner ini divalidkan dengan cara “validity of
content” oleh dr.Tambaran Kemaran, SpPD. Uji coba instrument akan dilakukan dengan 20 orang responden dari rumah sakit lain dengan karakteristik yang sama
dan hasil uji coba akan di uji melalui program komputer. Uji Validitas dilakukan
Universitas Sumatera Utara
dengan metode Pearson atau metode Product Moment. Uji Realibilitas adalah metode Cronbach’s Alpha, dan dilakukan setelah uji validitas selesai. Uji validitas
dan realibilitas ini dianalisa menggunakan program SPSS. Hasil uji validitas dan realibilitas dapat dilihat pada tabel 4.1.
Tabel 4.1. Hasil Uji Validitas dan Realibilitas Kuesioner
No. Pertanyaan
Total Pearson Correlation
Status Alpha
Status 1
0.444
Valid 0.761
Reliabel
2
0.444
Valid Reliabel
3
0.470
Valid Reliabel
4
0.470
Valid Reliabel
5
0.308
Valid Reliabel
6
0.444
Valid Reliabel
7
0.470
Valid Reliabel
8
0.444
Valid Reliabel
9
0.308
Valid Reliabel
10
0.308
Valid Reliabel
11
0.470
Valid Reliabel
12
0.470
Valid Reliabel
13
0.308
Valid Reliabel
14
0.308
Valid Reliabel
15
0.308
Valid Reliabel
16
0.308
Valid Reliabel
17
0.308
Valid Reliabel
18
0.366
Valid Reliabel
19
0.366
Valid Reliabel
20
0.308
Valid Reliabel
4.7. Pengolahan dan Analisa Data