Metodologi Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Alat dan Bahan

BAB III METODOLOGI PENELTIAN

A. Metodologi Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen laboratorium. Isolasi senyawa kimia dari daun tumbuhan C. inophyllum dari daerah Klaten menggunakan metode maserasi dan kromatografi. Maserasi dengan pelarut metanol dilakukan untuk mengambil komponen kimia dalam daun tumbuhan C. inophyllum. Pemisahan dan pemurnian isolat yang didapat menggunakan teknik kromatografi yaitu kromatografi vakum cair KVC, kromatografi flash dan kromatografi kolom yang dipandu dengan kromatografi lapis tipis KLT. Identifikasi struktur dilakukan dengan metode berbasis spektrofotometri seperti spektrofotometer UV Vis, spektrofotometer infra merah IR, dan analisis NMR meliputi 1 H NMR, 13 C NMR APT dan NMR dua dimensi.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Isolasi dan pemurniaan senyawa pada penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Dasar FMIPA UNS dan laboratorium Pusat MIPA Sub Laboratorium Biologi Pusat UNS. Sedangkan determinasi tumbuhan dilakukan di bagian Biologi Fakultas Farmasi UGM Yogyakarta. Analisis spektroskopi UV dilakukan di Laboratorium Kimia Dasar FMIPA UNS. Analisis spektroskopi inframerah dilakukan di Laboratorium Kimia Organik FMIPA UGM Yogyakarta, sedangkan untuk analisis 13 C NMR APT, 1 H NMR dan NMR dua dimensi dilakukan di LIPI Serpong. Penelitian ini dilakukan selama 11 bulan dari bulan Mei 2009 sampai Maret 2010.

C. Alat dan Bahan

1. Alat-alat yang digunakan Isolasi dan pemurnian senyawa digunakan KVC dengan diameter kolom 9 cm, kolom kromatografi flash 3 cm, 2 cm dan 1 cm, sedangkan pada kromatografi kolom digunakan kolom berdiameter 2 cm. Penyaringan ekstrak 41 setelah maserasi menggunakan penyaring buchner dan untuk pemekatannya digunakan rotary evaporator EKA-WERKE HB4 basic. Lampu UV λ 254 digunakan sebagai penampak noda pada hasil analisis dengan KLT. Str uktur molekul dari senyawa yang didapat ditentukan dengan spektroskopi UV, IR, 13 C NMR APT dan 1 H NMR. Spektrum UV ditentukan dengan spektrofotometer UV- Vis Shimadzu UV mini 1240. Spektrum inframerah ditentukan dengan spektrofometer Shimadzu PRESTIGE 21. Spektrum 13 C NMR APT, 1 H NMR dan NMR 2 dimensi diukur dengan spektrofotometer Brucker 500 MHz. 2. Bahan-bahan yang digunakan Daun C. inophyllum yang digunakan pada penelitian ini berasal dari daerah Klaten dan dikumpulkan pada bulan April 2009. Isolasi senyawa kimia dilakukan dengan metode maserasi dan kromatografi. Pelarut yang digunakan untuk maserasi dan kromatografi adalah pelarut teknis yang didestilasi. Pelarut- pelarut tersebut adalah n- heksan, metanol dan etil asetat. Pelarut kloroform dan aseton yang digunakan dengan grade pro analisis. Fasa diam pada KVC digunakan silika gel Merck Si-gel 60 GF 254, untuk kromatografi flash digunakan silika gel Merck Kieselgel 60 0,04-0,063 mm 230-400 mesh, sedangkan pada kromatografi kolom digunakan sephadex LH-20 . Analisis Kromatografi Lapis Tipis KLT menggunkan plat alumunium berlapis silika Merck Kieselgel 60 GF 254 0,25 mm. Silika gel Merck Kieselgel 60 0,2-0,5mm digunakan sebagai silika adsorb untuk impregnasi sampel dalam KVC dan kromatografi flash. Pereaksi penampak noda yang digunakan adalah larutan 2 CeSO 4 dalam 1M H 2 SO 4 . Reagen geser yang digunakan pada analisis spektroskopi UV adalah NaOH 10 dalam aquades.

D. Prosedur Penelitian